38 derajat lintang utara

Revisi sejak 7 Oktober 2007 10.01 oleh 121.52.25.13 (bicara) (←Membuat halaman berisi 'thumb|Pasukan [[Korea Selatan dan PBB menarik mundur ke belakang paralel ke-38 dalam Perang Korea. '''Paralel ke-38''' (...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

[[Image:Crossing the 38th parallel.jpg|thumb|Pasukan Korea Selatan dan PBB menarik mundur ke belakang paralel ke-38 dalam Perang Korea.

Paralel ke-38 (Hangul: 삼팔선/Sampalseon, Hanja: 八線/Samp'alsŏn) adalah sebuah lingkaran lintang imajiner sebesar 38 derajat di utara garis khatulistiwa Bumi. Paralel ke-38 amat penting dalam sejarah terkini Korea.

Bermula di meridian utama yang menghadap ke arah timur, parallel 38° utara melintasi:

Korea

[[Image:DMZ 10.JPG|thumb|Sisi kiri perbatasan dalam gambar ini milik Korsel sedangkan yang kanan milik Korut]]

Paralel ke-38 pertama kali diusulkan sebagai garis pemisah untuk Korea pada tahun 1902. Rusia sedang mencoba menarik Korea di bawah kendalinya, sementara Jepang hanya menjamin pengakuan haknya di Korea dari Britania. Dalam mencegah konflik apapun, Jepang mengusulkan Rusia bahwa kedua belah pihak memecah Korea ke dalam lingkungan pengaruh yang berbeda sepanjang paralel ke-38. Namun, tidak ada persetujuan resmi tercapai, dan Jepang kemudian mengambil kendali penuh atas Korea.

Setelah penyerahan Jepang pada tahun 1945, paralel itu dinyatakan sebagai perbatasan oleh Dean Rusk dand Charles Bonesteel dari US State-War Navy Coordinating Committee di Washington, selama malam 10-11 Agustus 1945 4 hari sebelum pembebasan penuh atas Korea. Paralel itu membagi semenanjung itu sepenuhnya menjadi 2 bagian. Pada tahun 1948, garis pembagi itu menjadi perbatasan antara negara Korea Utara dan Korea Selatan yang baru merdeka. Di akhir Perang Korea (1950-1953), sebuah perbatasan baru didirikan melalui pertengahan Zona Demiliterisasi, yang memotong paralel ke-38 dalam sudut lancip, dari tenggara ke timur laut. paralel ke-38 juga tempat di mana gencatan senjata diserukan untuk mengakhiri konflik.

Lihat juga: Pembagian Korea dan Panmunjeom

Lihat juga

Rujukan

  • Oberdorfer, Don. The Two Koreas: A Contemporary History. (1997)