Hubertus Leteng

Revisi sejak 5 September 2018 10.40 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Mgr. Hubertus Leteng (lahir 1 Januari 1959 adalah Uskup Emeritus Ruteng yang telah memimpin sejak 7 November 2009 hingga pengunduran dirinya diterima pada 11 Oktober 2017.[1]

Mgr.

Hubertus Leteng
Uskup Emeritus Ruteng
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanRuteng
Penunjukan7 November 2009
Masa jabatan berakhir
11 Oktober 2017
(7 tahun, 338 hari)
PendahuluEduardus Sangsun, S.V.D.
Imamat
Tahbisan imam
29 Juli 1988
(36 tahun, 100 hari}
Tahbisan uskup
14 April 2010
(14 tahun, 206 hari)
oleh Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D.
Informasi pribadi
Nama lahirHubertus Leteng
Lahir1 Januari 1959 (umur 65)
Taga, Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
SemboyanOmnes Vos Fratres Estis (Matius 23:8)
(Kamu semua adalah saudara)
LambangLambang Hubertus Leteng

Latar belakang

Leteng menyelesaikan pendidikan dasar di SDK St Nicolaus, Taga, Manggarai pada 1973. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari St Pius XII, Kisol, Manggarai. Setelah tamat di seminari pertama pada tahun 1976, ia melanjutkan lagi ke Seminari Menengah St Pius XII, Kisol sampai tamat tahun 1979.

Antara 1982–1984, Leteng melanjutkan studi filsafat di STFK Ledalero Maumere di Kabupaten Sikka, Pulau Flores bagian tengah. Setelah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Pius XII Kisol sampai 1986, ia kemudian melanjutkan studi teologi di Sekolah Tinggi Filasafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere sejak 1986 hingga 1988.

Karya

Leteng ditahbiskan menjadi seorang imam diosesan Keuskupan Ruteng pada 29 Juli 1988 di Gelora Samador, Maumere. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Teresianum Roma antara tahun 1992 hingga 1996, dan setelah itu kembali ke Indonesia menjadi staf pengajar di STF Ledalero Maumere. Sejak 2009, ia menjadi Praeses di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret.[2]

Mgr. Leteng ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Ruteng pada 7 November 2009, menggantikan Mgr. Eduardus Sangsun, S.V.D. yang meninggal dunia pada 13 Oktober 2008, setelah hampir dua dekade menjalankan karya kegembalaan di keuskupan tersebut sejak 1985. Ia memilih moto "Kamu Semua Adalah Saudara".[3]

Uskup Maumere, Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. menjadi Penahbis Utama, dengan Penahbis Pendamping adalah Uskup Agung Ende, Vincentius Sensi Potokota dan Uskup Manokwari-Sorong, Datus Hilarion Lega. Penahbisan berlangsung pada 14 April 2010 di Lapangan Motang Rua, yang berlokasi di jantung Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.[4]

Pada 22 Februari 2014, Leteng menjadi Penahbis Pendamping bagi Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. ketika ditahbiskan menjadi Uskup Bogor.[5]

Kontroversi dan pengunduran diri

Pada tahun 2014, ia sempat dipetisi untuk dipecat sebagai Uskup.[6][7] Hal ini terkait suatu tuduhan tentang berbagai hal kepadanya. Tanggapan kemudian dikeluarkan melalui Vikaris Jenderal Keuskupan yang menyatakan bahwa hal yang dituduhkan tidak benar.[8][9]

Pada pertengahan tahun 2017, sejumlah imam dan awam mengajukan tuntutan agar Mgr. Leteng mengundurkan diri sebagai Uskup Ruteng.[10] Hal ini terkait dugaan penyalahgunaan dana gereja sekitar 1,6 miliar Rupiah dan tuduhan perselingkuhan.[10] Para imam di Keuskupan Ruteng berusaha menemui Mgr. Leteng pada 12 Juni 2017, namun tidak terlaksana.[11] Mgr. Leteng kemudian menjelaskan beberapa permasalahan yang terjadi di internal keuskupan dan mengkehendaki untuk diperbaiki bersama-sama.[12] Pada 10 Agustus 2017, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C., Uskup Bandung sekaligus Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia ditunjuk sebagai Visitor Apostolik untuk Keuskupan Ruteng.[13][14]

Pada 11 Oktober 2017, Tahta Suci menerima pengunduran diri Mgr. Leteng sebagai Uskup Ruteng.[15][16] Pada saat yang sama, Mgr. Silvester Tung Kiem San, Uskup Denpasar, ditunjuk sebagai administrator apostolik.[17] Pengunduran diri Mgr. Leteng di luar kelaziman dari batas usia pensiun, yakni 75 tahun.[18]

Referensi

  1. ^ "BREAKINGNEWS: Paus Fransiskus Menerima Pengunduran Diri Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng, Pr". 
  2. ^ "Rm. Hubertus Leteng, Pr jadi Uskup Ruteng". 
  3. ^ Lorensius Molan (13 April 2010). "Mgr Hubertus dan Sejarah Keuskupan Ruteng". Antaranews.com. Diakses tanggal 20 April 2011. 
  4. ^ http://regional.kompas.com/read/2010/04/14/07581946/Hari.Ini.Hubertus.Leteng.Ditahbiskan.Jadi.Uskup.Ruteng
  5. ^ http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-hubertus-leteng.html
  6. ^ https://www.change.org/p/mgr-ignatius-suharyo-menyerukan-pemecatan-uskup-ruteng-mgr-hubertus-ruteng-call-for-the-dismissal-of-bishop-hubertus-leteng-of-ruteng
  7. ^ http://www.floresa.co/2014/10/11/kedewasaan-iman-menyikapi-petisi-untuk-uskup-ruteng/
  8. ^ http://www.katedralruteng.com/tanggapan-petisi-terhadap-uskup-ruteng/
  9. ^ http://www.mirifica.net/2014/10/04/tanggapan-resmi-keuskupan-ruteng-terkait-berita-tentang-bapa-uskup-ruteng-di-media-sosial/
  10. ^ a b "Vatikan akan segera memutuskan nasib Uskup Ruteng". 
  11. ^ http://www.hidupkatolik.com/2017/06/13/8731/kisruh-keuskupan-ruteng/
  12. ^ http://www.hidupkatolik.com/2017/06/13/8730/resmi-ini-dia-tanggapan-uskup-ruteng-meluruskan-kesalahpahaman-di-keuskupannya/
  13. ^ http://www.sesawi.net/2017/08/10/vatikan-tunjuk-mgr-anton-bunjamin-subianto-osc-jadi-visitor-apostolik-keuskupan-ruteng/
  14. ^ http://www.hidupkatolik.com/2017/08/10/11271/uskup-bandung-jadi-visitor-apostolik-ruteng/
  15. ^ http://press.vatican.va/content/salastampa/it/bollettino/pubblico/2017/10/11/0691/01517.html
  16. ^ http://penakatolik.com/2017/10/11/uskup-ruteng-mengundurkan-diri-dan-mgr-sylvester-san-diangkat-jadi-administrator-apostolik/
  17. ^ http://www.floresa.co/2017/10/11/ini-keterangan-resmi-pengunduran-diri-uskup-leteng/
  18. ^ http://www.floresa.co/2017/10/12/usai-mundur-apa-status-uskup-leteng/

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Eduardus Sangsun, S.V.D.
Uskup Ruteng
7 November 200911 Oktober 2017
Lowong