Rose Amal (lahir di Medan, 1965; umur 53 tahun) merupakan salah satu tokoh perempuan inspiratif khususnya bagi perempuan untuk menggeluti dunia sains. yang berasal dari Indonesia. Pada 11 Juni 2018 Rose Amal dianugerahi Companion of the Order of Australia (AC), yang merupakan ajang penghargaan tertinggi yang diselenggarakan di bidang teknik kimia. Rose Amal dahulunya merupakan mahasiswi Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, tahun 1983 dan saat ini Rose menjadi profesor di Fakultas Teknik Kimia UNSW, yang merupakan salah satu dari delapan universitas terbaik di Australia untuk riset.

Pencapaian yang didapatkan Rose Amal dalam meraih kesuksesannya saat ini dimulai ketika mantan rektornya menominasikannya untuk mengikuti Companion of the Order of Australia (AC), ia mengetahui hal ini hanya beberapa hari sebelum penghargaan itu diumumkan. Dalam profesinya, Rose sudah dikenal di mancanegara sebagai periset teknik kimia papan atas, sudah lebih dari 450 publikasi lahir dari tangan lulusan SMA Santo Thomas Medan ini, yang secara kumulatif telah dikutip 11.700 kali sampai Februari 2017 dengan indeks H-61. Selain periset andal, Rose juga dikenal sebagai mentor yang mumpuni, ikon, dan sumber inspirasi khususnya bagi perempuan untuk menggeluti dunia sains.

Pada 2003 terpilih sebagai periset terbaik UNSW, menjadi Scientia Professor sejak 2009 di UNSW sampai sekarang, masuk dalam kelompok 100 Insinyur Top Paling Berpengaruh di Australia selama tiga tahun berturut-turut (2012-2015), serta pemenang Judy Raper Women in Engineering Leadership Award pada 2012.Ia juga menjadi insinyur wanita pertama yang diterima di lembaga bergengsi Akademi Sains Australia (FAA), anggota Akademi Sains Teknologi dan Teknik Australia (FTSE), serta anggota kehormatan Engineers Australia.[1]

Referensi

  1. ^ Harry, Bhaskara (29 Juni 2018). "Rose Amal, Perempuan Perkasa di Dunia Sains". Diakses tanggal 16 September 2018.