Murid yang Yesus kasihi

Revisi sejak 27 September 2017 19.25 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Perbaikan)

Frase murid yang Yesus kasihi (bahasa Yunani: ὁ μαθητὴς ὃν ἠγάπα ὁ Ἰησοῦς, ho mathētēs hon ēgapā ho Iēsous) atau, dalam Yohanes 20:2, murid yang dikasihi dari Yesus (bahasa Yunani: ὃν ἐφίλει ὁ Ἰησοῦς, hon ephilei ho Iēsous) disebutkan enam kali dalam Injil Yohanes,[1] namun tidak dalam catatan Perjanjian Baru lainnya dari Yesus. Yohanes 21:24 menyatakan bahwa Injil Yohanes mendasarkan pada pernyataan tertulis dari murid ini.

Sejak akhir abad ke-1, murid yang dikasihi umum diidentifikasikan dengan Yohanes Penginjil.[2] Para cendekiawan mendebatkan kepengarangan dari kesusastraan Yohanes (Injil Yohanes, Surat-surat Yohanes Pertama, Kedua dan Ketiga dan Kitab Wahyu) sejak sekitar abad ketiga, namun secara khusus sejak Zaman Pencerahan. Menurut Stephen L. Harris, pandangan ini disangkat oleh para cendekiawan modern.[3]

Catatan kaki

  1. ^ Yohanes 13:23, Yohanes 19:26, Yohanes 20:2, Yohanes 21:7, Yohanes 21:20
  2. ^ Eusebius of Caesarea, Ecclesiastical History Book iii. Chapter xxiii.
  3. ^ Harris, Stephen L. (1985). Understanding the Bible: a Reader's Introduction (edisi ke-2nd). Palo Alto: Mayfield. hlm. 355. ISBN 978-0-87484-696-6. Although ancient traditions attributed to the Apostle John the Fourth Gospel, the Book of Revelation, and the three Epistles of John, modern scholars believe that he wrote none of them. 

Referensi

  • Baltz, Frederick W. The Mystery of the Beloved Disciple: New Evidence, Complete Answer. Infinity Publishing, 2010. ISBN 0-7414-6205-2.
  • Charlesworth, James H. The Beloved Disciple: Whose Witness Validates the Gospel of John?. Trinity Press, 1995. ISBN 1-56338-135-4.
  • Smith, Edward R. The Disciple Whom Jesus Loved: Unveiling the Author of John's Gospel. Steiner Books/Anthroposophic Press, 2000. ISBN 0-88010-486-4.