Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan
|
Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan. Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus. Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini. |
|
Prosedur pengusulan
Peninjauan artikel Untuk pengusul
Untuk pembaca
Penerimaan artikel
Setelah disetujui Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan. |
Usulan
3 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 2 Mei 2019 02.12 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel biografi soal tokoh penyebaran agama Kristiani di Inggris. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 10.34 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Seperti biasa, terjemahan mas Japra Jayapati selalu bermutu tinggi dan sangat enak dibaca. Mimihitam 10 April 2019 11.15 (UTC)
Berikut adalah beberapa masukanku (kalau ada yang salah silakan disanggah):
- Paragraf pembuka
- Mungkin pembahasan soal Yustus meyakinkan Raja "Adulualdus" untuk masuk Kristen bisa dimasukkan ke paragraf pembuka, termasuk perdebatan singkat soal siapa itu Adulualdus
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 11.50 (UTC)
- Tiba di Inggris
- Bagaimana kalau kata "merawikan" diganti menjadi "meriwayatkan" yang lebih dikenal?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Karena Beda tidak merawikan asal-usul Yustus, maka tidak ada keterangan apa-apa perihal dirinya sebelum sampai ke Inggris" --> hapus "maka", karena kata mas IvanLanin, kalau ada maka di sini jadi tidak ada kalimat induknya.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 11.46 (UTC)
- Uskup Rochester
- "Pernyataan hibah yang ditujukan secara langsung kepada orang kudus tertentu semacam ini paralel dengan piagam-piagam lain dari khazanah kepustakaan yang sama" --> boleh tahu maksudnya paralel di sini apa?
- Saya ganti jadi "sama seperti" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Aku coba sesuaikan jadi "serupa dengan", kalau salah mohon direvert. Mimihitam 10 April 2019 12.19 (UTC)
- Saya ganti jadi "sama seperti" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Dalam tulisannya pada tahun 1946, sejarawan Wilhelm Levison mempertanyakan autentisitas piagam ini" --> ganti jadi "keaslian"?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Tadinya mau saya terjemahkan menjadi "keaslian", tetapi urung, karena yang dipertanyakan bukanlah kualitas "asli" atau "palsunya", melainkan orisinalitasnya (apakah dokumen ini memang demikian isinya ketika dikeluarkan untuk pertama kalinya, mengingat yang sintas hanya salinannya, dan salinan sudah umum diketahui seringkali disunting lagi di sana-sini).تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.45 (UTC)
- Kalau gitu aku jadikan "orisinalitas" saja mas biar lebih spesifik. Mimihitam 10 April 2019 12.47 (UTC)
- Tadinya mau saya terjemahkan menjadi "keaslian", tetapi urung, karena yang dipertanyakan bukanlah kualitas "asli" atau "palsunya", melainkan orisinalitasnya (apakah dokumen ini memang demikian isinya ketika dikeluarkan untuk pertama kalinya, mengingat yang sintas hanya salinannya, dan salinan sudah umum diketahui seringkali disunting lagi di sana-sini).تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.45 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "dengan maksud mengingatkan orang pada keputusan Eadbald untuk menjadi pemeluk agama Kristen yang baru terjadi di kemudian hari" --> ganti jadi "pada kemudian hari", karena "di" adalah preposisi tempat
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Saya kurang sreg dengan "pelurusan" di kemudian hari menjadi pada kemudian hari. Rasanya kok jadi "tawar". Sama rasanya seperti "di kala itu" dan "di ambang sore" diluruskan menjadi "pada kala itu" dan "pada ambang sore". Biar gingsul tapi manis, hehe.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.18 (UTC)
- Yah karena sama-sama sudah terbiasa dengar yang itu mas hahaha... tapi ya secara tata bahasa "di" hanya untuk tempat. Berikut penjelasan mas Ivan Lanin Mimihitam 10 April 2019 13.26 (UTC)
- Saya kurang sreg dengan "pelurusan" di kemudian hari menjadi pada kemudian hari. Rasanya kok jadi "tawar". Sama rasanya seperti "di kala itu" dan "di ambang sore" diluruskan menjadi "pada kala itu" dan "pada ambang sore". Biar gingsul tapi manis, hehe.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.18 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "John Morris berpendapat bahwa piagam maupun daftar saksinya autentik karena menggunakan gelar-gelar dan frasa-frasa yang tidak lagi digunakan pada tahun 800." --> ganti jadi "sahih"?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Serangan kaum penganut kepercayaan leluhur terhadap agama Kristen selepas kemangkatan Raja Æthelberht pada tahun 616, memaksa Yustus dan Melitus untuk mengungsi ke Galia" --> tidak usah pakai koma
- Selesai
- "Pada tahun 617, kedudukan Yustus selaku Uskup Rochester dipulihkan oleh Raja Kent yang baru" --> dipulihkan lewat intervensi militer, politik, atau gimana? Mungkin perlu diperjelas.
- Saya ganti jadi "dinobatkan" seperti halnya pemakaian istilah di artikan Kontroversi Penobatan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Sepertinya tidak tepat karena ini kan konteksnya dia habis diusir sama orang2 pagan, terus dikembalikan lagi ke Inggris sebagai Uskup Agung. Nah pertanyaannya caranya ini bagaimana? Mimihitam 10 April 2019 12.17 (UTC)
- Saya ganti jadi "direstorasi" kayak Restorasi Meiji --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.46 (UTC)
- Nggak ada bedanya atuh, kalau nggak tahu jawabannya mesti dicek dulu ke sumbernya langsung atau tanya mas Japra. Mimihitam 10 April 2019 12.49 (UTC)
- Yustus kembali menduduki jabatannya yang semula. Yang ditekankan di sini adalah, Yustus diberi keleluasaan dan jaminan keamanan langsung dari Raja Kent untuk kembali menjadi pemuka umat Kristen di Kent. Tidak jelas apakah kebijakan Raja Kent ini adalah inisiatif sendiri, ataukah hasil intervensi Raja Franka. Yang jelas, Raja Kent dapat menekan kaum pagan di kerajaannya untuk bersikap toleran terhadap umat Kristen. Sikap intoleransi dari penganut agama lain inilah yang menyebabkan Yustus terpaksa mengungsi ke Galia, bukan karena disikut pesaing seperti di negara-negara Kristen, atau karena dilarang pemerintah seperti di negara-negera non-Kristen.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.09 (UTC)
- Terima kasih banyak atas penjelasannya. Kalau begitu isinya sudah pas. Mimihitam 10 April 2019 13.15 (UTC)
- Yustus kembali menduduki jabatannya yang semula. Yang ditekankan di sini adalah, Yustus diberi keleluasaan dan jaminan keamanan langsung dari Raja Kent untuk kembali menjadi pemuka umat Kristen di Kent. Tidak jelas apakah kebijakan Raja Kent ini adalah inisiatif sendiri, ataukah hasil intervensi Raja Franka. Yang jelas, Raja Kent dapat menekan kaum pagan di kerajaannya untuk bersikap toleran terhadap umat Kristen. Sikap intoleransi dari penganut agama lain inilah yang menyebabkan Yustus terpaksa mengungsi ke Galia, bukan karena disikut pesaing seperti di negara-negara Kristen, atau karena dilarang pemerintah seperti di negara-negera non-Kristen.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.09 (UTC)
- Nggak ada bedanya atuh, kalau nggak tahu jawabannya mesti dicek dulu ke sumbernya langsung atau tanya mas Japra. Mimihitam 10 April 2019 12.49 (UTC)
- Saya ganti jadi "direstorasi" kayak Restorasi Meiji --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.46 (UTC)
- Sepertinya tidak tepat karena ini kan konteksnya dia habis diusir sama orang2 pagan, terus dikembalikan lagi ke Inggris sebagai Uskup Agung. Nah pertanyaannya caranya ini bagaimana? Mimihitam 10 April 2019 12.17 (UTC)
- Saya ganti jadi "dinobatkan" seperti halnya pemakaian istilah di artikan Kontroversi Penobatan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Uskup Agung
- "dan menerima palium —lambang dari yurisdiksi yang dipercayakan kepada seorang uskup agung— dari Paus Bonifasius V." --> ganti — jadi dalam kurung
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- " tetapi sejarawan D. P. Kirby berpendapat bahwa penyebutan nama Eadbald dalam surat ini justru membuktikan bahwa Yustuslah orang yang mengkristenkannya" --> mungkin salah satu bahwa bisa dihapus
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November." --> bagaimana prosesnya sampai bisa jadi orang kudus di Gereja Katolik Roma?
- Santo/santa emang biasanya diperingati sesuai dengan tanggal kematiannya atau sekitaran tanggal itu, contoh Bunda Teresa dan Fransiskus Xaverius --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Ya betul, tapi gimana prosesnya dia bisa diangkat jadi orang kudus oleh Gereja Katolik Roma? Ini menyambung ke bagian kelengkapan. Mimihitam 10 April 2019 12.36 (UTC)
- Sudah dijelaskan di infobox. Yustus dihormati umat Kristen sebagai orang kudus "prakongregasi", artinya sebelum pembentukan kongregasi khusus atau lembaga resmi dalam Gereja Katolik Roma untuk urusan penyelidikan dan pemberian gelar "kudus".تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Japra Jayapati boleh ditambahkan di tubuh artikelnya kalau begitu mas biar jelas? Soalnya tidak semua orang paham "prakongregasi" itu apa. Mimihitam 10 April 2019 12.40 (UTC)
- @Mimihitam: Brilliant.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.59 (UTC)
- Saya ganti jadi begini "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November (Prakongregasi, sebelum pemberlakuan proses kanonisasi formal)" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.28 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Saya ganti jadi begini "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November (Prakongregasi, sebelum pemberlakuan proses kanonisasi formal)" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.28 (UTC)
- @Mimihitam: Brilliant.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.59 (UTC)
- Japra Jayapati boleh ditambahkan di tubuh artikelnya kalau begitu mas biar jelas? Soalnya tidak semua orang paham "prakongregasi" itu apa. Mimihitam 10 April 2019 12.40 (UTC)
- Sudah dijelaskan di infobox. Yustus dihormati umat Kristen sebagai orang kudus "prakongregasi", artinya sebelum pembentukan kongregasi khusus atau lembaga resmi dalam Gereja Katolik Roma untuk urusan penyelidikan dan pemberian gelar "kudus".تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Ya betul, tapi gimana prosesnya dia bisa diangkat jadi orang kudus oleh Gereja Katolik Roma? Ini menyambung ke bagian kelengkapan. Mimihitam 10 April 2019 12.36 (UTC)
- Santo/santa emang biasanya diperingati sesuai dengan tanggal kematiannya atau sekitaran tanggal itu, contoh Bunda Teresa dan Fransiskus Xaverius --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Pertanyaan
- "Penganut kepercayaan leluhur" di sini apakah jadi padanan yang sesuai untuk "paganisme Anglo-Saxon"? Soalnya kalau ditulis begitu, aku berasumsi kalau mereka menyembah roh nenek moyang, sementara yang aku tahu orang-orang Kelt menyembah dewa-dewa. Mungkin bisa diganti jadi "paganisme" saja?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Penganut kepercayaan leluhur tidak mesti berarti penyembah nenek moyang, tetapi berarti menganut sistem kepercayaan warisan leluhur. Saya rasa istilah ini lebih halus daripada "menyembah berhala", "memuja dewa-dewi", atau pagan (arti aslinya adalah "agama orang kampung").تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.35 (UTC)
- Penjelasan diterima. Mimihitam 10 April 2019 12.43 (UTC)
- Penganut kepercayaan leluhur tidak mesti berarti penyembah nenek moyang, tetapi berarti menganut sistem kepercayaan warisan leluhur. Saya rasa istilah ini lebih halus daripada "menyembah berhala", "memuja dewa-dewi", atau pagan (arti aslinya adalah "agama orang kampung").تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.35 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Kelengkapan
- Di infoboxnya aku lihat Yustus dihormati sebagai santo di Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik, dan persekutuan gereja-gereja Anglikan, dan ia juga menjadi santo pelindung Kota Volterra di Italia, tetapi keterangan-keterangan ini belum disebutkan di artikelnya. Mungkin bisa ditambahkan bagian baru yang membahas soal ini, seperti kapan dan bagaimana prosesnya? Termasuk juga soal Biara Santo Agustinus menjadi "salah satu tempat ziarah umat Kristen Inggris"
- Yang kayak gitu setau saya bisa dilakukan secara spontan. Mana ada penentuan santo mana yang mau diangkat jadi pelindung suatu kota, atau tempat mana yang harus jadi tempat ziarah. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Ya ditambahkan dong penjelasannya, sekarang ini jadinya kurang lengkap. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Biara Santo Agustinus kan tempat yang bersangkutan dikubur. تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.14 (UTC)
- Ya ditambahkan dong penjelasannya, sekarang ini jadinya kurang lengkap. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Yang kayak gitu setau saya bisa dilakukan secara spontan. Mana ada penentuan santo mana yang mau diangkat jadi pelindung suatu kota, atau tempat mana yang harus jadi tempat ziarah. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
Oke, saya baru cross check infonya. Mengenai Biara Santo Agustinus, saya cek disini ternyata biara tersebut jadi tempat ziarah karena kabar mukjizat relik St. Mildred tersebar di seluruh belahan Eropa, bukan karena jasad Yustus dimakamkan disana, jadi keterangan "menjadi salah satu tempat ziarah umat Kristen Inggris." saya sembunyikan saja karena di en.wiki juga nggak disertakan.
Sementara untuk masalah kota Volterra, ternyata yang jadi santo pelindungnya bukan Yustus dari Canterbury tapi Yustus & Klemens yang mana kisah mereka hidup mereka adalah:
- In answer to the prayers of Saints Justus and Clement the granaries of Volterra, then besieged by Vandals, were miraculously replenished. The bread was placed on the ground outside the city, which so astonished the Vandals that they left. The two saints are shown at the city gates dispensing bread.
Selain itu hari raya Yustus & Klemens itu 5 Juni, sementara Justus dari Canterbury itu 10 November. Jadi mengenai keterangan Volterra di artikel ini saya hapus aja soalnya Yustus yang jadi santo pelindung Volttera kayaknya orang yang beda sama Yustus dari Canterburry --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 14.13 (UTC)
- @Glorious Engine mantap sekali penelusurannya. Untung dicek, kalau nggak jadi salah kan, hehehe. Yang "Ortodoks" juga aku hapus ya karena aku cari-cari nggak ada sumbernya. Mimihitam 10 April 2019 14.26 (UTC)
- Apakah ada keterangan mengenai tempat kelahirannya dan kehidupannya di Italia?
- Ini persis kayak tanya mana keterangan soal kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia, padahal ia baru tersohornya juga di Tiongkok. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Kalau memang ada keterangan tentang kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia ya perlu ditambahkan dong di artikelnya, masak hanya karena dia terkenal di Tiongkok kehidupan sebelumnya jadi nggak dibahas sama sekali. Sama dengan ini, aku lihat di versi Spanyolnya kalau dia lahir di Roma. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Saya tambahkan paragraf "Yustus lahir di Roma,[5] dan masuk Ordo Benediktin.[6] Ia menjalani kehidupan biarawan di Biara Santo Gregorius.[7]" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.40 (UTC)
- Sudah aku sesuaikan sedikit Mimihitam 10 April 2019 14.04 (UTC)
- Saya tambahkan paragraf "Yustus lahir di Roma,[5] dan masuk Ordo Benediktin.[6] Ia menjalani kehidupan biarawan di Biara Santo Gregorius.[7]" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.40 (UTC)
- Kalau memang ada keterangan tentang kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia ya perlu ditambahkan dong di artikelnya, masak hanya karena dia terkenal di Tiongkok kehidupan sebelumnya jadi nggak dibahas sama sekali. Sama dengan ini, aku lihat di versi Spanyolnya kalau dia lahir di Roma. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Ini persis kayak tanya mana keterangan soal kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia, padahal ia baru tersohornya juga di Tiongkok. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Referensi
Format catatan kakinya sebaiknya diubah jadi sfn supaya lebih rapi.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.26 (UTC)
- Gambar
Lisensi gambar semua sudah OK dan bebas hak cipta
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Catatan
@Glorious Engine @Japra Jayapati aku lihat sudah beres semua, terima kasih banyak atas tanggapannya. Mimihitam 10 April 2019 14.37 (UTC)
- @Glorious Engine dan Mimihitam: Terima kasih atas segala masukan & koreksinya.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 14.42 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Tiba di Inggris
- "... Historia ecclesiastica gentis Anglorum (sejarah gereja bangsa Angli), karya pujangga Beda Venerabilis yang ditulis pada permulaan abad ke-8." Tidak perlu koma.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Historia ecclesiastica gentis Anglorum atau Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum? Kalau di artikel ini menggunakan yang pertama, artikel tentang itu sendiri malah menggunakan yang kedua.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- "Sejarah gereja bangsa Angli" itu terjemahan judul? Kalau benar, mungkin bisa dimiringkan dan dikapitalkan di semua kata.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Pranalakan Corpus Christi College, Cambridge.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Uskup Rochester
- "Agustinus menahbiskan Yustus menjadi uskup pada tahun 604, untuk ..." Tidak perlu koma setelah 604.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- Pranalakan estuari.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Sekalipun kecil dan hanya dilalui sejalur jalan raya, kota ini terletak pada persimpangan Jalur Watling dan estuari di Medway, dan oleh karena itu merupakan sebuah kota berbenteng." Mungkin bisa dipenggal menjadi 2 kalimat agar tidak terkesan janggal?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Ia menduga bahwa maklumat pertama, yang dicantumkan mendahului mukadimah piagam, mungkin disisipkan oleh seseorang yang kenal baik dengan Beda Venerabilis dengan maksud mengingatkan orang pada keputusan Eadbald untuk menjadi pemeluk agama Kristen yang baru terjadi pada kemudian hari (baca di bawah)." Saya kira penggunaan "yang" dalam sebuah kalimat cukup 1 atau 2 saja, jadi "yang" pertama bisa diganti dengan tanda kurung. Untuk menghilangkan penggunaan "dengan" yang berlebihan, bagaimana jika "..., mungkin disisipkan oleh seseorang yang mengenal baik Beda Venerabilis dengan maksud ..." "Baca di bawah" mungkin bisa dijelaskan di bagian mana? Kalau masih di bagian yang sama, sebaiknya dihapus saja.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Baca di bawah" itu selanjutnya akan dibahas di bagian selanjutnya atau langsung dihapus saja karena dibahas di bagian yang sama? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 25 April 2019 04.51 (UTC)
- Lihat di bagian Yustus dari Canterbury#Uskup Rochester tapi keterangan "Baca di bawah" saya hapus saja soalnya agak aneh kalo dikasih keterangan. --Glorious Engine (bicara) 25 April 2019 05.13 (UTC)
- "Baca di bawah" itu selanjutnya akan dibahas di bagian selanjutnya atau langsung dihapus saja karena dibahas di bagian yang sama? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 25 April 2019 04.51 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Sebagian dari fondasi panti umat dan panti imam, yang kini berada di bawah bangunan Katedral Rochester, mungkin berasal dari masa hidup Yustus." Tidak perlu koma sama sekali.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
Komentar dari Rahmatdenas
Sudah rampung membaca, tetapi saya hanya bisa tinjau beberapa, karena awam tentang topik ini.
