Budhy Munawar Rachman
Budhy Munawar Rachman ialah salah satu dari penerus pemikir Islam progresif yang melihat Islam dari kacamata yang lebih terbuka, toleran, dan demokratis. Sebuah cakrawala idiologi yang dasarnya dibangun oleh para tokoh Muslim pada era Nurcholish Madjid.
Seperti gurunya di Universitas Paramadina, Nurcholish Madjid, Budhy Munawar juga dikenal sebagai penyeru pluralisme dan kebebasan beragama.
Pemikiran Budhy tentang hal itu bisa dijumpai melalui buku-bukunya, dua di antaranya ialah Islam Pluralis dan Fiqih Lintas Agama, yang terbit di tahun 2003, dan dengan jelas menggambarkan keberpihakan dirinya terhadap kemanusiaan.
Kesibukan Budhy Munawar sebagai pengajar Islamologi dan Filsafat Islam Sekolah Tinggi Filsafat di Driyarkara, Budhy tak mengurangi keaktifannya di Yayasan The Asia Foundation sebagai Program Officer Islam and Development.
Profil
- Budhy Munawar Rachman adalah Pendiri Nurcholish Madjid Society (NCMS).
- Ia mendapat pendidikan dalam bidang filsafat pada STF Driyarkara.
- Direktur Pusat Studi Islam Paramadina selama 12 tahun (1992-2004), yang antara lain mengkoordinasi seminar bulanan Klub Kajian Agama ( KKA), yang telah berlangsung sampai KKA ke-200.
- Pernah menjadi Direktur Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF, 1992-1995), dan pada tahun 2004 mendirikan dan menjadi Direktur Project on Pluralism and Religious Tolerance, Center for Spirituality and Leadership (CSL), yang di memiliki misi adalah menyebarluaskan gagasan pluralisme Nurcholish Madjid.
- Mengajar islamic studies pada Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara dan Universitas Paramadina.
- Menulis karangan dalam lebih dari 50 buku di antaranya, Islam Pluralis, Fiqih Lintas Agama (co-author), dan Membaca Nurcholish Madjid (2008).
- Memiliki pengalaman menyunting ensiklopedi, seperti Ensiklopedi al-Qur’an (karya Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo), Ensiklopedi Islam untuk Pelajar, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, dan Ensiklopedi Nurcholish Madjid.
- Kini bekerja sebagai Program Officer Islam and Development, The Asia Foundation.