Dia (sinetron)

Revisi sejak 5 Februari 2018 15.09 oleh 118.136.74.86 (bicara) (kembalikan ke semula)

DIA adalah sebuah sinetron pertama produksi MD Entertainment yang ditayangkan di Indosiar

Dia
PembuatMD Entertainment
SutradaraEncep Masduki
Pemeran
NaratorZara Zettira
Penggubah lagu temaChossy Pratama dan Iwang Modulus
Lagu pembuka
  • Masih Ada - Warna (episode 1-26)
  • Selembar Cinta - Alena (episode 27-41)
  • Ku Ada di Sini - Rio Febrian (episode 42-115)
Lagu penutup
  • Masih Ada - Warna (episode 1-26)
  • Selembar Cinta - Alena (episode 27-41)
  • Ku Ada di Sini - Rio Febrian (episode 42-115)
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Insonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode115 (daftar episode)
Produksi
ProduserDhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Lokasi produksiJakarta
Durasi60 menit
Rilis asli
JaringanIndosiar
RilisKamis, 3 Juli 2003 –
Kamis, 29 September 2005

Pemeran

Musim 1

Musim 2

Cerita

Musim 1

Dia Season 1
Jmlh. episode115 episode
Produksi
Durasi60 menit (20:00-21:00 WIB)
Rumah produksiMD Entertainment
Rilis asli
JaringanIndosiar
RilisKamis, 3 Juli 2003 –
Kamis, 29 September 2005

Nadia adalah gadis manis yang menjadi "kembang" di kampusnya. Secara tak sengaja dia berkenalan dengan Isma di sebuah mal. Ternyata Isma satu kampus dengannya tetapi beda jurusan. Singkat kata, mereka pun menjalin kasih. Tapi disaat Nadia telah menyerahkan cintanya kepada Isma dan merencanakan pernikahan, muncullah Ivan, teman Nadia semasa kecil. Ivan jatuh cinta kepada Nadia sejak pandangan pertama.

Orangtua Ivan memberitahu orangtua Nadia, yang ternyata adalah karyawan di perusahaan milik orangtua Ivan, bahwa Ivan menginginkan Nadia menjadi istrinya. Ayah dan ibu Nadia menyetujui pinangan tersebut, tetapi cinta Nadia hanya untuk Isma. Cuma Isma yang dikehendakinya menjadi suami.

Musim 2

Dia Season 2
Jmlh. episode40 episode
Produksi
Durasi90 menit (21:30-23:00 WIB)
Rumah produksiSinemArt
Rilis asli
JaringanSCTV
RilisLua error in mw.lua at line 143: field 'month' missing in date table.

SHINTA dan ZAIN adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Sampai akhirnya Zain memberanikan diri untuk melamar Shinta. Zain bahkan telah membeli tanah di tepi pantai, tempat favorit Shinta. Zain berjanji suatu saat akan membangun rumah impian Shinta di tanah itu. Shinta sangat terharu dan senang akan keberanian Zain. Ia tahu bahwa tanah itu tidaklah murah, apalagi untuk seorang supir pengantar sayuran seperti Zain. Sayangnya saat mereka berdua menghadap orang tua Shinta, Pak SOFYAN dan Bu ALMA, kurang setuju dengan kepurusan Shinta dan Zain yang mereka anggap terburu-buru. Tetapi kedua orangtua Shinta meminta Shinta dan Zain untuk memikirkan kembali keputusannya, karena mengarungi bahtera rumah tangga tidak cukup hanya dengan modal cinta.

Shinta dan Zain berjanji bahwa 1 tahun ke depan mereka akan bertemu kembali di tanah mereka, tempat Zain melamar Shinta, dan mereka tidak akan terpisahkan selamanya.

Pranala luar

Referensi