- Perbaikan 'Kota' untuk kota Roma, kota Rochester, dan kota Paris.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- "Wilhelm Levison mempertanyakan orisinalitas piagam ini." Karena kalimat awal paragraf, saya usul objek piagam ini ditulis lengkap (bukan kata ganti).
- Piagam yang dimaksud sudah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya "Sebuah piagam bertarikh 28 April 604, yang diduga dikeluarkan oleh Raja Æthelberht, terabadikan dalam Textus Roffensis...", ada berkasnya pula --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- Usul terlestarikan diganti jadi terabadikan.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- "Sekitar waktu yang sama, terbit sebuah karya tulis tentang riwayat hidupnya yang disusun oleh Goselinus dari Biara Santo Bertinus, demikian pula sebuah syair tentang dirinya yang dikarang oleh Reginaldus dari Canterbury." Kata "demikian pula" saya rasa tidak pas. Bagaimana kalau "serta" saja?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
Hanya segini saja tinjauan saya. RahmatdenasMengecat 1 Mei 2019 04.58 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
5 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Terima kasih kepada Fandy Aprianto Rohman atas kerja kerasnya. Mimihitam 27 Mei 2019 05.52 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Fandy Aprianto Rohman (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel ini saya usahakan agar dapat menjelaskan garis besar sistem pengetahuan lokal di masyarakat suku Kerinci. Sebagai salah satu misi artikel Wiki Jelajah, menurut saya isinya sudah dilengkapi dengan rujukan-rujukan akademis. Saya meminta tambahan saran dari para pembaca sekalian.Fandy Aprianto Rohman (bicara) 30 Maret 2019 01.31 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Secara garis besar sudah layak untuk menjadi Artikel Pilihan, tetapi perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Saya berikan beberapa komentar umum dulu:
- Bagian "Sekilas Sejarah Masyarakat Kerinci" sepertinya perlu dipangkas atau dipindahkan ke artikel Suku Kerinci. Salah satu kriteria AP adalah "Memiliki panjang yang pantas, tetap fokus pada topik utama tanpa terlalu menggali rincian yang tak perlu." Kalau mau dibuat pengenalan mengenai Suku Kerinci, kalau bisa dibuat seringkas mungkin. Jadi bisa langsung fokus ke "Suku Kerinci adalah..." dan tidak perlu pakai etimologi nama suku dan tempat. Kalau misalkan jadi terlalu singkat, saran saya langsung saja ke bagian "Asal-Usul Serayo" dan konten yang sudah dibuat di "Sekilas Sejarah Masyarakat Kerinci" dipindahkan ke artikel suku Kerinci.
- Sudah dikerjakan
- "Lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai Kecik Wok Gedang Wok setidaknya 10.000 tahun lalu.[15] Kelompok ini diduga kuat merupakan manusia pertama yang mendiami Pulau Sumatra." --> kok aku agak curiga ya kalau "penduduk asli" ini bukan orang Austronesia, karena kalau pakai Out of Taiwan/Yunnan model, leluhur orang Austronesia baru bermigrasi massal dari Taiwan/Yunnan ke Asia Tenggara sekitar 3000-1000 SM. Saran saya kalau mau menambahkan keterangan soal suku dan peradaban, sumber yang dipakai adalah sumber ilmiah, karena situs berita kadang suka ngawur kalau memberitakan soal ini (termasuk soal "suku Inka [sic]" yang sudah saya hapus)
- Sudah dikerjakan
- "Seperti layaknya kearifan sistem pengetahuan dalam masyarakat lain, kearifan tradisi pada suku Kerinci secara dominan masih diwarnai oleh nilai-nilai adat yang maknanya disepadankan dengan pengetahuan, keilmuwan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya" --> aku lihat sumbernya tidak membahas Kerinci secara spesifik dan hanya soal nilai adat yang disepadankan dengan pengetahuan dll. Yang seperti ini sebenarnya termasuk riset asli, jadi mestinya dihapus saja dan hanya masukkan yang benar2 secara eksplisit menghubungkan suatu konsep dengan sukunya.
- Sudah dikerjakan
- Subjudulnya jangan "Asal-Usul Serayo", "Bentuk Serayo", dll, tapi ringkas saja, "Asal-usul", "Bentuk", "Ketentuan", "Hasil", dll.
- Sudah dikerjakan
- Catatan kaki 1 sepertinya tidak diperlukan karena malah membahas etimologi Kerinci
- Sudah dikerjakan
"Istilah serayo atau nyanyo lebih dekat pada pengucapan yang dipengaruhi oleh bahasa Minang, sedangkan istilah baselang atau berselang lebih dekat pengucapannya pada bahasa Melayu.[3] Serayo atau nyanyo berarti "menyampaikan maksud yang akan dikerjakan", sedangkan baselang atau berselang berarti "kerja sama dalam bidang mata pencaharian hidup"." --> mungkin bisa dikembangkan lagi dan dibuatkan bagiannya sendiri, "etimologi"?- Pastikan setiap akhir paragraf ada referensinya. Di bagian Ketentuan dan Hasil masih ada beberapa paragraf yang belum dibubuhkan referensi.
- Sudah dikerjakan
Terima kasih sebelumnya atas kerja kerasnya. Jarang sekali ada artikel tentang budaya Indonesia langsung bagus di sini . Mimihitam 30 Maret 2019 01.09 (UTC)
@Mimihitam Mas, saran-sarannya sudah saya selesaikan semua. Tapi, untuk sub bab "etimologi" saya belum bisa soalnya takutnya cuman jadi beberapa kata saja. Terimakasih Fandy Aprianto Rohman (bicara) 31 Maret 2019 05.21 (UTC)
- @Fandy Aprianto Rohman terima kasih mas atas kerja kerasnya. Sekarang saya akan berikan peninjauan spesifiknya ya. Lain kali kalau sudah dikerjakan, di setiap butirnya dikasih tag "{{sudah}} kalau misalkan sudah dikerjakan supaya gampang ngetracknya, atau kalau misalkan tidak setuju dengan peninjauan saya, bisa langsung disanggah di bawah butirannya.
Secara garis besar, aku mendukung pencalonan artikel ini karena isinya sangat informatif, tetapi masih ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan. Berikut masukanku.
Paragraf pembuka
- "Sistem ini juga sering disebut dengan baselang atau berselang" --> mungkin tidak perlu preposisi "dengan"
- Sudah dikerjakan
- "serayo merupakan gotong-royong tolong-menolong" --> bedanya gotong-royong dan tolong-menolong apa ya? Kalau misalkan memang redundan, mungkin salah satunya bisa dihapus.
- Sudah dikerjakan
- "Orang-orang yang dimintai pertolongan akan memberikan bantuan sesuai dengan permintaan yang diinginkan atau diminta oleh pihak yang memerlukan bantuan" --> sepertinya redundan, mungkin cukup tulis "sesuai dengan permintaan."
- Sudah dikerjakan
- "Dalam sistem serayo terlihat adanya unsur kerja sama mengerjakan sesuatu yang dipimpin oleh orang yang meminta pertolongan." --> tambahkan preposisi "dalam" setelah kata "kerja sama"
- Sudah dikerjakan
Latar belakang
- "Kelompok masyarakat atau pemukiman suatu suku bangsa" --> permukiman, bukan pemukiman
- Sudah dikerjakan
- "Sebagai salah satu suku yang memiliki tipikal dekat dengan alam" --> dikenal dekat dengan alam?
- Sudah dikerjakan
- "Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di setiap jengkal pelosok alam Kerinci antara lain" --> "di setiap jengkal" sepertinya agak berlebihan. Gaya bahasa di Wikipedia harus netral, jadi mungkin bisa diganti jadi "di berbagai tempat di pelosok alam Kerinci..."
- Sudah dikerjakan
- "Dataran Tinggi Kerinci atau Kerinci Highland" --> tidak perlu pakai "Kerinci Highland"
- Sudah dikerjakan
- Highland bukan "dataran tinggi" (plato) melainkan "daerah pegunungan" atau "daerah tanah tinggi" (kebalikan dari lowland), plato maupun bukan plato (baca ini untuk contoh penggunaan istilah]). تابيق ~ Japra (obrol) 20 April 2019 05.24 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Highland bukan "dataran tinggi" (plato) melainkan "daerah pegunungan" atau "daerah tanah tinggi" (kebalikan dari lowland), plato maupun bukan plato (baca ini untuk contoh penggunaan istilah]). تابيق ~ Japra (obrol) 20 April 2019 05.24 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- "Lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai Kecik Wok Gedang Wok di masa lalu." --> "di" adalah preposisi tempat, bukan waktu. Preposisi yang dipakai untuk waktu adalah "pada", jadi harusnya "pada masa lalu". \
- Sudah dikerjakan
- "Kelompok ini diduga kuat merupakan manusia pertama yang mendiami Pulau Sumatra." --> karena klaimnya lumayan bombastis, perlu ditopang dengan jurnal ilmiah alih-alih wacana.co. Kalau tidak ketemu mungkin bisa dihapus saja.
- Sudah dikerjakan
Asal-usul
- Sumber dari pesona.travel kira-kira bisa diganti dengan buku Novendra (2010) tidak? Karena agak jomplang untuk menyandingkan keduanya
- Sudah dikerjakan
- "Hal ini disebabkan karena unsur utama dari serayo adalah gotong-royong atau kerja sama guna mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat." --> hapus salah satu
- Sudah dikerjakan
Bentuk
- Paragraf pertama dalam subbagian bentuk perlu dikasih referensi. Catatan saja tidak cukup kalau tidak dicantumkan referensinya di situ.
- Sudah dikerjakan
- Catatan yang dibubuhi di paragraf pertama juga perlu referensi. Caranya tinggal tambahkan {{harvnb|Nama belakang|2019|pp=144}} **
- Sudah dikerjakan
- "Pemberitahuan serayo pada masa lampau dilakukan dengan cara memukul canang (gong kecil) mengelilingi kampung, namun ada juga yang melakukan pemberitahuan serayo..." --> "namun" hanya bisa di awal kalimat, ganti jadi "tetapi" yang merupakan kata hubung
- Sudah dikerjakan
- "Apabila dirasa sudah cukup banyak orang yang didatangi, maka si pembawa sirih pinang akan kembali ke rumahnya karena dia hanya menginginkan bantuan tenaga dari orang yang dikunjungi saja." --> hapus kata "maka", karena menurut mas IvanLanin, "apabila dirasa.." merupakan kalimat anak, kalau ditambah maka dua2nya jadi kalimat anak dan tidak ada induknya.
- Sudah dikerjakan
- "Mereka "termakan" dengan sesuatu yang dinamakan dengan balas budi." --> "termakan" di sini seperti bahasa sastra, mungkin bisa dinetralkan dengan kata yang lebih dingin, seperti "Mereka harus membalas budi bantuan yang telah diberikan suatu saat nanti".
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman kalimat2 tambahan berikut boleh dikasih rujukan tidak?
- Bagi masyarakat yang tidak pernah aktif dalam kegiatan serayo, orang tersebut tidak akan ditolong apabila mempunyai maksud mengerjakan sesuatu.
- Sudah dikerjakan
- Adapun upacara keagamaan tersebut antara lain upacara lingkaran hidup (kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan kematian), upacara membuka tanah, dan upacara mendirikan rumah.
- Sudah dikerjakan
Terima kasih sebelumnya Mimihitam 15 April 2019 02.20 (UTC)
Ketentuan
- "Ketentuan yang selama ini berlaku dalam sistem serayo bukanlah berdasarkan hitam di atas putih" --> ganti jadi "berdasarkan perjanjian perdata"?
- Sudah dikerjakan
- "Apabila minum kwo ini tidak disediakan, maka orang yang meminta tolong dianggap sebagai orang yang pelit atau kikir" --> hapus "maka" sesuai penjelasan di atas
- Sudah dikerjakan
- "Keluarga yang pelit atau kikir biasanya tidak banyak yang mau membantu jika meminya bantuan" --> ada salah ketik di sini
- Sudah dikerjakan
- "Seseorang baru mau menolong apabila bantuan yang diberikan diberikan upah berupa uang atau padi sebanyak yang telah disepakati." --> typo. Hapus juga kata "upah"
- Sebaiknya kata upahnya tidak dihapus. Karena uang dan padi pada kalimat itu adalah bentuk dari upah. Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 08.09 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Sebaiknya kata upahnya tidak dihapus. Karena uang dan padi pada kalimat itu adalah bentuk dari upah. Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 08.09 (UTC)
Hasil
- "Tidak mungkin rasanya mengolah sawah, mendirikan rumah, ataupun melaksanakan upacara keagamaan dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan dari orang lain" --> bahasanya agak editorial. Bisa diganti jadi "Kegiatan mengolah sawah, mendirikan rumah, ataupun melaksanakan upacara keagamaan sulit untuk dilakukan sendiri tanpa bantuan dari orang lain, mengingat beratnya beban yang harus dilaksanakan."
- Sudah dikerjakan
- "Untuk memudahkan pekerjaan tersebut, maka diperlukan bantuan tenaga orang lain" --> hapus "maka"
- Sudah dikerjakan
- "Hasil dari kegiatan serayo dalam segi non-material" --> dari segi non-material?
- Sudah dikerjakan
Parafrase
- Kalimat-kalimat berikut masih perlu diparafrase karena persis dengan sumber yang dikutip:
- Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Jambi
- Sudah dikerjakan
- Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta danau dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan demikian, daerahnya disebut dengan Kerinci (Kurinchai, Kunchai, atau Kinchai dalam logat asli), sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci. Pada masa lalu, lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai Kecik Wok Gedang Wok
- Sudah dikerjakan
- Faktor yang membuat munculnya sistem serayo (terutama dalam bidang pertanian) adalah adanya kepemilikan tanah pertanian, baik milik sendiri maupun milik kerabat (tanah pusaka) atau milik adat (tanah adat)
- Sudah dikerjakan
- Mereka yang memiliki lahan pertanian luas akan membutuhkan bantuan dari orang lain untuk mengolah dan merawat lahannya, sedangkan mereka yang tidak memiliki lahan pertanian biasanya akan menumpang tanam atau mengerjakan lahan pertanian dari pemilik lahan dengan sistem bagi hasil. Selain itu, kegiatan serayo dalam bidang kemasyarakatan juga tumbuh karena adanya kesadaran dalam kelompok masyarakat kecil, seperti halnya kegiatan gotong royong lain di daerah pedesaan
- Sudah dikerjakan
- Sejak zaman dahulu, masyarakat suku Kerinci mengerjakan sawah maupun terlibat dalam berbagai kegiatan yang bersifat umum dilakukan secara gotong royong tanpa memberikan upah kepada orang yang telah membantunya. Imbalan yang diterima hanya berupa makanan dan minuman yang disantap bersama dan disediakan oleh pihak yang meminta bantuan.
- Sudah dikerjakan
- Kegiatan serayo dalam bidang mata pencaharian hidup hanya dilakukan untuk mengolah lahan pertanian dan perkebunan, seperti menanam padi di sawah dan membersihkan ladang atau kebun.
- Sudah dikerjakan
- Adapun kegiatan serayo dalam bidang mata pencaharian hidup lain adalah membuka hutan untuk dijadikan sebagai kebun atau ladang. Upaya tersebut dapat memupuk sifat gotong royong karena dalam kegiatan ini biasanya para pelakunya akan saling membantu dan secara bergiliran mengerjakan bagian masing-masing --> juga perlu diparafrase karena masih terlalu mirip
- Sudah dikerjakan
- Serayo dalam upacara keagamaan biasanya dipimpin oleh sko depati (pemimpin adat tertinggi)[a] dan sko ninik mamak (pemimpin dalam kekerabatan)
- Sudah dikerjakan
- Adapun upacara keagamaan tersebut antara lain upacara lingkaran hidup (kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan kematian), upacara membuka tanah, dan upacara mendirikan rumah
- Sudah dikerjakan
- Ketentuan yang selama ini berlaku dalam sistem serayo bukanlah berdasarkan perjanjian perdata. Tidak ada ketentuan formal dalam serayo karena sistem ini telah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan pada masa lampau oleh nenek moyang suku Kerinci, seperti layaknya sistem gotong royong yang berada di daerah lain di Indonesia. Serayo dilaksanakan dari awal sampai selesai, biasanya dimulai sejak pagi hari sampai dengan sore hari. Apabila pada siang hari aktivitas serayo belum selesai, maka mereka akan kembali ke rumah untuk melaksanakan ibadah salat zuhur atau makan siang bersama di sekitar tempat gotong royong tersebut dilaksanakan --> masih terlalu mirip juga
- Sudah dikerjakan
- Makanan dan minuman yang disediakan dalam serayo dalam bahasa setempat dinamakan dengan minum kwo. Minum kwo sudah menjadi kelaziman untuk disediakan mengingat yang melakukan serayo tentu akan haus dan lapar. Apabila minum kwo ini tidak disediakan, orang yang meminta tolong dianggap sebagai orang yang pelit. Keluarga yang pelit biasanya tidak banyak yang mau membantu jika meminta bantuan, meskipun itu kaum kerabatnya sendiri. Bagi orang-orang atau keluarga yang jarang atau tidak pernah mau mengikuti serayo, konsekuensinya mereka tidak akan ditolong ketika meminta bantuan. Seseorang baru mau menolong apabila bantuannya diberikan upah berupa uang atau padi sebanyak yang telah disepakati
- Sudah dikerjakan
- Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Jambi
Panggil juga HaEr48 Mimihitam 5 Mei 2019 10.43 (UTC)
- Mimihitam Sebenarnya artikel ini juga sudah saya parafrase dan saya otak-atik kalimatnya, namun seperti masalah dalam artikel satunya yang saya buat, yaitu kalimat di buku yang saya pakai (menurut saya) bahasanya memang terasa aneh bahkan susah dibaca, misalnya rujukan nomer 15, dalam buku tertulis "Tidak ada imbalan yang diterima dalam kegiatan ini, yang ada hanyalah minum kwo yang dimakan bersama-sama. Kesadaran yang timbul dalam serayo membuat pihak yang diberikan bantuan akan melakukan timbal-balik pada orang-orang yang membantunya". Menurut saya, kalimat tersebut terlalu banyak kata "yang". Hal ini yang membuat saya menuliskan kutipan di rujukan itu sama dengan yang ada di alinea. Saya meminta maaf karena belum mengerti jika hal ini menimbulkan masalah dan sebelumnya saya kira itu tidak masalah jika kutipan di rujukan saya tuliskan sama seperti keterangan yang ada di artikel. Kutipan di rujukan saat ini sudah saya samakan persis dengan yang ada di buku, termasuk tanda bacanya, bahkan beberapa ada yang saya tulis satu alinea.
