DShK
DShK 1938 (ДШК, Дегтярёва-Шпагина Крупнокалиберный, Degtyaryova-Shpagina Krupnokaliberniy, 'Degtyaryov-Shpagin Kaliber-Besar') adalah senapan mesin berat anti pesawat udara Uni Soviet yang menembakan peluru kaliber 12.7 x 107 mm Soviet, kadang-kadang digunakan juga sebagai senjata pasukan infanteri. Namanya diambil dari desainernya Vasily Degtyaryov, yang mendesain senapan ini pada awalnya dan Georgi Shpagin, yang mengembangkan mekanisme penyuplai pelurunya. Senapan ini sering juga dipanggil Dushka yang berarti Manis atau Sayang.
DShK | |
---|---|
DShK yang dipasang pada atap tank. | |
Jenis | Senapan mesin berat |
Negara asal | Uni Soviet |
Sejarah pemakaian | |
Digunakan oleh | Uni Soviet |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1938 |
Varian | DShKM |
Spesifikasi | |
Berat | 34 kg (hanya senapan) 157 kg pada dudukan beroda |
Panjang | 1625 mm |
Panjang laras | 1070 mm |
Peluru | 12.7 x 108 mm |
Kaliber | 12.7 mm |
Mekanisme | Gas |
Rata² tembakan | 600 peluru/menit |
Kecepatan peluru | 850 m/d |
Amunisi | Sabuk 50 peluru |
Sejarah
Kebutuhan akan senapan mesin antipesawat kelas berat muncul pada 1929. Senapan yang pertama kali keluar adalah Degtyaryova Krupnokalibernyi (DK, Degtyaryov, Kaliber-Besar) hasil rancangan Vasily Degtyaryov, yang diproduksi pada tahun 1933 sampai 1935.
Karena rata-rata tembakan rendah, maka oleh Georgy Shpagin, DK dimodifikasi mekanisme sabuk pelurunya, sehingga jadilah DShK-38. Hasil modifikasi ini akhirnya menjadi senapan standar Uni Soviet pada era Perang Dunia II.
DShK juga diproduksi di Cina, Pakistan, dan Rumania. Saat ini sebagian besar sudah tidak digunakan karena adanya senjata yang lebih baru yaitu "NSV" dan "Kord". Tercatat DShK masih terdaftar dalam TNI sebagai komponen Arhanudri (Artileri pertahanan udara ringan).