Romanus dari Kaisarea
Santo Romanus dari Caesarea (yang juga dikenal sebagai Romanus dari Antiokhia) dimuliakan sebagai martir. Pada 303 atau 304, pada permulaan penganiayaan Diokletianus, seorang deakon bernama Romanus dari Caesarea di Palestina mengalami kemartiran di Antiokhia. Ia dijadikan tahanan dan didakwa dengan hukuman dibakar; namun saat Kaisar Galerius berada di Antiokhia, hukuman Romanus dicabut dan diganti dengan potong lidah. Disiksa dengan berbagai cara dipenjara, ia akhirnya sekarat.
Santo Romanus dari Caesarea | |
---|---|
Meninggal | s. 303 Masehi |
Dihormati di | Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur |
Pesta | 18 November |
Eusebius menyebut kemartirannya dalam De martyribus Palaestinae. Prudentius[1] mengaitkan kisah lainnya dan memberikan Romanus perbandingan seorang Kristen bernama Barulas. Pada catatan beberapa sejarawan, salah satunya Baronius, menganggap bahwa terdapat dua martir yang bernama Romanus di Antiokhia
Hari perayaan St. Romanus dirayakan pada 18 November.[2] Barulas, seperti St. Quiricus, diangkat sebagai martir cilik. Gereja San Román di Seville didedikasikan kepada Romanus. Prudentius menuliskan baris himne 1140 kepada Romanus, Romane Christi fortis, himne kesepuluh dalam Peristephanon buatannya.[3]
Sumber
suntingCatatan
sunting- ^ Peristephanon, X in P.L., LX, 444 sqq. or page 235 of this PDF
- ^ cf. Paul Allard, "Histoire des persécutions", IV, 173 sq.; Quentin, "Les martyrologes historiques" (Paris, 1908), 183-5
- ^ Romane Christi in the Gopher archive at the University of Pennsylvania