Terima kasih atas penjelasannya. Penjelasan diterima. Semoga bisa jadi pembelajaran untuk lain kali Mimihitam 14 Mei 2019 17.56 (UTC)
Sumber
Di bagian-bagian inti, sumber-sumbernya menggunakan sumber akademik, tetapi sumber-sumber dari situs berita dan panduan wisata kalau bisa diganti dengan sumber-sumber akademik juga supaya artikelnya semakin mantap.
- @Fandy Aprianto Rohman saya lihat situs pesona.travelnya masih ada tuh. Mimihitam 1 April 2019 01.25 (UTC)
- Sudah dikerjakan
Gambar
Semua gambar sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang sesuai.
- Sudah dikerjakan
Komentar dari Rex Aurorum
Paragraf pembuka
- "Adapun permintaan tersebut dilakukan oleh salah satu pihak kepada kaum kerabatnya, para tetangga yang berada di dekat rumahnya, maupun warga sekampung (kelurahan ataupun dusun)" --> mungkin bisa diganti atau diperjelas
- Sudah dikerjakan
- "Orang-orang yang dimintai pertolongan akan memberikan bantuan sesuai dengan permintaan yang diinginkan atau diminta oleh pihak yang memerlukan bantuan" --> cukup ditulis orang
- Sudah dikerjakan
Latar belakang
- "Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di setiap jengkal pelosok alam Kerinci antara lain: batu megalit, punden berundak, menhir, dan berbagai artefak-artefak lainnya, termasuk prasasti Kerinci (lebih dikenal dengan nama Tambo Kerinci) yang ditulis pada daun lontar, tanduk, dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun" --> cukup ditulis artefak
- Sudah dikerjakan
- "Suku Kerinci atau Kincai adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci atau Kerinci Highland yang berada di Provinsi Jambi" --> dikursifkan
- Sudah dikerjakan Untuk bagian ini saya hapus
- "Masyarakat suku Kerinci merupakan salah satu bagian dari Proto-Melayu di Nusantara yang memiliki beragam peninggalan kebudayaan masa lampau hingga peninggalan sejarah masa kini. Suku Melayu yang mendiami daerah Kerinci termasuk dalam suku Melayu tua." --> hal yang dirujuk sama tetapi menggunakan istilah berbeda
- Sudah dikerjakan
- "Dengan demikian, daerahnya disebut dengan Kerinci (Kurinchai, Kunchai, atau Kinchai dalam logat asli)..." --> dikursifkan
- @Rex Aurorum Untuk bagian ini saya belum bisa karena sumber yang saya pakai juga hanya menyebutkan seperti itu, di internet juga hanya seperti itu.
- "...sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci" --> hapus salah satu pranala atau hapus dua-duanya
- Sudah dikerjakan
- " Lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai Kecik Wok Gedang Wok di masa lalu" --> tidak perlu dipranalakan
- Sudah dikerjakan
Asal-usul
- "Faktor yang membuat munculnya sistem serayo atau baselang (terutama dalam bidang pertanian) adalah adanya pemilikan tanah pertanian, baik milik sendiri maupun milik kerabat (tanah pusaka) atau milik adat (tanah adat)." --> ganti kepemilikan
- Sudah dikerjakan
- "Mereka yang memiliki tanah pertanian luas akan membutuhkan bantuan dari orang lain untuk mengolah dan merawat tanahnya, sedangkan mereka yang tidak memiliki tanah pertanian biasanya akan menumpang tanam atau mengerjakan tanah pertanian dari pemilik lahan dengan sistem bagi hasil" --> ganti lahan
- Sudah dikerjakan
- "Selain itu, kegiatan serayo atau gotong-royong dalam bidang kemasyarakatan juga tumbuh karena adanya kesadaran dalam kelompok masyarakat kecil, seperti halnya daerah pedesaan." --> pola kalimat sebaiknya diubah
- Sudah dikerjakan
- "Sejak zaman dahulu, masyarakat suku Kerinci mengerjakan sawah maupun terjun bersama dalam hal-hal maupun kegiatan yang bersifat umum secara gotong-royong tanpa memberikan upah kepada orang yang telah membantunya" --> pola kalimat sebaiknya diubah
- Sudah dikerjakan
- "Imbalan yang diterima hanya berupa makanan dan minuman yang disantap bersama dan disediakan oleh pihak yang meminta bantuan" --> ganti yang
- @Rex Aurorum Untuk bagian ini tidak saya ubah karena nantinya malah jadi terlalu banyak kata "yang".
- "...maka pihak yang telah menerima bantuan memiliki kewajiban untuk membalas jasa pihak yang telah menolong dan membantunya." --> hapus salah satu
- Sudah dikerjakan
- "Upaya tersebut dapat memupuk sifat gotong-royong karena dalam kegiatan ini biasanya para pesertanya akan saling membantu dan secara bergiliran mengerjakan bagian masing-masing." --> ganti pelaku
- Sudah dikerjakan
- "Sistem serayo pada akhirnya melahirkan perilaku sebagai hasil dari pergaulan sosial mereka terhadap warga masyarakat di lingkungan sekitarnya yang mempunyai implikasi positif terhadap kesatuan dan persatuan." --> diperjelas
- Sudah dikerjakan
Bentuk
- "Sistem serayo tidak mengenal adanya pembagian tingkatan kerja berdasarkan keterampilan atau keahlian. Keterampilan atau keahlian baru dipilah-pilah ketika dilaksanakan gotong-royong dalam mendirikan rumah dan upacara keagamaan." --> hapus salah satu
- Sudah dikerjakan
- "Keterampilan atau keahlian baru dipilah-pilah ketika dilaksanakan gotong-royong dalam mendirikan rumah dan upacara keagamaan." --> ganti akan
- Sudah dikerjakan
- "...sambil membawa sirih pinang untuk dicicipi kaum kerabat atau tetangga dekat yang didatangi. Apabila dirasa sudah cukup banyak orang yang didatangi, maka si pembawa sirih pinang akan kembali ke rumahnya karena dia hanya menginginkan bantuan tenaga dari orang yang dikunjungi saja." --> tidak perlu dikursifkan
- @Rex Aurorum Untuk bagian ini kalau tidak dikursifkan nantinya pembaca malah kehilangan makna pembacaan apa itu sirih pinang.
- "...serayo ini dilakukan erat kaitannya dengan pengolahan tanah pusaka dari nenek moyangnya" --> hapus, tanah pusaka sudah mengandung makna itu
- Sudah dikerjakan
- "Apabila minum kwo ini tidak disediakan, maka orang yang meminta tolong dianggap sebagai orang yang pelit atau kikir. Keluarga yang pelit atau kikir biasanya tidak banyak yang mau membantu jika meminya bantuan..." --> hapus salah satu
- Sudah dikerjakan
Pranala
- Terlalu banyak mempranalakan frasa gotong royong.
- Sudah dikerjakan
Komentar dari Hanamanteo
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- "..., maka mereka akan kembali ke rumah untuk melaksanakan ibadah salah zuhur atau makan siang bersama di sekitar tempat gotong-royong tersebut dilaksanakan." Dalam hal ini, gunakan istilah "salat" alih-alih "salah", rujuk KBBI.
- Sudah dikerjakan
- Bagian pembuka
- "Serayo atau nyanyo adalah sistem gotong-royong (terutama dalam mengolah sawah) pada masyarakat suku bangsa Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Sistem ini juga sering disebut baselang atau berselang." Tebalkan nama lain dari serayo. Penulisan nama daerah cukup ditulis namanya tanpa status, jadi yang benar adalah Kerinci, Jambi, bukan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
- Sekadar menambah pendapat, menurutku mengenai penulisan "Kabupaten Kerinci" dan "Provinsi Jambi" tidak masalah untuk penyebutan pertama. Mengingat belum tentu semua orang tahu apakah "Kerinci" itu nama kabupaten, kota, atau daerah geografis biasa. Selain itu juga berguna sedikit menghilangkan ambiguitas karena Jambi juga nama kota (Kota Jambi), dan Kerinci juga nama gunung/dataran tinggi sekitarnya. HaEr48 (bicara) 2 April 2019 03.16 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Anda hanya menebalkan nyanyo, sementara Anda mengabaikan baselang dan berselang. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 24 April 2019 06.15 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Anda hanya menebalkan nyanyo, sementara Anda mengabaikan baselang dan berselang. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 24 April 2019 06.15 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Sekadar menambah pendapat, menurutku mengenai penulisan "Kabupaten Kerinci" dan "Provinsi Jambi" tidak masalah untuk penyebutan pertama. Mengingat belum tentu semua orang tahu apakah "Kerinci" itu nama kabupaten, kota, atau daerah geografis biasa. Selain itu juga berguna sedikit menghilangkan ambiguitas karena Jambi juga nama kota (Kota Jambi), dan Kerinci juga nama gunung/dataran tinggi sekitarnya. HaEr48 (bicara) 2 April 2019 03.16 (UTC)
- Latar belakang
- Bagian #Sekilas mengenai masyarakat Kerinci mesti diganti namanya dengan #Latar belakang agar lebih ensiklopedik.
- Sudah dikerjakan
- "Kelompok masyarakat atau permukiman suatu suku bangsa biasanya merupakan cerminan dari seluruh wujud kebudayaan dalam masyarakat yang mendiami wilayah tersebut." Sepertinya kalimat ini tidak diperlukan sehingga bagian ini langsung dimulai dari "Sebagai salah satu suku yang dikenal dekat dengan alam, ..."
- Sudah dikerjakan
- "Beragam benda budaya yang dapat ditemukan di berbagai pelosok alam Kerinci antara lain: batu megalit, punden berundak, menhir, dan berbagai artefak lainnya, termasuk prasasti Kerinci (lebih dikenal dengan nama Tambo Kerinci) yang ditulis pada daun lontar, tanduk, dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun." Tidak perlu titik dua. Prasasti Kerinci tidak perlu dipranalakan ke situs web lain semisal ini sehingga diganti dengan pranala wiki.
- Sudah dikerjakan
- "Suku Kerinci" dan "Kabupaten Kerinci" tidak perlu dipranalakan berlebihan, cukup di kalimat pertama yang menggunakan kata tersebut. Ini berlaku di keseluruhan artikel, tidak hanya untuk bagian ini.
- Sudah dikerjakan
- "Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Provinsi Jambi." Tidak perlu, cukup ditulis Jambi saja.
- Sudah dikerjakan
- "Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta tasik (danau) dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama." Mungkin bisa diganti dengan "... sebuah gunung, tasik (danau), dan wilayah ..."? Jangan lupa "tasik" sudah terdaftar di KBBI, jadi tidak perlu dimiringkan apalagi diberi penjelas danau.
- Sudah dikerjakan
- Asal-usul
- "Faktor yang membuat munculnya sistem serayo atau baselang (terutama dalam bidang pertanian) adalah adanya kepemilikan tanah pertanian, baik milik sendiri maupun milik kerabat (tanah pusaka) atau milik adat (tanah adat)." Tidak perlu ditulis nama lainnya, cukup nama utamanya saja.
- Sudah dikerjakan
- Bentuk
- "..., tetapi ada juga yang melakukan pemberitahuan serayo dengan mengunjungi rumah orang-orang yang hendak dimintai pertolongan sambil membawa sirih pinang untuk dicicipi kaum kerabat atau tetangga dekat yang didatangi." Berlebihan, jadi dihapus saja.
- Sudah dikerjakan
- "..., si pembawa sirih pinang akan kembali ke rumahnya karena dia hanya menginginkan bantuan tenaga dari orang yang dikunjungi saja." Hilangkan salah satu dari dua kata ini.
- Sudah dikerjakan
- "Kegiatan gotong-royong serayo berskala kecil atau kelompok kecil disebut dengan mbobo, yaitu hanya diikuti oleh 5-10 orang. ... Gotong-royong serayo dalam kelompok kecil atau mbabo biasanya diikuti oleh sko tigo takah." Mana penulisan yang benar?
- Sudah dikerjakan
- "Kelompok kecil dari sko tigo takah ini antara lain: ..." Tidak perlu titik dua.
- Sudah dikerjakan
- Apa yang terjadi bila seandainya kerabat ataupun masyarakat sekitar menolak permintaan serayo?
- Ada di bagian ketentuan Sudah dikerjakan
- Sumber
- Walaupun penulisan sumber sudah lumayan baik, tetapi masih didapati penulisan manual. Perhatikan:
{{harvnb|nama|tahun|p=xx}}. "teks"
. Harap diganti dengan:{{sfnp|nama pengarang|tahun|p=xx|ps=: "teks"}}
- Sudah dikerjakan
- Bagian pembuka sebaiknya tidak diberi sumber karena merupakan rangkuman dari isi artikel.
- Hanamanteo yang ini mungkin harus ditoleransi dulu, karena itu ketentuan dari kompetisi WikiJelajah, dan juga soal paragraf pembuka tanpa sumber itu hanya saran, bukan kewajiban Mimihitam 2 April 2019 09.21 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Mimihitam Saya juga tahu itu, komentar ini sebetulnya hanya sebagai pengingat ketika WikiJelajah sudah berakhir nanti, jangan risau. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 24 April 2019 06.15 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Mimihitam Saya juga tahu itu, komentar ini sebetulnya hanya sebagai pengingat ketika WikiJelajah sudah berakhir nanti, jangan risau. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 24 April 2019 06.15 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Hanamanteo yang ini mungkin harus ditoleransi dulu, karena itu ketentuan dari kompetisi WikiJelajah, dan juga soal paragraf pembuka tanpa sumber itu hanya saran, bukan kewajiban Mimihitam 2 April 2019 09.21 (UTC)
- Apakah buku-buku yang digunakan memang tak memiliki ISBN?
- Hanamanteo Sumber buku pada artikel ini yang memiliki ISBN hanya karya Novendra, selebihnya tidak ada ISBN-nya. Saya pernah mengkonsultasikan hal ini pada panitia WikiJelajah dan dijawab tidak masalah asalkan benar-benar buku dengan penerbit yang jelas. Saya juga mencari kerapian dalam artikel saya, jika hanya satu buku saja yang memiliki ISBN, saya memilih untuk tidak mencantumkan ISBN-nya.
- Yolla & Astrid (2018) mestinya diganti dengan format sfn, lalu penulisan format lengkapnya dipindahkan ke bagian #Daftar pustaka.
- Sudah dikerjakan
- Parameter
|volume=
hanya diisi nomor jilid, sementara nomor edisi harus diisi di parameter|issue=
.- Sudah dikerjakan
- Jika penulis suatu karya berjumlah 2 atau lebih, gunakan parameter
|last1=|first1=|last2=|first2=|...
.- Sudah dikerjakan
- Hanya nama terakhir yang digunakan sebagai kutipan catatan kaki, jadi bukan "Hadiyanto dan Sovia Wulandari (2018)", tetapi "Hadiyanto dan Wulandari (2018)".
- Sudah dikerjakan
- Sumber ini tidak bisa diakses lagi.
- Sudah dikerjakan
- Budhi V. J. Rio Temenggung bukan penulis artikel berjudul "Peninggalan Budaya Suku Kerinci". Tanggal artikel yaitu 7 Mei 2014 jangan lupa dicantumkan. Penerbit artikel yaitu Jaringan Kota Pusaka Indonesia juga jangan lupa dicantumkan.
- Sudah dikerjakan
- Artikel "Upacara Adat dan Kesenian Tradisional Suku Kerinci" perlu juga ditulis tanggalnya yaitu 12 September 2013.
- Sudah dikerjakan
Komentar dari HaEr48
Terima kasih bung Fandy Aprianto Rohman sudah mengerjakan artikel ini dan mengajukan untuk artikel pilihan. Kerja kerasnya sangat patut dihargai apalagi topiknya mengenai budaya Nusantara yang kadang sulit mencari bahan untuk membahasnya.
Secara umum artikel ini cukup baik, bahasanya mudah dimengerti, referensi yang kebanyakan cukup memadai, hierarki yang cukup baik, cakupan cukup luas, dan tidak banyak rincian tak perlu. Namun aku punya beberapa masukan, supaya artikelnya lebih mantap lagi, silakan diperiksa di bawah.
- Sekedar umum dulu, gaya bahasa Wikipedia lebih cenderung menyatakan fakta dengan "dingin", dan kurang menyukai menghias-hias dengan bahasa yang berlebihan atau terlihat kurang netral, walaupun gaya ini sering dipakai di koran atau bacaan sehari-hari. Inilah alasan misalnya sub judul "Sekilas mengenai masyarakat Kerinci" diminta menjadi "Latar belakang" saja yang lebih dingin, dan banyak lagi permintaan oleh peninjau sebelumnya. Ini tolong diperhatikan, dan beberapa tanggapanku di bawah pun terkait hal ini.
- Sudah dikerjakan
Bagian pembuka
- Bagian pembuka hendaknya merangkum bagian-bagian penting dibawahnya. Mungkin perlu disebutkan bahwa orang yang diminta biasanya tidak menolak, dan ada ekspektasi bahwa warga akan "membalas" kebaikan sebelumnya.
- Sudah dikerjakan
- Sepertinya yang tepat gotong royong, bukan gotong-royong. Misal lihat KBBI: [1]. Perlu diperbaiki di seluruh artikel.
- Sudah dikerjakan
Latar belakang
- Bagian "Latar belakang" aku rasa lebih runut kalau dimulai begini. "Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Jambi. Sebagai salah satu suku yang dikenal dekat dengan alam, … (dan seterusnya seperti isi sekarang)" Bagian "Kelompok masyarakat atau permukiman ..." sepertinya terlalu hampa/menyebutkan hal yang sudah jelas, jadi saranku dihapus saja.
