Kota Ternate
Kecamatan Di Kota Ternate
Kota Ternate | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 0°47′N 127°22′E / 0.78°N 127.37°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku Utara |
Ibu kota | Ternate |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Burhan Abdurrahman |
Luas | |
• Total | 111,39 km2 (4,301 sq mi) |
Populasi ((2015)[1]) | |
• Total | 219.520 |
• Kepadatan | 20/km2 (51/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 94.29% Kristen Protestan 5.27% Katolik 0.31% Hindu 0.06% Konghucu 0.05% Buddha 0.03%[2] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0921 |
Kode Kemendagri | 82.71 |
DAU | Rp. 462.645.746.000.- |
Semboyan daerah | Maku Gawene |
Situs web | http://www.ternate.go.id |
Pulau Ternate |
Moti |
Gugus Pulau Batang Dua |
Ternate Selatan |
Ternate Tengah |
Ternate Utara |
Ternate Barat |
Pulau Hiri |
Pulau Ternate |
Moti |
Gugus Pulau Batang Dua |
Ternate Selatan |
Ternate Tengah |
Ternate Utara |
Ternate Barat |
Pulau Hiri |
Kota Ternate adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama pada sebuah Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Ternate merupakan Ibukota sementara Provinsi Maluku Utara secara de facto dari tahun 1999 hingga 2010. Pada tanggal 4 Agustus 2010, Sofifi diresmikan menjadi ibukota pengganti Ternate.
Sejarah
Sejarah kota ini bermula dengan adanya Kesultanan Ternate yang berdiri sekitar abad ke-13 di Pulau Ternate, yang menjadikan kawasan kota ini sebagai pusat pemerintahannya.
Kornelis Matelief de Jonge pada tahun 1607 membangun sebuah benteng pada kawasan kota ini, yang dinamakan Fort Oranje dan sebelumnya bernama Malayu.[3]
Pembagian Administratif
Kecamatatan di Kota Ternate adalah:
Geografi
Kota Ternate merupakan kota kepulauan yang memiliki luas wilayah 547,736 km², dengan 8 pulau. Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, dan Pulau Tifure merupakan lima pulau yang berpenduduk, sedangkan terdapat tiga pulau lain seperti Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida merupakan pulau berukuran kecil yang tidak berpenghuni.
Kondisi topografi Kota Ternate dengan sebagian besar daerah bergunung dan berbukit, terdiri atas pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah Rogusal ( Pulau Ternate, Pulau Hiri, dan Pulau Moti) dan Rensika (Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida). Kondisi topografi Kota Ternate juga ditandai dengan keberagaman ketinggian dan permukaan laut antara 0–700 m dpl.
Iklim Kota Ternate sangat dipengaruhi oleh iklim laut dan memiliki dua musim yang seringkali diselingi dengan dua kali masa pancaroba disetiap tahunnya.
Kependudukan
Tahun | 1828 | 1885 | 2004 | 2005 | 2010 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | 36.000 | 71.834 | 151.178 | 163.166 | 185.705 | |||||||
Sejarah kependudukan Kota Ternate Sumber:[4] |
Pariwisata
Beberapa tempat wisata alam yang menarik, antara lain
- Benteng Tolukko
- Benteng Oranje
- Benteng Kalamata
- Benteng Kota Naka
- Benteng Gam Lamo
- Benteng Santo Pedro
- Benteng Talagame
- Benteng Willyam Star
- Pantai Sulamadaha
- Hol Sulamadaha
- Pantai Jikumalamo
- Danau Laguna
- Danau Tolire
- Pantai Bobane Ici
- Batu Angus
- Keraton Kesultanan Ternate
- Masjid Al Munawwaroh Ternate
Pusat tempat makanan di kota ini terletak di Swering, tepat berada di belakang Jatiland Mall, namun hanya beraktivitas selepas sore hingga tengah malam.
Perhubungan
Bandar Udara Sultan Babullah merupakan sarana transportasi udara di Kota Ternate. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani jalur ini antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batavia Air, Wings Air (Group Lion Air), Merpati Airlines, Express Air dan Trigana Air. Penerbangan melalui kota Makassar, Manado maupun Sorong.
Kota ini juga memiliki pelabuhan laut A. Yani dengan jalur pelayaran yang dilalui kapal Pelni dua kali perminggu. Dua perusahaan ekspedisi kapal angkutan adalah Mentari dan Tanto.
Transportasi darat di kota ini menggunakan angkutan penumpang dengan mobil Suzuki Carry. Sejak akhir tahun 2005 telah mulai beroperasi armada taksi milik swasta dengan jumlah armada sekitar 50 unit.
Untuk menyeberang ke pulau-pulau sekitar seperti Halmahera, Tidore, Hiri, Moti, Meitara, dapat menggunakan perahu kecil dari fiberglass yang umum di sebut Speed dengan tarif mulai Rp.8.000,-
Khas daerah
Maluku Utara memiliki berbagai makanan khas daerah antara lain papeda (sagu), ketam kenari, halua kenari, bagea serta hasil olahan ikan seperti ikan asap (ikan Fufu), gohu ikan, Ikan garu rica dan lain-lain.
Perhiasan dari daerah ini adalah mutiara laut dan batu bacan.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Kota Ternate