Analisis isi

Teknik penelitian
Revisi sejak 3 Mei 2018 07.37 oleh Atayiskbot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Analisis isi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami teks.[1] Analisis isi juga dapat diartikan sebagai Teknik penyelidikan yang berusaha menguraikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif.[2] Menurut H.D. Laswell analisis seperti ini disebut dengan semantik kuntitatif.[2] Peneliti dapat belajar banyak tentang masyarakat dengan menganalisis koran, majalah, program televisi atau musik.[3] Para peneliti yang menggunakan analisis isi tidak mempelajari orang-orang, tetapi mempelajari komunikasi yang diciptakan oleh orang tersebut.[3] Teknik ini terutama dipakai dalam bidang publisistik, psikologi sosial dan ilmu politik.[2] Selain itu, Analisis isi juga digunakan untuk mengukur perubahan budaya dan mempelajari berbagai aspek budaya.[3] Sosiolog juga menggunakannya sebagai cara tidak langsung untuk menentukan bagaimana kelompok-kelompok sosial dipandang.[3] Misalnya mereka akan meneliti bagaimana orang Amerika-Afrika digambarkan dalam acara televisi atau bagaimana perempuan digambarkan dalam iklan.[3]

Berkas:Figure 1 Content Analysis.jpg
Hal yang diletiti dari analisis konten adalah pesan yang disampaikan oleh media

Kekuatan dan Kelemahan

Kekuatan analisis isi sebagai metode penelitian adalah tidak menimbulkan efek pada subjek yang diteliti dan relatif mudah untuk mendapatkan akses ke sumber media.[3] Sementara itu, kekurangannya adalah hal yang ingin diteliti terbatas.[3] Hal ini dikarenakan analisis isi hanya didasarkan pada komunikasi massa.[3]

Referensi

  1. ^ "What is Content Analysis?". Diakses tanggal 16 Juni 2014. 
  2. ^ a b c Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  3. ^ a b c d e f g h "Content Analysis". Diakses tanggal 16 Juni 2014.