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Belum tuh. Aku sunting sedikit saran di atas supaya (mudah-mudahan) lebih jelas) HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.39 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Belum tuh. Aku sunting sedikit saran di atas supaya (mudah-mudahan) lebih jelas) HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.39 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- "Kelompok ini diduga kuat merupakan manusia pertama yang mendiami Pulau Sumatra." Menurutku klaim sebesar ini agak lemah kalau cuma direferensikan ke skripsi mahasiswa S1. Tolong dicari sumber yang lebih kuat, misal jurnal, buku yang diterbitkan penulis akademis, atau kalau tidak ketemu, dihapus atau diubah kalimatnya menjadi yang ada sumbernya.
- Sudah dikerjakan
Asal usul
Paragraf terakhir bagian ini rasanya terlalu berbunga-bunga dan kurang padat informasi. Tolong dipangkas dan didinginkan sehingga hanya menyebutkan fakta saja. Jika ada opini yang patut disampaikan, bisa ditulis dengan menyebutkan siapa yang mempunyai opini tersebut, misal "Menurut ahli XX YY, serayo …."
- Sudah dikerjakan
Bentuk
- Di bagian sebelunnya disebutkan serayo hanya menyangkut mata pencaharian seperti pertanian, tapi di paragraf 1 bentuk disebutkan mendirikan rumah dan upacara keagamaan. Yang betul yang mana?
- HaEr48 Jadi, serayo itu tidak hanya dalam pertanian saja karena serayo juga dilaksanakan dalam upacara keagamaan dan peternakan (lihat bagian "asal-usul"). Menurut bukunya Novendra, asal-usul serayo yang jelas memang dalam bidang pertanian, meskipun serayo juga dilakukan dalam bidang lain.
- @Fandy Aprianto Rohman: Oh, begitu. Terima kasih penjelasannya. Kalau begitu, apa bisa di sebutkan di paragaf 1 bentuk, bidang apa saja yang termasuk cakupan serayo?HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.45 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Oh, begitu. Terima kasih penjelasannya. Kalau begitu, apa bisa di sebutkan di paragaf 1 bentuk, bidang apa saja yang termasuk cakupan serayo?HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.45 (UTC)
- HaEr48 Jadi, serayo itu tidak hanya dalam pertanian saja karena serayo juga dilaksanakan dalam upacara keagamaan dan peternakan (lihat bagian "asal-usul"). Menurut bukunya Novendra, asal-usul serayo yang jelas memang dalam bidang pertanian, meskipun serayo juga dilakukan dalam bidang lain.
- Paragraf 1 bagian "Bentuk" menyebutkan "upacara keagamaan". Apakah "keagamaan" di sini mengacu kepada agama seperti Islam dsb, ataukah agama kepercayaan setempat? Ataukah maksudnya "adat" (bukan agama) karena disebutkan dipimpin oleh sko depati (pemimpin adat tertinggi) alih-alih pemuka agama? Apakah bisa disebutkan contoh upacara yang dilakukan dengan serayo? Tolong dijelaskan di artikel.
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Bagaimana mengenai pertanyaanku tentang agama vs adat? HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.45 (UTC)
- Sudah dikerjakan Memang seharusnya yang benar adalah adat, tetapi sumber acuan yang saya pakai menyebutkan keagamaan/agama. Di artikel pun sudah saya ganti dengan adat.
- Dan jangan lupa tambahkan referensi untuk kalimat yang baru ditambahkan. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.45 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Bagaimana mengenai pertanyaanku tentang agama vs adat? HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.45 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Mungkin "pinang" bisa dipranalakan jadi pinang ketika pertama kali disebutkan, kalau memang tumbuhan itu yang dimaksud
- Sudah dikerjakan
- Apakah ada terjemahan dari "sko tigo takah"
- Sudah dikerjakan
- sistem gotong-royong yang berada di daerah lain: bisa ditambah "daerah lain di Indonesia", karena konteks Wikipedia tidak harus mengasumsikan membicarakan Indonesia saja.
- Sudah dikerjakan
Hasil
- Kalimat pertama terkesan memuji-muji dan kurang netral. Bagaimana kalau "Kegiatan serayo dapat mengurangi beban kerja individu dalam masyarakat Kerinci."?
- Sudah dikerjakan
- sulit untuk dilakukan sendiri tanpa bantuan dari orang lain, mengingat beratnya beban yang harus dilaksanakan bagian yang hijau redundan/berlebihan dan bisa dihilangkan
- Sudah dikerjakan
- Hasil dalam kegiatan serayo dalam segi non-material sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan kekeluargaan serta menjalin tali silaturahmi antar sesama: Bagaimana kalau "Dari segi non-material, kegiatan serayo mempererat hubungan kekeluargaan antar warga sebuah desa", atau semacamnya. Kalimat-kalimat selanjutnya juga tolong "didinginkan" lagi, atau ditulis dengan format "Menurut XX, ... "
- Sudah dikerjakan
Lengkapnya artikel
Agar artikel lebih komprehensif, bagaimana kalau membicarakan hal-hal berikut juga
- Adakah masalah yang timbul dari sistem ini? Misalnya ada yang merasa terpaksa, merasa tidak diperlakukan adil, dst.
- HaEr48 Saya berikan tambahan di bagian "bentuk".
- @Fandy Aprianto Rohman: Kalimat yang mana ya? HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.57 (UTC)
- Sudah dikerjakan Masalah dalam kegiatan serayo muncul ketika masyarakat yang tidak pernah aktif dalam kegiatan ini tidak akan ditolong apabila mempunyai maksud mengerjakan sesuatu.
- @Fandy Aprianto Rohman: Kalimat yang mana ya? HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.57 (UTC)
- HaEr48 Saya berikan tambahan di bagian "bentuk".
- Seberapa banyak sistem ini digunakan, dibanding sistem lain misalnya membayar upah seperti layaknya di kota-kota. Jika ada tipe pekerjaan yang umumnya tidak pakai serayo, bisa disebutkan juga. Hanya dengan membaca artikel ini saat ini cukup susah membayangkan seberapa umum praktek ini dilakukan.
- HaEr48 Saya berikan tambahan di bagian "bentuk".
- @Fandy Aprianto Rohman: Kalau maksudnya cuma kalimat "Sistem serayo telah melembaga di dalam kehidupan masyarakat Kerinci dan mereka memiliki kewajiban untuk memenuhinya sebagai kewajiban sosial", menurutku ini terlalu umum dan perlu dijelaskan lebih spesifik lagi. Misal, dengan membandingkan dengan apakah banyak/sering pekerjaan dilakukan tanpa serayo (misal, melalui bayar upah biasa), atau apakah pilihan serayo atau bukan ada kaitan dengan faktor seperti jenis pekerjaan, besar pekerjaan, kota/desa, dst. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.57 (UTC)
- HaEr48 Mungkin untuk hal ini saya belum bisa menjelaskan lebih detail. Masalahnya, kegiatan dalam serayo itu ya umum (mulai dari membangun rumah, pengolahan sawah, upacara kematian, dsb) sama halnya dengan gotong royong biasa yang dilakukan orang-orang di daerah lain, tapi gotong royong itu untuk kepentingan salah satu individu/keluarga. Oleh karena itu, saya baru dapat memberikan tambahan penjelasan "Lawan dari kegiatan serayo adalah gawe karepat, yaitu gotong royong untuk menyelesaikan kepentingan umum (membuat jalan desa, memperbaiki jembatan, membersihkan saluran irigasi, dan sebagainya)" (bagian etimologi).
- Serayo: ada yang meminta, gotong royong untuk individu/keluarga (di Jawa: sambatan).
- Gawe karepat: tidak ada yang meminta (hanya diumumkan lewat rapat desa, misalnya), gotong royong untuk kepentingan umum.
- @Fandy Aprianto Rohman: Kalau maksudnya cuma kalimat "Sistem serayo telah melembaga di dalam kehidupan masyarakat Kerinci dan mereka memiliki kewajiban untuk memenuhinya sebagai kewajiban sosial", menurutku ini terlalu umum dan perlu dijelaskan lebih spesifik lagi. Misal, dengan membandingkan dengan apakah banyak/sering pekerjaan dilakukan tanpa serayo (misal, melalui bayar upah biasa), atau apakah pilihan serayo atau bukan ada kaitan dengan faktor seperti jenis pekerjaan, besar pekerjaan, kota/desa, dst. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.57 (UTC)
- HaEr48 Saya berikan tambahan di bagian "bentuk".
- Apakah ada gambar yang lebih spesifik, misalnya kegiatan serayo yang sedang berlangsung? Kalau tidak ada juga tidak apa-apa
- HaEr48 Belum ada mas, mungkin nanti ada yang bisa membantu dengan mengunggah di commons.
Sumber
- Subiyantoro, dkk (2017): Melihat judul/nama pengarangnya sepertinya ini buku yang tiap bab memiliki penulis sendiri-sendiri, benar kah? Apa bisa disebutkan nama bab yang dikutip disini, beserta nama penulisnya?
- Sudah dikerjakan
- Sumber Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat perlu dilengkapi dengan tanggal
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Belum ada tanggal penerbitan tuh. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.52 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Belum ada tanggal penerbitan tuh. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.52 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Sumber Tumenggung, Budhi VJ. Rio perlu dilengkapi dengan penerbit dan tanggal
- HaEr48 Ini sumber internet, bukan buku.
- @Fandy Aprianto Rohman: Sumber internet tetap perlu "penerbit" yaitu organisasi yang bertanggung jawab atas penerbitan/penayangan halaman tersebut. Dari situlah salah satu kriteria kita menilai apa sumber itu tepercaya atau bukan. Kalau ada tanggalnya, perlu juga, sehingga pembaca bisa menilai usang tidaknya sumber tersebut. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.52 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- @Fandy Aprianto Rohman: Sumber internet tetap perlu "penerbit" yaitu organisasi yang bertanggung jawab atas penerbitan/penayangan halaman tersebut. Dari situlah salah satu kriteria kita menilai apa sumber itu tepercaya atau bukan. Kalau ada tanggalnya, perlu juga, sehingga pembaca bisa menilai usang tidaknya sumber tersebut. HaEr48 (bicara) 15 April 2019 04.52 (UTC)
- HaEr48 Ini sumber internet, bukan buku.
- Sumber Hadiyanto dan Sovia Wulandari yang berbentuk jurnal, mungkin bisa dimasukkan daftar pustaka juga? Bisa pakai {{cite journal}}
- Sudah dikerjakan
- Jika buku-buku yang dipakai ada tanda pengenal seperti ISBN atau URL, akan lebih baik.
- Sama seperti jawaban saya kepada Hanamanteo, sumber buku pada artikel ini yang memiliki ISBN hanya karya Novendra, selebihnya tidak ada ISBN-nya. Saya pernah mengkonsultasikan hal ini pada panitia WikiJelajah dan dijawab tidak masalah asalkan benar-benar buku dengan penerbit yang jelas. Saya juga mencari kerapian dalam artikel saya, jika hanya satu buku saja yang memiliki ISBN, saya memilih untuk tidak mencantumkan ISBN-nya.
Sekian dulu masukanku, semoga berguna. HaEr48 (bicara) 3 April 2019 06.02 (UTC)
- @Fandy Aprianto Rohman masih ada beberapa poin dari @HaEr48 yang belum beres tuh (ditandai dengan warna biru di atas), tanggung tinggal itu saja soalnya. Mungkin HaEr48 juga bisa membantu sedikit? Mimihitam 23 Mei 2019 21.51 (UTC)
Komentar dari Masjawad99
Saya ikut membahas ya, temanya cukup menarik. Bahasannya lumayan lengkap, tapi menurut saya strukturnya bisa diperbaiki lagi.
Bagian pembuka
- "Sistem ini juga sering disebut baselang atau berselang." --> tebalkan "baselang" dan "berselang".
- Sudah dikerjakan
- Bagian "Istilah serayo atau nyanyo lebih dekat pada..." hingga "...mata pencaharian hidup" sebaiknya dipindahkan ke isi, jangan di paragraf pembuka. Mungkin tambahkan #Etimologi atau #Pengertian? Bisa dipanjangkan sedikit kalau dipindah ke sana (jangan lupa tambahkan referensi bagi definisi yang dikutip).
- Sudah dikerjakan Saya hanya dapat menambahkan seperti itu karena kedua buku utama yang saya jadikan acuan juga tidak banyak menyebutkan mengenai etimologi dari serayo.
Latar belakang
Secara keseluruhan bagian ini terasa kurang kohesif. Bisa dipangkas atau diparafrase lagi biar lebih efisien.
- Tukar posisi paragraf pertama dan kedua, atau hapus paragraf pertama. Kalimat "Suku Kerinci adalah..." sebaiknya ada di awal.
- Sudah dikerjakan
- Proto-Melayu tidak disebutkan baik di dalam Ramadani & Qommaneeci ataupun Hadiyanto & Wulandari. Istilah "suku melayu tertua [sic]" (Ramadani & Qommaneeci) =/= Proto-Melayu. Hadiyanto & Wulandari memang menyebut "... termasuk dalam suku melayu tua [sic]" tapi sumbernya malah balik mengutip Wikipedia (saya jadi ingat ini). Sekadar tambahan saja, dalam diskusi antropologi, teori yang membagi masyarakat Nusantara antara Proto- dan Deutero-Melayu sudah dianggap usang. Sebaiknya dihapus atau diganti sumber yang lebih baik.
- Sudah dikerjakan
- Entah apakah ini karena lokasi saya di AS, tapi sumber dari Negerisatu tidak bisa diakses (sudah saya coba dengan berbagai gawai, termasuk komputer umum), coba ganti dengan yang lain.
- Sudah dikerjakan
Asal-usul
- Kalimat "Menurut Marbakri, sistem serayo pada akhirnya melahirkan suatu kesadaran sebagai hasil dari pergaulan sosial mereka terhadap warga masyarakat di lingkungan sekitarnya yang mempunyai implikasi positif terhadap kesatuan dan persatuan" tidak efektif. Sebaiknya dipecah atau diparafrase.
- Sudah dikerjakan
- Bagian "Menurut Marbakri, sistem serayo..." hingga "... mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat" apa tidak sebaiknya dipindah ke #Hasil? Mungkin bisa jadi paragraf penutup.
- Sudah dikerjakan
- Kedua tinjauan tersebut telah saya pindahkan ke bagian hasil, apabila struktur kalimatnya masih belum benar, mohon diberikan masukan kembali.
- Sudah bagus Masjawad99 (bicara) 15 Mei 2019 17.49 (UTC)
- Sudah dikerjakan
Bentuk
- "Serayo merupakan suatu ajakan atau permintaan dari seseorang untuk melaksanakan gotong royong menyelesaikan pekerjaan..." --> bagaimana jika diganti menjadi "Serayo merupakan ajakan dari seseorang untuk bergotong royong menyelesaikan pekerjaan..."?
- Sudah dikerjakan
- "... tidak semua masyarakat suku Kerinci benar-benar paham dengan adat." Mungkin pranalakan "adat" ke hukum adat?
- Sudah dikerjakan
- Tambahkan referensi setelah kalimat "Adapun upacara keagamaan tersebut antara lain upacara lingkaran hidup (kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan kematian), upacara membuka tanah, dan upacara mendirikan rumah."
- Sudah dikerjakan
Ketentuan
- Keluarga yang pelit biasanya tidak banyak yang mau membantu jika meminta bantuan, meskipun itu kaum kerabatnya sendiri. Bagi orang-orang atau keluarga yang jarang atau tidak pernah mau mengikuti serayo, konsekuensinya mereka tidak akan ditolong ketika meminta bantuan." --> redundan. Coba diparafrase.
- Sudah dikerjakan
- "Seseorang baru mau menolong apabila bantuannya diberikan upah berupa uang atau padi..." --> bagaimana jika diganti menjadi "Seseorang baru mau membantu jika diberi imbalan berupa uang atau padi...."?
- Sudah dikerjakan
Mungkin itu dulu untuk saat ini, semoga bermanfaat Masjawad99 (bicara) 26 April 2019 23.31 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
5+1 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Selain itu pengusulan ini sudah berlangsung selama tiga bulan. Albertus Aditya (bicara) 20 Juni 2019 06.36 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Artikel tentang seorang wanita yang memimpin Tadmur setelah suaminya meninggal dan kemudian berani memberontak melawan Romawi. Walaupun akhirnya kalah, ia sempat menaklukkan Mesir dan sebagian wilayah Anatolia, dan kini sosoknya disandingkan dengan Boudica atau Kleopatra. Artikel ini sendiri merupakan terjemahan dari Wikipedia Bahasa Inggris, tetapi di wiki tersebut, artikel ini sudah mendapatkan status AP, dan setelah saya baca artikelnya dengan kritis, artikelnya memang ditulis dengan sangat baik dan menggunakan sumber-sumber akademis. Saya sudah usahakan agar terjemahannya luwes dan dipahami, tetapi dari segi konten, saya rasa sudah sangat komprehensif dan mewakili semua sudut pandang. Mimihitam 20 Maret 2019 12.39 (UTC)
Komentar dari Glorious Engine
- "Di Tadmur, nama seperti Zabeida, Zabdila, Zabbai, atau Zabda seringkali diubah menjadi "Zenobios" (maskulin) dan "Zenobia" (feminin) saat ditulis dalam bahasa Yunani"
- Feminin benar kok, lihat [2] Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "terdapat kemungkinan bahwa catatan ini mengacu kepada kisah semi-legendaris mengenai ratu (atau ratu-ratu) Arab nomaden." Kata legendaris itu setau saya kata sifat, mending sebaiknya cukup pake kata "semi-legenda". Pemakaian "ratu (atau ratu-ratu)" juga jangan ribet ngikutin istilahnya dari b. Inggris, cukup pake "ratu" saja atau mungkin diperpanjang jadi "seorang ratu atau sejumlah ratu"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "Namun, kebenaran kisah ini meragukan, karena Heraclianus turut terlibat dalam peristiwa pembunuhan Gallienus pada tahun 268.[79] Odaenathus dibunuh tidak lama sebelum sang kaisar juga mengalami nasib yang sama, dan Heraklianus tidak mungkin sempat dikirim ke Timur, bertarung melawan pasukan Tadmur, dan kemudian kembali ke Barat agar bisa ikut serta dalam peristiwa pembunuhan sang kaisar."
