Tomy Babap

aktor dan pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia.

Templat:Infobox artis indonesia

Tommy Babab (lahir 14 Februari 1987) adalah seorang Pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Pelawak tunggal atau komika yang akrab disapa Babap ini adalah salah satu komika jebolan komunitas Stand Up Indo Bintaro, Tangerang, Serpong (BTS) sejak 2013. Sebelumnya, Babap adalah seorang anggota kru film yang banyak terlibat di belakang layar. Babap mulai dikenal setelah membawa komunitasnya tampil di Liga Komunitas Stand Up Kompas TV tahun 2014, dan berlanjut menjadi finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 5 di tahun 2015[1][2].

Karier

Babap yang berasal dari Pasar Daon, Kabupaten Tangerang adalah alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Jakarta. Di sana Babap banyak belajar mengenai segala bentuk kesenian mulai dari seni peran, teater, hingga perfilman. Lulus dari IKJ, Babap kemudian masuk menjadi salah satu kru film di sebuah rumah produksi. Di sana Babap mencoba berbagai posisi mulai dari posisi yang biasa sampai menjadi casting director yang menyeleksi calon bintang film. Babap juga pernah membintangi beberapa iklan di TV meskipun hanya mendapat peran minor dan juga sempat menjadi model video klip lagu anak. tercatat Babap pernah ikut terlibat menjadi salah satu kru film Make Money di tahun 2013 yang dibintangi oleh Pandji Pragiwaksono[3].

Babap mulai terjun ke stand up comedy di tahun 2013, sebagai salah satu tempat berkreasinya selepas menjadi anggota kru film. Memiliki modal sebagai anak teater semasa kuliah membuatnya percaya diri untuk tampil di hadapan orang banyak. Awalnya bergabung bersama komunitas Stand Up Indo Ciledug, kemudian ia pindah ke komunitas Stand Up Indo Bintaro, Tangerang, dan Serpong (BTS), komunitas yang juga termasuk melahirkan komika populer nasional seperti David Nurbianto. Dari sini Babap mulai banyak mengikuti lomba stand up comedy dan sering meraih juara. Menjelang akhir 2014, namanya mulai dikenal ketika mengikuti Liga Komunitas Stand Up (LKS) yang diadakan oleh Kompas TV dengan membawa nama komunitas BTS bersama tiga rekannya, Imam Gunarto, Mamduh, dan Putra Uma. Babap ketika ber stand up comedy dikenal dengan gayanya yang nyablak ala orang Betawi dan sedikit nyeleneh, di samping materinya yang berisi tentang kehidupannya sebagai anak dari kabupaten dan seorang kru film. Tidak ketinggalan ciri khas nya yang lain adalah ketika tertawa, matanya tertutup dan cekikikan sambil nyengir lalu tangannya menunjuk ke segala arah, yang membuatnya juga mudah diingat penonton. Babap bersama rekan-rekannya berhasil mencapai empat besar di kompetisi LKS, setelah mengakui keunggulan komunitas Stand Up Indo Bogor di babak perebutan juara ketiga.

Prestasinya di stand up comedy berlanjut dengan menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 5 (SUCI 5) di tahun 2015. Konsisten ikut audisi sejak 2013, akhirnya ia berhasil lolos lewat audisi di Jakarta dua tahun kemudian. Babap menjadi satu dari 16 finalis SUCI 5 yang terpilih setelah diadakan "Pre Show" dari 24 calon finalis. Babap kembali bertemu dengan Dicky Difie dan Indra Frimawan, yang pernah ia hadapi saat semifinal LKS. Babap tetap konsisten dengan pembawaannya yang nyablak kadang bersemangat ketika menyampaikan materi, sehingga Babap juga dijagokan sebagai salah satu kandidat juara SUCI 5. Akan tetapi memasuki 10 besar performanya sedikit menurun, hingga pada akhirnya ia harus close mic di 9 besar saat melakukan roasting pada salah satu juri yaitu Indro Warkop. Penampilan Babap yang paling kurang dari finalis yang tersisa kala itu membuatnya harus close mic di Show 8 SUCI 5. Selepas SUCI 5, Babap sempat menjadi penyiar radio di salah satu stasiun radio berbasis streaming radio di Tangerang yaitu Monochrome Radio[4], serta ikut mendirikan komunitas Stand Up Indo Kabupaten Tangerang menjelang akhir tahun 2015. Tahun 2016, kembali Babap mengikuti kompetisi stand up comedy yaitu Stand Up Comedy Academy season 2 (SUCA 2) yang diadakan oleh stasiun TV Indosiar. Babap kembali bersaing dengan 41 finalis lainnya, di mana dua diantaranya adalah rekannya yang juga merupakan alumni SUCI 5, yaitu Afif Xavi dan Ridho Brado. Meskipun kembali tidak menjadi juara, pencapaiannya lebih baik dari sebelumnya, yaitu 5 besar di SUCA 2[5].

Prestasi

Acara Televisi

Filmografi

Iklan

Sinetron

Video Klip

Referensi

Pranala luar