Zheng Churan
Cheung Zhuran juga dikenal dengan nama "Kelinci Besar" [1] (lahir pada tahun 1989)[2] adalah salah satu dari lima aktivis perempuan di Cina yang terkenal karena ditahan oleh polisi di Beijing, Cina dengan dakwaan mencoba memobilisasi kampanye melawan pelecehan seksual terhadap wanita yang terjadi di angkutan umum. [3] Penahanan ini adalah bagian dari razia yang terjadi di Beijing, Hangzhou, dan Guangzhou pada malam hari tanggal 6 Maret 2016, saat para wanita ini ada dalam tingkat terakhir menyusun rencana protes dan kampanye yang diadakan tepat pada Hari Internasional Perempuan yang jatuh pada tanggal 8 Maret. [2]Kampanye protes ini diorganisir melalui WeChat dan rencananya akan dilakukan di berbagai kota di Cina dimana aktivis akan membagi bagikan selebaran dan stiker stiker yang akan ditempelkan di berbagai bus, gerbong kereta, untuk meningkatkan perhatian publik mengenai pelecehan seksual terhadap wanita yang terjadi pada angkutan umum.
Kehidupan awal
Cheng Zhuran merupakan anggota dari organisasi Yirenping yang berpusat di Guangzou. membuat kampanye melawan diskriminasi terhadap perempuan. Selama tujuh tahun Zhuran mencoba untuk melakukan dialog dengan pejabat pemerintah mengenai kebijakan-kebijakan yang memiliki indikasi
Penahanan
Pada akhir November, Zheng secara singkat ditahan di Bandar Udara Guangzou Baiyun dan dilarang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk menghadiri konferensi hak asasi perempuan. Zhuran ditahan sementara di rumhanya di kota bagian selatan Guangzhou sebelum tanggal 6 Maret, dan kemudian dipindah ke Bejing. Pada tanggal 13 April Zhuran dibebaskan setelah tebusan dibayarkan.
Rujukan
- ^ The Guardian: Chinese Police Free Three of Five Feminist Activists
- ^ a b [CHRB 5 Women’s & LGBT Rights Activists Detained in Escalating Clampdown on NGOs (3/6-12/15)]
- ^ New York Times: Meet the 5 Women’s Rights Activists China Detained