- Sudah dikerjakan jadi Heraklianus Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "Vaballathus memperoleh gelar kemenangan Persicus Maximus ("Pemenang Jaya di Persia") kemungkinan sekitar tahun 269," Kenapa juga "the great victor in Persia" diterjemahkan jadi "Pemenang Jaya di Persia" ? "Pemenang" sudah satu arti dengan "jaya" lho. Nggak pake kata "Pemenang agung" atau "Pemenang besar" gitu ?
- Coba aku minta pendapat @HaEr48 dan @Japra Jayapati. Bagaimana menurut kalian? Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- @Mimihitam: menurut saya "pemenang jaya" boleh lah, tapi kalau masih merasa kurang sreg, ganti saja jadi "pemenang besar". Arti harfiah dari Persicus Maximus adalah "Si Persia Hebat" atau "Orang Persia Yang Hebat" atau "Orang Hebat dari Persia", "hebat" bisa juga diganti "besar" atau "agung" (persicus = farsi/orang persia, maximus = paling besar/hebat) Karena ini adalah gelar, maka maksudnya adalah "orang besar di Persia", "orang hebat di Persia", atau "yang berjaya di Persia".تابيق ~ Japra (obrol) 29 Maret 2019 04.50 (UTC)
- @Japra Jayapati terima kasih mas atas masukannya yang sangat membantu. Saya ganti jadi "Yang Berjaya di Persia" supaya lebih pas dgn makna aslinya :) Mimihitam 29 Maret 2019 05.12 (UTC)
- @Mimihitam: menurut saya "pemenang jaya" boleh lah, tapi kalau masih merasa kurang sreg, ganti saja jadi "pemenang besar". Arti harfiah dari Persicus Maximus adalah "Si Persia Hebat" atau "Orang Persia Yang Hebat" atau "Orang Hebat dari Persia", "hebat" bisa juga diganti "besar" atau "agung" (persicus = farsi/orang persia, maximus = paling besar/hebat) Karena ini adalah gelar, maka maksudnya adalah "orang besar di Persia", "orang hebat di Persia", atau "yang berjaya di Persia".تابيق ~ Japra (obrol) 29 Maret 2019 04.50 (UTC)
- Coba aku minta pendapat @HaEr48 dan @Japra Jayapati. Bagaimana menurut kalian? Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "dibangun kembali, dengan patung perak dan pintu besi (?)" versi Inggris-nya "a silver statue and iron doors" lho, harusnya "sebuah patung perak dan pintu-pintu besi" karena kalo nggak pake kata sandang, patung perak-nya bisa dianggap majemuk & pintu besi bisa dianggap tunggal
- Sudah dikerjakan Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "Ioannes Krisostomus" kok pake padanan Yunani-nya, bukan "Yohanes Krisostomus" sementara "Paulus dari Samosta" nggak disebut "Paulos" "Athanasius dari Aleksandria" nggak disebut "Athanasios" ? Mau pake padanan Yunani (Ioannes, Paulos, Athanasios) atau padanan Indonesia (Yohanes, Paulus, Athanasius) sih sebenernya ?
- Sudah aku konsistenkan ajdi nama Yunani semua. Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "karena sinar matahari berinteraksi dengan embun di retakan-retakannya" Saya cek di en:Colossi_of_Memnon#Sounds ada kalimat "the sound was probably caused by rising temperatures and the evaporation of dew inside the porous rock". Diganti aja jadi "karena penguapan air/embun di retakan-retakannya" atau "karena air/embun yang menguap di retakan-retakannya"
- Aku ganti jadi "bereaksi" sesuai dengan sumber: [3] Mimihitam 29 Maret 2019 04.44 (UTC)
- "dan Vaballathus tetap berada di balik tirai dan tidak pernah menjalankan kekuasaan yang sesungguhnya." Versi Inggris-nya "Vaballathus was kept in his mother's shadow" lho, nggak diterjemahin jadi "tetap di dalam/bawah bayang ibunya" atau gimana, kalo pake padanan "di balik tirai/layar" malah kesannya justru Vaballathus mendalangi Zenobia lho, bukan Zenobia yang menaungi Vaballathus. --Glorious Engine (bicara) 29 Maret 2019 10.53 (UTC)
- @Glorious Engine Terima kasih banyak atas kejeliannya. Memang ungkapan yang lebih pas di sini adalah "di bawah bayang-bayang". Sudah saya ganti. Mimihitam 29 Maret 2019 12.26 (UTC)
Komentar dari Rex Aurorum
Paragraf pembuka
- "Septimia Zenobia (dialek Tadmur: (Btzby), dibaca Bat-Zabbai; kr. 240 – sk. 274 M)..." --> disamakan, dan diberi keterangan, karena singkatan itu tidak cukup umum
- Wah itu gara2 templatnya, sudah aku ganti jadi manual. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...di wilayah Siria pada abad ke-3." --> pranalakan ke Syam
- Sudah dipranalakan dari sebelumnya kok Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Oalah ternyata sudah, gara-gara ekstensi saya kira dialihkan ke halaman disambiguasi . ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Sudah dipranalakan dari sebelumnya kok Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "Terdapat banyak legenda mengenai asal usulnya..." --> kurang tanda sambung
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...Zenobia menjadi wali untuk anaknya, Vaballathus..." --> pranalakan ke wali penguasa, pertimbangkan ubah menjadi wali penguasa karena wali memiliki cakupan luas dan kurang tepat pada konteks ini
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...dan memegang kekuasaan secara de facto." --> throughout his reign tidak diterjemahkan
- Aku memang nggak menerjemahkan harfiah karena kalimatnya jadi aneh kalau aku terjemahkan persis seperti struktur Inggrisnya. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...Zenobia melancarkan sebuah serangan..." --> ganti, teks bahasa Inggrisnyaː invasion. Kata serangan tidak mengandung makna invasi secara tepat (alasan yang sama selanjutnya dirujuk dengan idem).
- Aku memang sengaja tidak mau menerjemahkan secara harfiah. Metodeku adalah menceritakan ulang dengan isi yang tetap akurat dan sesuai dengan sumber, karena kadang kalau pakai istilah teknis gitu, pembaca ada yang nggak ngerti istilah macam "aneksasi" itu apa. Dalam hal ini, "serangan" bukan istilah yang salah karena ia memang mengirim pasukannya untuk melancarkan serangan yang bertujuan untuk menguasai wilayah baru. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Baiklah. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Aku memang sengaja tidak mau menerjemahkan secara harfiah. Metodeku adalah menceritakan ulang dengan isi yang tetap akurat dan sesuai dengan sumber, karena kadang kalau pakai istilah teknis gitu, pembaca ada yang nggak ngerti istilah macam "aneksasi" itu apa. Dalam hal ini, "serangan" bukan istilah yang salah karena ia memang mengirim pasukannya untuk melancarkan serangan yang bertujuan untuk menguasai wilayah baru. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "mengambil alih wilayah Mesir." --> ganti, teks bahasa Inggrisnyaː annexation. Idem
- Sama dengan di atas. "Mengambil alih" bukan istilah yang salah di sini, karena ia sebagai "bawahan Romawi" memang berjaya mengambil alih wilayah tersebut dari "bawahan Romawi yang lain" Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Dapat diterima. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Sama dengan di atas. "Mengambil alih" bukan istilah yang salah di sini, karena ia sebagai "bawahan Romawi" memang berjaya mengambil alih wilayah tersebut dari "bawahan Romawi yang lain" Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...Kaisar Romawi Aurelianus mengobarkan perang melawannya pada tahun 272..." --> terjemahan ini sudah tepat? teks bahasa Inggrisnyaː campaign
- Sama dengan di atas, aku tidak mau menerjemahkan harfiah. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Dapat diterima. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Sama dengan di atas, aku tidak mau menerjemahkan harfiah. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...berhasil memenangkan perang..." --> ganti memenangi
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "Sang ratu dikepung di ibu kotanya..." --> ganti terkepung
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...menghabiskan sisa waktunya di sana" --> ganti sisa umur
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...ia mendukung perkembangan intelektualitas di istananya" --> ganti, teks bahasa Inggrisnyaː fostered. Idem
- Aku memang tidak menerjemahkan secara harfiah kok sampai struktur kata kerja + sifatnya harus sama persis, sama dgn penjelasan di atas. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Dapat diterima. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Aku memang tidak menerjemahkan secara harfiah kok sampai struktur kata kerja + sifatnya harus sama persis, sama dgn penjelasan di atas. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "Ia menerima para cendekiawan dan filsuf..." --> teks bahasa Inggris merujuk keterbukaan istananya bukan dia menerima mereka
- Aku memang tidak menerjemahkan secara harfiah, dan kalimat ini tetap merangkum fakta sejarah yang ada: ia menerima cendekiawan dan filsuf di istananya, contohnya adalah seorang filsuf istana yang bernama Longinus. Lihat bagian isinya kalau mau dibandingkan apaka sudah sesuai atau belum. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- "...terdapat berbagai kisah..." --> ganti banyak
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- " dan ia kini dianggap sebagai pahlawan nasional di Suriah" --> dia benar-benar pahlawan nasional atau cuma dianggap sih? kalau cuma dianggap teks bahasa Inggrisnya multitafsir
- Yang namanya status "pahlawan nasional" ya itu pasti dianggap. Soedirman dianggap pahlawan nasional di Indonesia, tetapi tidak dianggap sebagai pahlawan di Singapura. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
- Kan ada juga pahlawan nasional itu berupa gelar. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Rex Aurorum hmm.. setelah aku telusuri sumbernya, sepertinya memang dia tidak diberikan gelar resmi pahlawan seperti Soedirman di Indonesia. Biar nggak rancu, aku ganti jadi "simbol patriotisme". Mimihitam 31 Maret 2019 15.46 (UTC)
- Tambah kalimat penjelas saja kalau simbol patriotisme seperti pahlawan nasional. Soal saya yakin kalau tidak semua pembaca bisa menginterpretasikan sesuai pemikiran penulis. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Rex Aurorum hmm.. setelah aku telusuri sumbernya, sepertinya memang dia tidak diberikan gelar resmi pahlawan seperti Soedirman di Indonesia. Biar nggak rancu, aku ganti jadi "simbol patriotisme". Mimihitam 31 Maret 2019 15.46 (UTC)
- Kan ada juga pahlawan nasional itu berupa gelar. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 31 Maret 2019 15.00 (UTC)
- Yang namanya status "pahlawan nasional" ya itu pasti dianggap. Soedirman dianggap pahlawan nasional di Indonesia, tetapi tidak dianggap sebagai pahlawan di Singapura. Mimihitam 31 Maret 2019 14.10 (UTC)
Asal usul, keluarga, dan kehidupan awal
- "Masyarakat Tadmur merupakan percampuran suku-suku yang menuturkan bahasa dari rumpun bahasa Semitik" --> sepertinya kalau itu dihapus masih bisa berterima
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "... orang Aram dan Arab...." --> pranalakan ke bangsa Arab
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "... dan identitas etnis Zenobia tidak diketahui secara pasti" --> diubah agar lebih berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya
- Sudah aku ganti jadi "Identitas etnis Zenobia sendiri tidak diketahui secara pasti; sebagai warga Tadmur, ...." Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "Keterangan mengenai nenek moyang Zenobia..." --> pada paragraf pembuka diterjemahkan sebagai asal-usul
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- " dan jati diri ayahnya" --> pada paragraf yang sama diterjemahkan sebagai identitas
- Sepertinya sama saja. Kadang pakai sinonimnya malah bagus supaya tidak monoton pakai satu kata terus. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- Saya tidak setuju. Menurut saya penggunaan sinonim itu tidak masalah secara umum karena bagus untuk menambah kosakata. Tapi dalam kasus ini saya tidak setuju karena jati diri bisa diinterpretasikan tidak sesuai kehendak penulis. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 April 2019 07.56 (UTC)
- Saya tidak setuju. Menurut saya penggunaan sinonim itu tidak masalah secara umum karena bagus untuk menambah kosakata. Tapi dalam kasus ini saya tidak setuju karena jati diri bisa diinterpretasikan tidak sesuai kehendak penulis. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Sepertinya sama saja. Kadang pakai sinonimnya malah bagus supaya tidak monoton pakai satu kata terus. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "... sumber-sumber tersebut saling bertentangan" --> sudah tepat?
- Aku ganti jadi "tidak jelas" biar sesuai konteks, atau ada saran lain biar lebih tepat? Soalnya agak susah untuk cari kata yang benar2 pas dengan "confused" di sini, dan sumbernya sendiri memakai kata "confusion" (konteks "there is confusion"). Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- Kalau saya ada saran sudah saya tulis di atas, Mas. Saya juga bingung. Kalau terjemahan bebasnya kan membingungkan tapi kalau diterapkan pada kalimat formal jadi aneh. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Kalau aku tilik sih sepertinya "tidak jelas" sudah pas karena sumbernya ada yang menyebutkan Nafsha sebagai saudari, tetapi ada juga yang menyebutkan Nafsha sebagai Zenobia sendiri. Mimihitam 3 April 2019 07.56 (UTC)
- Yang saya pahami dari kalimatnya (bukan dari sumber), "confusion" di sini menunjukkan sumber berbeda menyajikan data berbeda dengan sumber lainnya sehingga membuat bingung mana informasinya yang benar. Sedangkan tidak jelas itu menunjukkan sesuatu diterangkan dengan tidak jelas. Karena sepertinya bahasa Indonesia tidak memiliki perbendaharaan untuk makna itu penggunaan kata "tidak jelas" cukup berterima. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 08.34 (UTC)
- Kalau aku tilik sih sepertinya "tidak jelas" sudah pas karena sumbernya ada yang menyebutkan Nafsha sebagai saudari, tetapi ada juga yang menyebutkan Nafsha sebagai Zenobia sendiri. Mimihitam 3 April 2019 07.56 (UTC)
- Kalau saya ada saran sudah saya tulis di atas, Mas. Saya juga bingung. Kalau terjemahan bebasnya kan membingungkan tapi kalau diterapkan pada kalimat formal jadi aneh. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Aku ganti jadi "tidak jelas" biar sesuai konteks, atau ada saran lain biar lebih tepat? Soalnya agak susah untuk cari kata yang benar2 pas dengan "confused" di sini, dan sumbernya sendiri memakai kata "confusion" (konteks "there is confusion"). Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "Zenobia kemungkinan memang tidak memiliki saudara perempuan" --> teks bahasa Inggris merujuk pada keraguan/diragukan bukan kemungkinan
- Rex Aurorum Itu kalimatnya memang aku parafrase biar lebih enak dibaca. Soalnya kalau aku terjemahkan persis "Meragukan bahwa Zenobia pernah punya saudara perempuan", kesannya aneh. Atau Anda punya saran lain? Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "Kelihatanya..." --> saltik
- Sudah dikerjakan Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "Kelihatanya ia bukan golongan rakyat jelata..." --> kalau yang dimaksud ia disangka bukan rakyat jelata gara-gara hobi berburu. Bisa tolong diparafrasakan agar pembaca lebih paham.
- Setelah aku cek sumbernya: [4], bukan karena hobi berburu.. Sudah aku coba ubah sedikit. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- Kenapa enggak ditambahkan aja informasinya ke artikel? ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Sesuai dengan sumber yang dikutip, karena soal berburu itu keterangan dari Historia Augusta soal kegemarannya, sementara keterangan kalau dia bukan rakyat jelata salah satunya ditilik dari klaim bahwa ia adalah keturunan Wangsa Ptolemaios. Kalau aku tambahkan "ia bukan rakyat jelata karena ia punya hobi berburu" atau "bukan karena ia punya hobi berburu ia dianggap bukan golongan rakyat jelata", itu namanya riset asli. Mimihitam 3 April 2019 08.00 (UTC)
- Maksud saya kenapa info klaimnya ditambah saja. Kalimat saya kadang kala sering membuat bingung orang. Hehe ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 08.25 (UTC)
- Sesuai dengan sumber yang dikutip, karena soal berburu itu keterangan dari Historia Augusta soal kegemarannya, sementara keterangan kalau dia bukan rakyat jelata salah satunya ditilik dari klaim bahwa ia adalah keturunan Wangsa Ptolemaios. Kalau aku tambahkan "ia bukan rakyat jelata karena ia punya hobi berburu" atau "bukan karena ia punya hobi berburu ia dianggap bukan golongan rakyat jelata", itu namanya riset asli. Mimihitam 3 April 2019 08.00 (UTC)
- Kenapa enggak ditambahkan aja informasinya ke artikel? ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Setelah aku cek sumbernya: [4], bukan karena hobi berburu.. Sudah aku coba ubah sedikit. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "The archaeologist William Waddington argued in favor of Zenobius' identification as the father, assuming that his statue stood opposite to where the statue of the queen stood in Great Colonnade. However, the linguist Jean-Baptiste Chabot pointed out that Zenobius' statue stood opposite to that of Odaenathus not Zenobia and rejected Waddington's hypothesis." --> Tidak semuanya diterjemahkan?
- @Rex Aurorum oh itu memang baru ditambahkan sama penulisnya setelah aku terjemahkan. Lihat: [5]. Sudah aku tambahkan. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- Tolong tambahkan pranala beda versinya. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- Kalau pranala beda versi sih tidak perlu ditambahkan, tapi kalau yang dimaksud adalah teks barunya, teksnya sudah aku tambahkan. Mimihitam 3 April 2019 08.00 (UTC)
- Maksud saya tambahkan ke sini. Biar saya enggak repot carinya. Hehe ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 08.25 (UTC)
- Itu sudah saya masukkan di atas kok :P Mimihitam 3 April 2019 09.17 (UTC)
- Maksud saya beda versi di WBI. Kan salah tanggap lagi. Au ah gelap. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 09.26 (UTC)
- Tolong tambahkan pranala beda versinya. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 3 April 2019 07.45 (UTC)
- @Rex Aurorum oh itu memang baru ditambahkan sama penulisnya setelah aku terjemahkan. Lihat: [5]. Sudah aku tambahkan. Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)
- "Jati diri Antiokhos tidak diketahui secara pasti..." --> konsistensi
Sudah dijawab di atas Mimihitam 31 Maret 2019 15.40 (UTC)- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 April 2019 08.00 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Ketika meletakkan akhiran setelah kata asing, gunakan tanda hubung di antara perkataan dengan akhiran, seperti gentilicium-nya, bukan gentilicumnya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Syekh, bukan syeikh.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Mengapa, bukan kenapa.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 4 Juni 2019 11.44 (UTC)
- "..., dan dugaan ini juga menghiraukan ambisi Zenobia" Apakah bermakna positif atau negatif? KBBI sendiri mengartikan "menghiraukan" dengan konteks positif, jadi jika bermakna negatif, tambahkan "tidak" sebelum "menghiraukan".
- Aku ganti jadi "mengabaikan" Mimihitam 4 Juni 2019 11.44 (UTC)
- Autokrasi, bukan otokrasi.
- Sudah
- Terdapat sebuah inskripsi yang ditemukan di Tadmur dengan tanggal Agustus 271 ..." Menurut KBBI, "tanggal" justru harus juga menyertakan hari alih-alih hanya bulan dan tahun.
- Aku ganti "dengan tanggal" jadi "dari"
- "Inskripsi ini bertanggal Agustus 271 ..." juga. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 13 Juni 2019 08.00 (UTC)
- Aku ganti "dengan tanggal" jadi "dari"
- Bagian pembuka
- Di kotak info dan bagian pembuka tertulis "sekitar tahun 240", tetapi di tubuh artikel malah tertulis sekitar tahun 240-241.
- Sudah aku tambahkan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Di kotak info tertulis "setelah tahun 274", sementara di bagian pembuka malah tertulis 274 saja. Apakah tahun wafatnya sudah pasti 274 atau bisa jadi 275, 276, dan tahun setelahnya?
- Sudah aku tambahkan "setelah tahun", karena tahunnya tidak diketahui secara pasti dan kemungkinan besar ya setelah dia dikalahkan oleh Aurelianus dan ditawan. Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "... ratu Kekaisaran Tadmur (juga disebut Palmira) di wilayah Siria pada abad ke-3" Karena diikuti "Kekaisaran Tadmur", mestinya dikapitalkan.
- Sudah aku tambahkan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "..., dan ia juga toleran terhadap bawahan-bawahannya dan melindungi minoritas agama." Agama minoritas?
- Maknanya jadi berubah, dan "minoritas agama" sendiri istilah yang sudah sering dipakai: [6] [7] Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Nama dan penampilan
- "Giginya amat putih sampai-sampai banyak yang mengira ia memiliki mutiara dan bukan gigi." Sepertinya agak janggal jika dia memiliki mutiara hanya gara-gara memiliki gigi yang putih. Kalau diperhatikan dari "So white were her teeth that many thought that she had pearls in place of teeth," saya kira mungkin bisa diganti dengan "Giginya amat putih sampai-sampai banyak yang mengira giginya tidak sama sebagaimana gigi lainnya, tetapi terbuat dari mutiara."
- @Hanamanteo kalau pakai pendekatan ilmiah ya janggal, tapi itu kan kalimat hiperbolis, jadi wajar kalau memang agak lebay atau tidak masuk di akal. in place of = sebagai ganti, jadi memang maknanya adalah "ia memiliki mutiara dan bukan gigi". Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Ath-Thabari, bukan al-Tabari. Bagian lainnya juga jangan lupa.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Na'ila az-Zabba'/Na'ilah az-Zabba', bukan Na'ila al-Zabba'. Saya tidak tahu tulisan Arabnya seperti apa, jadi kehadiran HaEr48 dan AMA Ptk sangat diharapkan. Bagian lainnya juga jangan lupa.
- Sudah dikerjakan. Soal tulisan Arab @Hanamanteo kalau tidak tahu mungkin tidak usah kita paksakan. Sewaktu peninjauan Doa yang Ditukar juga sebenarnya aku nggak setuju dengan saran yang mengharuskan ada tulisan Arab. Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Tidak sekalian menulis pendapat Wilhelm Dittenberger juga?
- Sudah dikerjakan Itu juga baru ditambahkan penulisnya setelah aku terjemahkan. Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Asal-usul, keluarga, dan kehidupan awal
- "Historia Augusta juga menyatakan bahwa bahasa ibu Zenobia adalah bahasa Aram Tadmur, dan ia juga fasih dalam bahasa Mesir dan Yunani dan juga bisa bertutur bahasa Latin." Terlalu banyak penggunaan "dan"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Karena disebutkan Zenobia lahir sekitar tahun 240, usia ketika Zenobia berusia 14 tahun juga ditambah sekitar tahun 254.
- Aku ganti jadi "(usia pernikahan yang lumrah pada masa itu)" sesuai dengan sumber Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Strategos mestinya ditulis miring.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Namun, pakar bahasa Jean-Baptiste Chabot menegaskan bahwa patung Zenobius berada di depan patung Odaenathus dan bukan Zenobia, sehingga ia membantah hipotesis ini." Adakah pendapat yang menyebut patung Zenobia berada di depan patung Odaenathus?
- Tidak tahu, tapi kalaupun iya itu tidak penting, karena tujuan penyebutan patung Zenobius di hadapan landasan yang mungkin pernah menjadi tempat berdirinya patung Zenobia adalah untuk menunjukkan kalau Zenobius mungkin ayahnya Zenobia (yang ternyata salah, karena Chabot menegaskan yang di depannya itu patung Odaenathus dan bukan Zenobia). Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Selain itu, satu-satunya gentilicium yang muncul ..." Terlalu panjang.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Berdasarkan nama Zenobia dalam dialek Tadmur, yaitu Bat Zabbai, ayahnya mungkin disebut Zabbai, ..." Sudah disebutkan sebelumnya, jadi tidak perlu ditulis lagi.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Menurut pendapat sejarawan Richard Stoneman, ... Menurut Stoneman, ..." Pola awal kalimat sama persis, awal kalimat kedua bisa ditulis "Stoneman menambahkan ..." Catatan kaki yang sama juga ditulis di kedua kalimat, padahal semestinya cukup di kalimat terakhir.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Zabbai wafat tanpa meninggalkan keturunan, sehingga istrinya yang menjanda menikahi saudaranya, Antiokhos." Ganti dengan "saudara suaminya".
- Menurutku yang benar "saudaranya", karena "istrinya" = istri Zabai, jadi saudaranya = saudara Zabbai, kalau "saudara suaminya" nanti jadi "saudara suami Zabbai" dong. Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Di artikel ini tertulis Souda, sementara di artikel Hipatia malah ditulis Suda, mohon konsistensinya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- "Kemungkinan Zenobia tidak memiliki hubungan darah dengan Wangsa Ptolemaios, dan upaya sumber-sumber sejarah klasik untuk menilik kembali silsilah Zenobia hingga ke Wangsa Ptolemaios melalui Wangsa Seleukia diragukan kebenarannya." Tidak perlu koma.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 5 April 2019 10.32 (UTC)
- Az-Zabba', bukan Al-Zabba'.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 08.00 (UTC)
- Ratu Tadmur
- "Pada tahun 260, Kaisar Romawi Valerianus memimpin pasukannya melawan Kaisar Shapur I dari Sassaniyah yang sebelumnya telah menyerang wilayah timur Romawi; Valerianus mengalami kekalahan dan ditangkap di dekat Edessa." Bagaimana jika "..., tetapi kalah dan ditangkap di dekat Edessa"? Ganti titik koma dengan koma saja.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 07.55 (UTC)
- "Selain disematkan dengan gelar kerajaan, Odaenathus juga menerima banyak gelar Romawi, dan gelar yang paling penting adalah corrector totius orientis (Gubernur Seluruh Timur), dan ia menguasai wilayah Romawi yang terbentang dari pesisir Laut Hitam hingga Palestina." Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 07.55 (UTC)
- "Historia Augusta tidak mengatakan bahwa Zenobia terlibat dalam rentetan peristiwa yang berujung pada pembunuhan suaminya, dan yang disalahkan dalam catatan tersebut adalah kebobrokan moral dan kecemburuan Maeonius." Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 07.55 (UTC)
- "Proses penyerahan kekuasaan tampaknya berlangsung mulus, karena Synkellos melaporkan bahwa pembunuhan Odaenathus dan penyerahan mahkota oleh militer kepada Zenobia berlangsung hanya dalam waktu satu hari." Tidak perlu koma.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 07.55 (UTC)
- "Ia memegang kekuasaan politik dan militer tertinggi di wilayah tersebut, dan bahkan kedudukannya melebihi para gubernur Romawi." Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 07.55 (UTC)
- "Wewenang Odaenathus bila dibandingkan dengan kaisar di Roma bisa dibilang unik dan elastis, ..." Karena apa?
- Sudah aku hapus karena di sumber pun kurang jelas maksudnya apa. Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "..., wewenang dan kedudukan penguasa Tadmur perlu diklarifikasi, ..." Maksudnya?
- Sudah dijelaskan di kalimat berikutnya Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Wewenang Odaenathus ... benih perang antara Romawi dengan Tadmur." Semua kalimat mengutip catatan kaki yang sama, berarti mestinya cukup diletakkan catatan kaki di kalimat terakhir saja.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Vaballathus dapat dengan sah mengklaim ..." Terlalu panjang, perlu dipisah menjadi 2 kalimat. Raja Diraja kiranya tidak perlu diberi petik dua seperti sebelumnya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Namun, kebenaran kisah ini meragukan, karena Heraklianus turut terlibat dalam peristiwa pembunuhan Gallienus pada tahun 268." Tidak perlu koma setelah "meragukan".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Walaupun begitu, kemungkinan sang ratu menguasai ..." Terlalu panjang, perlu dipisah menjadi 2 kalimat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Terdapat bukti-bukti tidak langsung ..." Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- Pranalakan Klaudius Gothikus.
- Sudah kok di bagian sebelumnya Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Tidak diketahui secara pasti ..." Terlalu panjang, perlu dipisah menjadi 2 kalimat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Upaya untuk menundukkan wilayah Siria tidaklah sulit, karena Zenobia sudah memiliki banyak pendukung di daerah tersebut, ..." Tidak perlu koma setelah "sulit".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "..., khususnya di Antiokhia, ibu kota tradisional Siria." Bagaimana jika dipindahkan ke "..., yang menuliskan bahwa sang ratu memiliki tempat tinggal di Antiokhia."?
- Maknanya jadi berubah dong? Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- Vir clarissimus rex consul imperator dux Romanorum mungkin bisa ditulis terjemahannya juga?
- Agak susah untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, karena orang malah bakal bingung kok ada "raja konsul kaisar adipati Romawi" (ini terjemahan harfiah loh). Mimihitam 3 Mei 2019 08.15 (UTC)
- "Namun, dugaan ini mengabaikan fakta bahwa jalur dagang Sungai Efrat hanya sebagian yang terganggu, ..." "hanya sebagian jalur dagang Sungai Efrat" mungkin lebih tepat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Watson memeriksa karya Zonaras dan Synkellos dan mengabaikan catatan Zosimos, dan dari hasil penyelidikan ini, ..." Hilangkan hingga "dan" hanya disebutkan sekali.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 3 Mei 2019 08.09 (UTC)
- "Pertempuran terakhir berlangsung di Benteng Babilon, dan Tenagino Probus sendiri tengah mengungsi di benteng tersebut." Tidak perlu koma.
- Kenapa tidak perlu? Mimihitam 26 Mei 2019 07.37 (UTC)
- "Dalam pertempuran ini, Romawi sebenarnya lebih unggul, karena mereka sudah memilih lokasi perkemahan mereka dengan baik." Tidak perlu koma terakhir.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Mei 2019 07.37 (UTC)
- "Namun, Timagenes sudah mengenal medan di Mesir, dan pasukannya menyergap sisi belakang Romawi." Tidak perlu koma terakhir.
- Kenapa tidak perlu? Mimihitam 26 Mei 2019 07.37 (UTC)
- "Pasukan Tadmur berhasil merebut Galatia, dan menurut Zosimos mereka juga berhasil mencapai kota Ankira." Tidak perlu koma.
- Kenapa tidak perlu? Mimihitam 26 Mei 2019 07.37 (UTC)
- "Kotanya sendiri menerima banyak dewa-dewi." Maksudnya?
- Dewa-dewi dari kebudayaan lain pun bisa diterima. Mimihitam 4 Juni 2019 11.43 (UTC)
- Kalau begitu, mungkin bisa diganti dengan "Di wilayah yang dipimpinnya, rakyatnya juga dapat menyembah dewa-dewi dari kebudayaan lain." Kesannya janggal jika pembaca malah menafsirkan kalimat itu dengan kunjungan dewa-dewi ke wilayah itu. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 Juni 2019 06.00 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- "Istana Tadmur kemungkinan didominasi oleh ..." Terlalu panjang, perlu dipisah menjadi 2 kalimat.
- Sayangnya tidak bisa dipisah, karena kalau dipisah jadi tidak berpadu. Mimihitam 4 Juni 2019 11.43 (UTC)
- "Nikostratus membuat tulisan mengenai sejarah Kekaisaran Romawi dari masa Filipus si Arab hingga Odaenathus, dan menggambarkan Odaenathus sebagai "pewaris kekaisaran yang sah" dan membandingkan keberhasilannya dengan masa-masa kekuasaan kaisar lain yang dianggap kacau." Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 4 Juni 2019 11.43 (UTC)
- "Sofis" mungkin bisa diberi penjelasan singkat dalam kurung?
- Sudah
- "... bahwa budaya Yunani tidak lahir di Yunani, tetapi diambil dari wilayah Timur Dekat." Maksudnya kebudayaan Yunani itu berasal dari wilayah Timur Dekat?
- Menurut "para cendekiawan Siria" pada zaman Zenobia, iya. Menurut mereka loh ya, dan sudah ada tulisannya di situ.
- "Istana Tadmur kemungkinan didominasi oleh ..." Terlalu panjang, perlu dipisah menjadi 2 kalimat.
- Sudah
- Kalimat "Dalam waktu ... Pernyataan senada ..." mengutip rujukan yang sama, mestinya cukup diletakkan di kalimat terakhir.
- Sudah
- Kalimat "Menurut cendekiawan Prancis Javier Teixidor, ... Teixidor meyakini ..." juga.
- Sudah
- "Walaupun sumber-sumber Talmud tidak menyukai Tadmur ..." Mungkin bisa diganti dengan "tidak menulis Tadmur dalam konteks yang positif"?
- Sudah
- Kekebalan bisa diberi pranala?
- Takutnya agak anakronistis kalau dihubungkan dengan kekebalan hukum, karena itu konsep hukum internasional yang baru lahir Pasca-Perjanjian Westfalen
- Sepertinya ada kesalahan pranala di "Raja Ptolemaios Euergetes (I atau II)", karena malah tidak mengarah ke artikel Ptolemaios VIII Physkon.
- Sudah
- Polis sepertinya perlu ditulis miring karena merupakan istilah asing.
- Sudah
- "Pada mulanya, gelar-gelar yang diambil oleh Zenobia untuk dirinya dan anaknya menunjukkan bahwa ia adalah bawahan Romawi dan pelindung perbatasan timur (dan gelar semacam ini sendiri juga diwarisi dari Odaenathus)." Terlalu banyak "dan".
- Sudah
- "..., meskipun ia masih menyajikan anaknya sebagai sosok yang tunduk kepada kaisar." Agak janggal, bagaimana jika "mencitrakan" atau "menampilkan"?
- Sudah. Bagus sekali.
- Tetradrakhma mestinya ditulis miring.
- Sudah
- "Zenobia juga mungkin sadar bahwa ..." Rujukan yang dikutip sama, mestinya cukup diletakkan di kalimat terakhir.
- Sudah
- "Pada saat yang sama, ada juga pasukan Romawi yang dikirim ke Mesir pada Mei 272; pada awal bulan Juni, ...." Ganti titik koma dengan titik.
- Sudah
- "Setelah mengalahkan sebuah garnisun Tadmur ..." Rujukan yang dikutip sama, mestinya cukup diletakkan di kalimat terakhir.
- Sudah
- "Pasukan Tadmur ... Namun, akibat gairah kemenangan, ..." Ini juga.
- Sudah
- "..., dan mungkin pada saat ini telah dilakukan upaya perundingan yang sia-sia.Menurut Historia Augusta, Zenobia berkata bahwa ia akan melawan Aurelianus dengan bantuan dari Persia; namun, kisah ini mungkin dikarang dan dimanfaatkan oleh kaisar untuk menghubung-hubungkan Zenobia dengan musuh bebuyutan Romawi. Jika persekutuan semacam ini memang pernah dibentuk, perang perbatasan dengan cakupan yang lebih luas seharusnya sudah terjadi; akan tetapi, Persia sama sekali tidak mengirim pasukan untuk membantu Zenobia." Ini juga.
- Sudah
- Penangkapan dan nasib
- "Aurelianus mengirim Zenobia dan anaknya ... Pengadilan ini diikuti ... Menurut Historia Augusta dan Zosimos, ... Laporan bahwa sang ratu ..." Ini juga.
- Sudah
- "Nasib Zenobia setelah pengadilan di Emesa ... Zosimos menulis bahwa ..." Ini juga.
- Sudah
- Gelar
- "Sang ratu tidak pernah diakui ..." Ini juga.
- Sudah
- "..., ia mengambil gelar Augusta (maharani) pada tahun 272, ..." Tidak perlu karena sudah disebutkan di subbagian #Menjadi Maharani dan menantang Romawi.
- Sudah
- Keturunan
- "...; nama ibu mereka tidak terukir di cap tersebut dan capnya sendiri tidak memberikan tanggalnya." Bagaimana jika "...; nama ibu mereka dan tanggal pembuatan tidak terukir di cap tersebut." agar lebih efektif?
- Sudah
- "..., sementara nama Timolaus bisa jadi hanya dikarang saja, ..." Tidak efektif. "Dikarang" mestinya diganti "karangan".
- Sudah
- "..., ia mungkin adalah anak yang bukan keturunan Odaenathus; ..." Bagaimana jika "..., ia mungkin tidak berasal dari keturunan Odaenathus; ..."
- Sudah
- Disambiguasi
- Syam, Athena, Eusebius.
- Halaman Syam bukan disambiguasi. Athena dan Eusebius sudah diganti. Mimihitam 3 Mei 2019 08.15 (UTC)
@Hanamanteo @HaEr48 aku sudah kerjakan semua. Kalau misalkan sudah tidak ada komentar lagi/yang tersisa hanya hal-hal kecil yang bisa diubah sendiri, apakah sudah bisa disetujui, mengingat pengusulannya sudah berjalan selama hampir tiga bulan? Terima kasih. Mimihitam 13 Juni 2019 18.21 (UTC)
Komentar dari Masjawad99
Saran dari saya hanya perihal susunan kalimat, diksi, dan ejaan. Kalau konten artikelnya sendiri sudah sangat layak untuk jadi AP.
- Terlalu banyak "dan". Mungkin tidak terlalu mengganggu kalau dalam bahasa Inggris, tapi untuk teks berbahasa Indonesia rasanya kurang natural, perlu divariasikan lagi.
- "Suaminya menjadi raja pada tahun 260 dan berhasil ... mengalahkan Kekaisaran Sassaniyah dan menstabilkan wilayah..." Ganti salah satu jadi "serta".
- Sudah dikerjakan saya mekarkan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... sebagai penguasa seluruh wilayah Timur Romawi, dan bahkan ia berhasil..." Tidak perlu.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... menyatakan anaknya sebagai kaisar dan mengambil gelar maharani, dan pada saat yang sama juga memisahkan Tadmur..." Hapus yang kedua, pecah jadi dua kalimat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "Ia menerima para cendekiawan dan filsuf, dan ia juga toleran terhadap bawahan-bawahannya dan melindungi minoritas agama." Tidak perlu "dan ia juga". Ganti salah satu dari "dan" yang lain jadi "serta".
- Sudah dikerjakan saya mekarkan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "Kebangkitan dan kejatuhannya telah mengilhami para sejarawan, seniman, dan penulis, dan ia kini dianggap sebagai simbol patriotisme..." Ganti jadi "serta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... banyak yang mengira ia memiliki mutiara dan bukan gigi." Ganti jadi "alih-alih".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "Keterangan mengenai asal-usul Zenobia dan anggota keluarganya sangat jarang ditemui dan juga saling bertentangan." Ganti yang pertama jadi "serta". Tidak perlu "juga" untuk yang kedua.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... pada suku-suku dan hubungan antar mereka, dan juga dipenuhi dengan legenda." Ganti jadi "serta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... ketidakmampuannya dalam melindungi provinsi-provinsi yang jauh, dan hal ini mungkin membuat Zenobia merasa yakin..." Pecah dua kalimatnya, ganti jadi titik.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... Gary K. Young menyebut serangan Blemmyae dan pendudukan Koptos" Ganti jadi "serta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... ia terbiasa dengan bahasa dan budaya yang berbeda-beda, dan kotanya sendiri menerima banyak dewa-dewi." Ganti yang pertama jadi "serta", atau ganti yang kedua jadi titik koma.
- Sudah dikerjakan saya mekarkan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... berasal dari masa sesudah Kleopatra dan Antonius, dan satu-satunya sosok "ratu dan raja" yang menguasai Mesir..." Mungkin yang pertama bisa diganti "serta". Yang kedua mungkin jadi "sementara"?
- Malah jadi aneh kalau diubah. Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... tidak lagi memasukkan gambar Aurelianus pada koin-koin pada April 272 dan juga mengeluarkan koin-koin tetradrakhma baru atas nama Vaballathus (disebut Augustus) dan Zenobia (disebut Augusta)." Ganti yang pertama jadi "sejak", yang kedua tidak perlu "juga", yang ketiga bisa jadi "serta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- ... dan masih banyak lagi. Mungkin kalau sempat boleh coba diperbagus. Kalau tidak juga tidak apa, ini hanya saran agar tulisannya terasa lebih natural saja.
- Kalau ada lagi silakan dimasukkan di sini. Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "Suaminya menjadi raja pada tahun 260 dan berhasil ... mengalahkan Kekaisaran Sassaniyah dan menstabilkan wilayah..." Ganti salah satu jadi "serta".
- "Pada hari berikutnya, Aurelianus memasuki kota tersebut, dan kemudian ia dan pasukannya bergerak ke selatan." Mungkin lebih pas "Pada hari berikutnya, Aurelianus memasuki kota tersebut, sebelum kemudian bergerak ke selatan bersama pasukannya."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "Pada tahun 391, Uskup Agung Ioannes Krisostomus juga mengeluarkan pernyataan yang senada, dan begitu pula dengan seorang penulis kronik Kristen Siria dari sekitar tahun 664 dan Uskup Bar Hebraeus pada abad ke-13." Mungkin lebih pas "Pernyataan senada dikeluarkan oleh Uskup Agung Ioannes Krisostomus pada tahun 391, seorang penulis kronik Kristen Siria dari sekitar tahun 664, dan Uskup Bar Hebraeus pada abad ke-13."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- "... Maeonius sempat sesaat menjadi kaisar dan lalu ia dibunuh oleh pasukan-pasukannya." Mungkin lebih pas "... Maeonius sempat menjadi kaisar untuk sesaat, tetapi ia lalu dibunuh oleh pasukan-pasukannya."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- Kalau mau pakai transkripsi (fonetis) alih-alih transliterasi, maka
- seluruh kata sandang "al" harus diasimilasikan jika bertemu huruf syamsiah, seperti "az-Zabba" (bukan "al-Zabba")
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
- al-'Uqud al-durriyya fi tarikh al-mamlaka al-Suriyya akan menjadi al-'Uqud ud-durriyyah fi tarikh ul-mamlakat us-Suriyyah. Tapi ini kayaknya nggak perlu diganti, soalnya ini kutipan judul buku, takutnya malah nanti susah dicari.
- seluruh kata sandang "al" harus diasimilasikan jika bertemu huruf syamsiah, seperti "az-Zabba" (bukan "al-Zabba")
- Sepertinya penggunaan kata "tinggalan" sebagai padanan legacy kurang umum. Saya lebih suka pakai "peninggalan sejarah" (meskipun ini juga bisa disalahartikan sebagai peninggalan dalam bentuk fisik).
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Mei 2019 07.59 (UTC)
Mungkin itu saja dulu. Masjawad99💬 20 Mei 2019 11.42 (UTC)
- @Mimihitam: Lanjutan perihal "dan":
- "Aurelianus melewati musim dinginnya pada tahun 271–272 di Bizantium,[165] dan kemungkinan pasukannya menyeberangi Selat Bosporus dan memasuki Asia Kecil pada April 272." Ganti yang kedua jadi "serta" atau mekarkan setelah "Bizantium".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Aurelianus dan pasukannya meneruskan pergerakannya dan akhirnya mereka berhadapan dengan Zenobia dan pasukannya dalam Pertempuran Emesa." Hapus "-nya" di "pergerakannya", ganti seluruh teks hijau pertama dengan "hingga"; yang kedua ganti dengan "beserta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Aurelianus mengirim Zenobia dan anaknya ke Emesa untuk diadili, dan pengadilan ini diikuti..." Pecah dua.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "... Hairan II adalah anak Zenobia, dan ia juga menambahkan bahwa Herodiannus..." Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "... karya penulis kuno dan modern yang bersifat romantik dan juga dilandasi..." Ganti jadi "maupun".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "... ditemani oleh para kasim dan bukan dayang-dayang..." Ganti jadi "alih-alih".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "... ia konon disambut dengan nyanyian dan tarian, dan para prajurit Badui..." Ganti jadi "serta".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Penulis novel dan dramawan seperti Haley Elizabeth Garwood dan Nick Dear juga pernah menulis tentang sang ratu." Ganti salah satu jadi "serta".
- Kalimatnya sudah aku sesuaikan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Aurelianus melewati musim dinginnya pada tahun 271–272 di Bizantium,[165] dan kemungkinan pasukannya menyeberangi Selat Bosporus dan memasuki Asia Kecil pada April 272." Ganti yang kedua jadi "serta" atau mekarkan setelah "Bizantium".
- "Ia menganggap serius gelar dan tanggung jawab yang ia emban untuk anaknya dan programnya jauh lebih mencakup semua dan imajinatif daripada suaminya Odenathus, tidak sekadar lebih ambisius." Agak janggal. Mungkin lebih pas kalau dimekarkan setelah "anaknya". Teks hijau mungkin bisa disusun ulang jadi "Program-programnya tidak hanya lebih ambisius daripada suaminya Odenathus, tetapi juga jauh lebih menyeluruh dan imajinatif."
- @Masjawad99 itu terjemahan kutipan dari bahasa Inggris, makanya strukturnya masih aku samakan. Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- @Mimihitam Dapat diterima, tapi menurut saya "ecumenical" tetap lebih tepat diterjemahkan sebagai "menyeluruh", bukan "mencakup semua". Masjawad99💬 24 Mei 2019 00.00 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 27 Mei 2019 10.06 (UTC)
- @Masjawad99 itu terjemahan kutipan dari bahasa Inggris, makanya strukturnya masih aku samakan. Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Risalah sejarah Suriah lainnya ditulis oleh Jurji Yanni pada tahun 1881,[223] dan Yanni menyebut Zenobia sebagai "putri tanah air" dan merindukan "masa lalu agung"nya." Mungkin lebih pas "Dalam risalah sejarah Suriah lainnya yang ditulis pada tahun 1881, Jurji Yanni menyebut Zenobia sebagai..."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- "Zenobia yang sesungguhnya sulit dipahami, mungkin tidak dapat digapai, dan para novelis, dramawan, dan sejarawan dapat meresapi bukti-bukti yang tersedia, tetapi masih perlu berspekulasi" Mungkin lebih pas kalau yang pertama diganti titik koma, lalu tambahkan "mereka" setelah tetapi.
- @Masjawad99 itu terjemahan kutipan dari bahasa Inggris, makanya strukturnya masih aku samakan. Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
- Okelah kalau begitu. Masjawad99💬 24 Mei 2019 00.00 (UTC)
- @Masjawad99 itu terjemahan kutipan dari bahasa Inggris, makanya strukturnya masih aku samakan. Mimihitam 23 Mei 2019 21.57 (UTC)
Oke, mungkin sampai sini saja peninjauannya. Masjawad99💬 22 Mei 2019 12.18 (UTC)
Peninjauan gambar (HaEr48)
Hampir semua gambar sudah OK dari segi hak cipta, kecuali Berkas:OldSyrian500front.png yang agak janggal, karena tag yang diberikan menyebutkan hak ciptanya berlaku sekurangnya 50 tahun, sedangkan 1998 belum sampai 50 tahun yang lalu. HaEr48 (bicara) 16 April 2019 03.44 (UTC)
- Sudah aku sembunyikan Mimihitam 3 Mei 2019 08.10 (UTC)
@Hanamanteo dan Rex Aurorum: apakah akan melanjutkan peninjauan ini? Aku lihat yang dikomentari baru bagian-bagian awal. Ataukah sudah selesai meninjau? HaEr48 (bicara) 16 April 2019 03.27 (UTC)
- HaEr48 Mengingat beberapa hari ke depan saya masih memiliki kesibukan di dunia nyata, sementara ini saya tak bisa memberikan komentar di sini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16 April 2019 06.25 (UTC)
- @Hanamanteo: Masih berniat melanjutkan, atau sampai di sini saja? HaEr48 (bicara) 14 Mei 2019 02.39 (UTC)
- HaEr48 Masih belum selesai, akan diupayakan dilanjutkan bila memiliki waktu yang cukup. Harap maklum. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 Mei 2019 06.26 (UTC)
- @HaEr48: Saya sudah selesai meninjau. Maaf baru membalas. ―Rex Aurōrum「Disputātiō」 16 Mei 2019 15.21 (UTC)
- HaEr48 Masih belum selesai, akan diupayakan dilanjutkan bila memiliki waktu yang cukup. Harap maklum. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 Mei 2019 06.26 (UTC)
- @Hanamanteo: Masih berniat melanjutkan, atau sampai di sini saja? HaEr48 (bicara) 14 Mei 2019 02.39 (UTC)
Komentar dari Albertus Aditya
- Pembuka
- "sekitar tahun 240/241 – setelah tahun 274 M", bisa ditambahkan keterangan lahir dan mati seperti pada artikel biografi umumnya.
- Aku sudah tambahkan kata "lahir" dan "wafat", tapi tanggal lahir serta tanggal dan tempat dia wafat tidak diketahui secara pasti, jadi templatnya nggak bisa dipakai. Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Selesai. Di {{lahirmati}} menggunakan kata "meninggal" jadi saya samakan.
- Aku sudah tambahkan kata "lahir" dan "wafat", tapi tanggal lahir serta tanggal dan tempat dia wafat tidak diketahui secara pasti, jadi templatnya nggak bisa dipakai. Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- "Ia pernah menikah dengan penguasa kota Tadmur, Odaenathus. Suaminya menjadi raja pada tahun 260.", apakah suami yang menjadi raja Odaenathus? Raja di mana? Kalau iya, mungkin sebaiknya jadi satu kalimat saja.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Nama dan penampilan
- grup referensi apakah bisa diubah dari "note" ke "keterangan/catatan"?
- @Albertus Aditya wah aku kurang tahu caranya, sepertinya sudah otomatis dari MediaWikinya. Mimihitam
- Sudah saya ubah, namun saya tidak tahu selama ini konvensi yang dipakai apa; sementara ini saya ubah jadi "ket."
- @Albertus Aditya wah aku kurang tahu caranya, sepertinya sudah otomatis dari MediaWikinya. Mimihitam
- "Tidak ada patung Zenobia dari zamannya yang telah ditemukan di Tadmur atau di tempat lain", mungkin bisa diperjelas?
- Maksudnya tidak ada patung Zenobia yang dibuat pada zamannya yang telah ditemukan di Tadmur atau di tempat lain. Aku nggak masukkan "yang dibuat" karena takut terlalu banyak "yang". Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Yang membingungkan untuk saya adalah "Zenobia yang dibuat pada zamannya", apakah maksudnya ada Zenobia lain pada zaman itu?
- Bacanya sambil lihat konteks dong, kan udah jelas ada tulisan "patung Zenobia". Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Maksudnya tidak ada patung Zenobia yang dibuat pada zamannya yang telah ditemukan di Tadmur atau di tempat lain. Aku nggak masukkan "yang dibuat" karena takut terlalu banyak "yang". Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Bukti epigraf
- "Sejarawan Trevor Bryce mengusulkan bahwa Zenobia", mungkin lebih ke menyatakan pemikiran?
- Aku ganti jadi "berpendapat" Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Aku ganti jadi "berpendapat" Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- "mengenai seorang atau sejumlah ratu Arab nomaden.[47][46]", bisa ditukar urutannya?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- Ok. Tapi masih ada "ras (penguasa) Tadmur.[23][21]", mungkin bisa juga sambil dilihat kalau ada yang perlu ditukar di tempat lain.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
- "Benteng Az-Zabba' sendiri kemungkinan", belum disebutkan sebelumnya namun sudah ada kata "sendiri".
- Sebenarnya sudah disebutkan di paragraf sebelumnya, tetapi sudah saya ganti. Mimihitam 9 Juni 2019 12.17 (UTC)
Saya baru selesai membaca sampai bagian itu. Secara umum (sampai pada bagian epigraf) sudah ditulis dengan baik. Hanya saja secara umum pranala merahnya masih 'agak' banyak untuk setingkat AP, dan kategori selain tentang kelahiran dan kematian juga masih merah. Juga artikel ini belum memiliki templat navigasi (bandingkan dengan en.wp yang menaruh en:Template:Palmyra) atau mungkin juga kotak suksesi. Saya juga belum sempat membaca komentar di atas, sehingga mungkin sudah ada yang terjawab di atas.
- Sebenarnya pranala merahnya sudah terbilang sedikit, tapi sudah saya kurangi lagi. Untuk templat navigasi, ini bukan kriteria AP, jadi tidak wajib. Mimihitam 9 Juni 2019 12.51 (UTC)
- Tidak wajib, tetapi menjadi lebih baik jika ditambahkan. Mungkin akan saya tambahkan sendiri setelah ini.
Salam. Albertus Aditya (bicara) 9 Juni 2019 11.24 (UTC)
- Sumber kuno
- Keterangan 4: "orang Mesir kepada Kleopatra-Kleopatra mereka", agak aneh susunan kalimatnya.
- Itu namanya pleonasme. Bacanya harus sambil lihat konteks makanya. "dengan rayuan yang memalukan seperti yang dilakukan orang Parthia kepada Semiramis, orang Mesir kepada Kleopatra-Kleopatra mereka, orang Kares kepada Artemisia, atau rakyat Tadmur kepada Zenobia." Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Itu namanya pleonasme. Bacanya harus sambil lihat konteks makanya. "dengan rayuan yang memalukan seperti yang dilakukan orang Parthia kepada Semiramis, orang Mesir kepada Kleopatra-Kleopatra mereka, orang Kares kepada Artemisia, atau rakyat Tadmur kepada Zenobia." Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- takhta Ptolemaios[41] Kemungkinan Zenobia; apakah ini pergantian kalimat atau mau diteruskan?
- Sudah dikasih titik. Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Sudah dikasih titik. Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- "dan catatan mengenai dirinya yang paling romantik berasal dari Ath-Thabari"; mungkin ada perbandingannya?
- Menurut sumbernya tidak ada
- Menurut sumbernya tidak ada
- Jadhimah bin Malik bisa diberi pranala dalam?
- Sudah dikerjakan
- Sudah dikerjakan
- Permaisuri
- "Apabila hal ini benar, menurut Southern, Zenobia", seperti riset asli?
- Sudah jelas ada tulisan "menurut Southern", gimana bisa jadi riset asli? Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Sudah jelas ada tulisan "menurut Southern", gimana bisa jadi riset asli? Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- "yang disalahkan dalam catatan tersebut", bisa diubah?
- Sudah dikerjakan
- Keterangan gambar: "Odaenathus, sebuah patung kepala dari dasawarsa 250-an.", sepertinya perlu diperhalus.
- Sepertinya tidak ada masalah.
- Sepertinya tidak ada masalah.
- Wali penguasa
- "Vaballathus langsung mendapatkan gelar-gelar ayahnya (berkat tindakan Zenobia), dan inskripsi pertama yang mencatat dirinya menyebutnya dengan gelar Raja Diraja", ada dua partikel "nya" yang agak membuat sedikit kabur.
- Sudah aku penggal kalimatnya
- Sudah aku penggal kalimatnya
- Mungkin bisa diurutkan ceritanya dari bekas peninggalan Odaenathus, baru kemudian cerita menjadi wali penguasa, pengukuhan dst. Agak ragu memang untuk memberi tanggapan ini, tetapi mungkin pengembang/pengusul bisa membaca ulang pada bagian ini.
- Peninggalannya sebenarnya sudah ada di bagian awal ("Setelah berhasil memenangkan sejumlah pertempuran melawan Sassaniyah, ia dimahkotai sebagai Raja Diraja Timur pada tahun 263.[52] Odaenathus memahkotai putra sulungnya, Herodianus, sebagai penguasa pendamping.[53] Selain disematkan dengan gelar kerajaan, Odaenathus juga menerima banyak gelar Romawi. Gelar yang paling penting adalah corrector totius orientis (Gubernur Seluruh Timur), dan ia menguasai wilayah Romawi yang terbentang dari pesisir Laut Hitam hingga Palestina"). Di bagian "pengukuhan kekuasaan" lebih fokus ke upaya Zenobia untuk memperkuat kekuasaannya selepas kematian suaminya, dengan sedikit informasi latar belakang supaya pembaca tidak lost. Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Peninggalannya sebenarnya sudah ada di bagian awal ("Setelah berhasil memenangkan sejumlah pertempuran melawan Sassaniyah, ia dimahkotai sebagai Raja Diraja Timur pada tahun 263.[52] Odaenathus memahkotai putra sulungnya, Herodianus, sebagai penguasa pendamping.[53] Selain disematkan dengan gelar kerajaan, Odaenathus juga menerima banyak gelar Romawi. Gelar yang paling penting adalah corrector totius orientis (Gubernur Seluruh Timur), dan ia menguasai wilayah Romawi yang terbentang dari pesisir Laut Hitam hingga Palestina"). Di bagian "pengukuhan kekuasaan" lebih fokus ke upaya Zenobia untuk memperkuat kekuasaannya selepas kematian suaminya, dengan sedikit informasi latar belakang supaya pembaca tidak lost. Mimihitam 11 Juni 2019 09.38 (UTC)
- Budaya
- Paragraf kedua tidak menyebutkan peran Zenobia, mungkin bisa ditambahkan?
- Sudah
- Administrasi
- Judul bagian ini sepertinya tidak terlalu sesuai dengan isinya.
- Aku ganti jadi pemerintahan
Bagian lain saya baca secara cepat (skim) dan saya tidak memberikan komentar lebih lanjut untuk bagian di bawahnya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 10 Juni 2019 05.23 (UTC)
- Dari saya sudah cukup. Terima kasih. Albertus Aditya (bicara) 13 Juni 2019 23.13 (UTC)
Kesimpulan
- Glorious Engine: sudah diperbaiki oleh pengusul.
- Rex Aurorum: sudah selesai per 16 Mei 2019
- Hanamanteo: sudah diperbaiki oleh pengusul per 13 Juni 2019, meskipun mungkin masih ada beberapa tambahan karena pengusul tidak memperbarui komentarnya.
- HaEr48: sudah selesai per 16 April 2019.
- Masjawad99: sudah selesai per 22 Mei 2019.
- Albertus Aditya: sudah selesai per 13 Juni 2019.
Mengingat waktu diskusi yang telah mencapai 3 bulan (dimulai 20 Maret 2019) dan belum ada lagi komentar yang belum diperbaiki, maka pengusulan artikel ini dinyatakan ditutup dan artikel ini disetujui. 20 Juni 2019 06.34 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
diterima setelah dibuka lebih dari dua bulan, catatan-catatan sudah komprehensif dan dijawab, dan ada kesetujuan dari semua peninjau. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat HaEr48 (bicara) 22 April 2019 04.38 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 22 April 2019 04.36 (UTC)
Artikel yang sudah dilengkapi oleh Mimihitam dan sempat diusulkan oleh Mimi, namun keburu dicabut duluan karena Mimi lebih memilih pengusulan HAM ketimbang artikel ini, ditambah lagi Mimi sekarang jadi lebih suka pengusulan 1 AP per periode, maka dari itu saya yang ganti jadi pengusulnya, ditambah lagi artikel ini juga dulunya sempat jadi salah satu rencana proyek pengembangan saya sebelum akhirnya Mimi yang melengkapinya secara penuh --Glorious Engine (bicara) 15 Februari 2019 02.48 (UTC)
Komentar dari Dhio270599
Halo bang, mohon maaf baru bisa komentar segini karena waktu yang sempit (per 20 Maret 2019 02.52 (UTC)) sudah diperbarui per 22 Maret 2019 00.12 (UTC) 30 Maret 2019 07.37 (UTC):
- @Dhio270599 komentar sesedikit apapun sudah sangat membantu, terutama dari segi bahasa/keterbacaan karena salah satu kriteria AP adalah ditulis dengan baik. Ditunggu ya peninjauan-peninjauan lainnya Mimihitam 20 Maret 2019 04.43 (UTC)
- Siap Bang Mimi, terima kasih sudah diapresiasi :D Dhio270599 22 Maret 2019 00.12 (UTC)
- @Dhio270599 komentar sesedikit apapun sudah sangat membantu, terutama dari segi bahasa/keterbacaan karena salah satu kriteria AP adalah ditulis dengan baik. Ditunggu ya peninjauan-peninjauan lainnya Mimihitam 20 Maret 2019 04.43 (UTC)
Bagian pengantar
- "...di Surt pada masa penjajahan Italia di keluarga Badawi..." Pengulangan kata "di" sepertinya kurang enak dibaca. Mungkin "dalam keluarga Badawi" lebih baik.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 03.01 (UTC)
- "....dan mengusir orang-orang Italia dan pangkalan-pangkalan militer Barat." yang kurang elok: 1) pengulangan kata "dan" yang berdekatan; 2) "mengusir....pangkalan-pangkalan militer"? Mungkin lebih baik "....melalui dekret, mengusir orang-orang Italia, dan menutup pangkalan-pangkalan militer Barat"?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 03.01 (UTC)
- "serta karena" kurang bagus (dua konjungsi berdekatan).... mungkin "karena ia" dihapus saja, sehingga langsung "......Afrika), serta telah meningkatkan..."
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 03.01 (UTC)
Pranala
- Apakah "Gerakan Perwira Merdeka"-nya Gaddafi perlu dipranalakan? (Di enwiki memang tidak dipranalakan, tetapi.. sepertinya masih perlu).
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 03.01 (UTC)
Kehidupan awal
- ".........Meskipun muncul desas desus yang menyatakan hal yang sebaliknya, ia tidak pernah masuk ke Akademi Militer Kerajaan Sandhurst." "Sebaliknya” ini merujuk ke a) “kursus Bahasa Inggris dan dua kursus instruktur” sebelumnya, atau b) “Akademi Militer K. Sandhurst”? Jika (b), mungkin posisinya bisa dibalik menjadi “Ia tidak pernah masuk ke Akademi Militer Kerajaan Sandhurst meskipun muncul desas desus yang menyatakan hal yang sebaliknya.”
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.43 (UTC)
Republik Arab Libya
- “dan maka dari itu”: dua konjungsi bersebelahan: sebaiknya gunakan “dan” atau “maka dari itu” saja.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- “dengan tujuan agar”: sebaiknya gunakan “agar” saja.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- “Peninjauan dan Amendemen Legislatif menggabungkan undang-undang hukum sekuler dan keagamaan dan memperkenalkan hukum syariah di Libya”: mungkin “…hukum sekuler dan keagamaan, serta memperkenalkan hukum syariah….” lebih baik.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- “tetapi ia kemudian kembali” = dua konjungsi berdekatan, mungkin “tetapi ia kembali” lebih baik.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- Mau tanya, apakah “Revolusi Hijau”-nya Gaddafi terpisah dengan gerakan Revolusi Hijau di seluruh dunia? Jika tidak, lebih baik dipranalakan.
- Masalah info konten, tanya @Mimihitam: --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- @Dhio270599 aku rasa beda karena Revolusi Hijau itu istilah ilmu sosial mengenai tren perubahan dalam bidang pertanian dengan cakupan global, kalau yang "Revolusi Hijau" di Libya kan istilah yang dicetuskan Gaddafi untuk program2 pertanian dan agraria yang ia lancarkan sendiri. Mimihitam 22 Maret 2019 04.56 (UTC)
- “Gaddafi sangat kritis dengan Amerika Serikat karena Amerika mendukung Israel, dan Gaddafi sendiri berpihak kepada Palestina, dan menurutnya pendirian Negara Israel pada tahun 1948 merupakan tindakan penjajahan oleh Barat.” Terdapat dua “dan” yang sejajar, dan sepertinya kalimat tersebut bisa disingkat: “Gaddafi sangat kritis dengan Amerika Serikat karena Amerika mendukung Israel. Gaddafi sendiri berpihak kepada Palestina, dan menurutnya pendirian Negara Israel pada tahun 1948 merupakan tindakan penjajahan oleh Barat.”
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- “dan bahkan”: dua konjungsi berdekatan. Mungkin, gunakan “bahkan” saja.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
- “miri pdengan”: ada typo.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.48 (UTC)
Pranala (lagi)
Sepertinya perlu dipranalakan:
- Omar Meheisha
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Sepatu Hitam-nya Abdul Aziz Shalhi
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Abdul Aziz Shalhi
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Seminar Cendekiawan Revolusioner
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Formasi Perempuan Revolusioner
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Federasi Perempuan Libya
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
- Pusat Sukarelawan Nasseriyah Pertama
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 Maret 2019 04.54 (UTC)
Penyamaan kata
- Terdapat variasi kata "Al-Qur'an", "Qur'an", dan "Al-Quran". Sebaiknya disatukan saja menjadi "Alquran" atau "Quran" sesuai KBBI.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 10.38 (UTC)
Republik Arab Libya (lanjut)
- "Gaddafi menganggap Islam sebagai unsur penting dalam ideologi ini, dan ia menyerukan pembaharuan Islam yang kembali ke Qur'an seperti semula dan menolak tafsir dan Hadis.": Perlukah disebutkan kembali bahwa Gaddafi mengikuti aliran Quranisme di bagian "Kehidupan pribadi"?
- @Dhio270599 Kalau tidak disebutkan oleh sumber, mendingan sih jangan, daripada nanti dikira riset asi. Mimihitam 30 Maret 2019 10.46 (UTC)
- Baru sadar ada "Omar Meheisha" dan "Omar Mehishi". Apakah keduanya orang yang sama? Jika iya, namanya seharusnya disamakan.
- Orangnya memang sama. Sudah aku ganti jadi Omar Meheishi sesuai dengan sumber di sini: [8] Mimihitam 30 Maret 2019 10.46 (UTC)
- Templat:Blundy?
- Terima kasih atas kejeliannya. Sudah dibenarkan. Mimihitam 30 Maret 2019 10.46 (UTC)
Jamahiriya
- Mereka bertanggung jawab menggalakkan semangat revolusi, dan mereka melakukan pengawasan secara ideologis, dan kemudian juga memiliki peranan untuk menjaga keamanan dan menangkap dan mengadili mereka sesuai dengan "hukum revolusi". Untuk efektivitas kalimat, sebaiknya kata yang ditebalkan dihapus saja.
- Aku ganti jadi "Mereka bertanggung jawab menggalakkan semangat revolusi. Mereka juga melakukan pengawasan secara ideologis dan memiliki peranan untuk menjaga keamanan dan menangkap dan mengadili mereka sesuai dengan "hukum revolusi" (qanun al-thawra)." Mimihitam 30 Maret 2019 11.00 (UTC)
- "Aku telah menciptakan utopia di sini, di Libya" <--- tambahkan koma
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.00 (UTC)
- "Gaddafi bersorak kegirangan" ini betulan-kah?
- Hahahaha terlalu berlebihan yah, sudah saya ganti jadi "Pada tahun 1989, Gaddafi merasa bahagia setelah mendengar berita pembentukan Persatuan Maghrib Arab yang merupakan sebuah pakta ekonomi antara Libya dengan Mauritania, Maroko, Tunisia, dan Aljazair." Mimihitam 30 Maret 2019 11.00 (UTC)
Perang Saudara Libya
- "mengajak pendukungnya untuk 'Menginjak-injak...'" Perlukah ditulis [Meng]injak-injak saja?
- Trample setahu saya memang kata kerja, jadi mungkin tidak perlu. Mimihitam 30 Maret 2019 11.01 (UTC)
Ideologi politik
- dijawantahkan --> "mengejawantah", mengikuti KBBI
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.02 (UTC)
Kehidupan pribadi
- "Ia sangat mementingkan keamanannya, dan ia sering berpindah tempat tidur dan kadang-kadang memerintahkan agar semua pesawat didaratkan saat ia sedang terbang." --> Kata "dan" ganda, sebaiknya "Ia sangat mementingkan keamanannya; ia sering berpindah tempat tidur dan kadang-kadang memerintahkan agar semua pesawat didaratkan saat ia sedang terbang."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
- "Setelah kematian Gaddafi, wartawati Prancis Annick Cojean menerbitkan sebuah buku yang menuduh Gaddafi memiliki berbagai hubungan dengan wanita, dan beberapa masih remaja, dan wanita-wanita ini konon dipilih khusus untuknya." --> kata "dan' ganda, sebaiknya: "Setelah kematian Gaddafi, wartawati Prancis Annick Cojean menerbitkan sebuah buku yang menuduh Gaddafi memiliki berbagai hubungan dengan wanita; beberapa masih remaja, dan wanita-wanita ini konon dipilih khusus untuknya."
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
Tanggapan dan tinggalan sejarah
- Untuk subjudul, sepertinya "peninggalan" lebih familiar bagi umum ketimbang "tinggalan".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
- ubah: "mengusir para pemukim Italia sekaligus menutup pangkalan udara Amerika dan Britania dari Libya"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
- ".....karena ia telah menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua, dan penyakit-penyakit seperti kolera dan tifoid juga ditanggulangi sementara angka harapan hidup terus meningkat." --> mungkin ".....karena ia telah menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua, penyakit-penyakit seperti kolera dan tifoid juga ditanggulangi, dan angka harapan hidup terus meningkat." lebih enak dibaca.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
- "dan penahanan ratusan lawan politik secara sembarangan, dan beberapa mengaku telah disiksa." --> lebih baik ", dan" diganti dengan koma atau titik koma.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
Kalau ada kesempatan, saya coba teliti lagi. Dhio270599 20 Maret 2019 02.52 (UTC) Sepertinya cukup sampai di sini, dan jika tanggapan tersebut sudah dibalas dengan baik (berarti, saya tidak membalas lagi), saya Setuju terhadap pengangkatan artikel tersebut sebagai AP. Dhio270599 30 Maret 2019 07.37 (UTC)
- @Dhio270599 Terima kasih, masukannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu artikel
Ditunggu masukan selanjutnya untuk bagian2 yang lain.Mimihitam 22 Maret 2019 05.01 (UTC)- Terima kasih kembali Bang Mimi Dhio270599 30 Maret 2019 07.37 (UTC)
- @Dhio270599 Terima kasih, masukannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu artikel
@Dhio270599 Terima kasih sudah bersedia membaca artikelnya secara saksama Semua saran sudah aku kerjakan. Mimihitam 30 Maret 2019 11.07 (UTC)
@AMA Ptk, Hanamanteo, Rex Aurorum, Japra Jayapati, dan Rahmatdenas: adakah yang berminat meninjau ini? Masih cukup miskin peninjau. HaEr48 (bicara) 10 April 2019 06.22 (UTC)
Komentar dari Japra
Pengantar
- Hal pertama yang langsung menarik perhatian saya adalah pemakaian nama "Gaddafi". Mengapa tidak menggunakan nama "Khadafi" saja, yakni nama yang bertahun-tahun populer di berbagai kalangan dan digunakan oleh berbagai media massa tanah air, baik sebelum maupun sesudah kehadiran media-media daring?تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 06.44 (UTC)
- Selesai Saya ubah saja namanya jadi Muammar Khadafi. Tapi kalo bung @Mimihitam: kalo mau mempertahankan penyebutan "Gaddafi" juga silahkan kasih alasannya disini --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 06.49 (UTC)
@Japra Jayapati sebenarnya sempat dibahas di sini: Pembicaraan:Muammar Khadafi.
@Glorious Engine kalau gitu semua kata "Gaddafi" di artikel ini perlu diganti jadi Khadafi. Bisa tolong bantu? Trims. Mimihitam 10 April 2019 06.57 (UTC)
- @Mimihitam, Glorious Engine, dan Japra Jayapati: Menurutku perlu dibicarakan dulu dan dicari tahu distribusi berdasarkan sumber yang ada. Seperti dibahas di Pembicaraan:Muammar Khadafi, masing-masing variasi ada alasannya. Menurutku "Khadafi" ini justru paling lemah karena tidak ada basisnya baik dari segi kaidah Arab standar maupun pengucapan Arab Libya. HaEr48 (bicara) 10 April 2019 07.10 (UTC)
- @HaEr48: Boleh saja bentuk "Khadafi" paling lemah dari segi kaidah bahasa aslinya, tetapi bentuk ini paling populer di media massa, bahkan dijadikan nama diri banyak orang Indonesia (saking populernya). Ingat "Khadafi" ingat "Libya", ingat "Islam vs Barat". Terserah mau pakai yang mana.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 07.17 (UTC)
- @Mimihitam dan Glorious Engine: bisakah sebagai bagian peninjauan ini disurvei sedikit sumber-sumber yang ada (media massa nasional, pemerintah, buku teks, dsb) nama yang mana yang paling banyak dipakai? Memang banyak yan memakai "Khadafi" terutama di masa lalu, tapi tebakanku di tulisan yang terkini banyak memakai G atau Q. Lalu didokumentasikan di Pembicaraan:Muammar Khadafi agar ke depannya jadi ada pegangannya. HaEr48 (bicara) 10 April 2019 22.07 (UTC)
- Nggak masalah, beliau kan terkenalnya pas saat masih disebut "Khadafi" (pas kudeta Libya itu kan). Kalo urusan sekarang pake Gaddafi, memangnya sekarang beliau seterkenal dulu ? yang ada justru karena sekarang kurang tersorot jadi media kan cuman manut aja sama penyebutan selain saat beliau terkenal dulu. Selain kalo tiba-tiba beliau terkenal lagi trus media-media entah pake panggilan Gaddafi atau Khadafi ya baru... Seenggaknya sih itu opini pribadi saya. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 22.38 (UTC)
- Aku lihat media sekarang ada yang pakai Gaddafi, ada yang masih Khadafi: [9] [10]. Khadafi sendiri kelihatannya masih cuku populer. Mimihitam 11 April 2019 00.40 (UTC)
- @Mimihitam dan Glorious Engine: bisakah sebagai bagian peninjauan ini disurvei sedikit sumber-sumber yang ada (media massa nasional, pemerintah, buku teks, dsb) nama yang mana yang paling banyak dipakai? Memang banyak yan memakai "Khadafi" terutama di masa lalu, tapi tebakanku di tulisan yang terkini banyak memakai G atau Q. Lalu didokumentasikan di Pembicaraan:Muammar Khadafi agar ke depannya jadi ada pegangannya. HaEr48 (bicara) 10 April 2019 22.07 (UTC)
- @HaEr48: Boleh saja bentuk "Khadafi" paling lemah dari segi kaidah bahasa aslinya, tetapi bentuk ini paling populer di media massa, bahkan dijadikan nama diri banyak orang Indonesia (saking populernya). Ingat "Khadafi" ingat "Libya", ingat "Islam vs Barat". Terserah mau pakai yang mana.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 07.17 (UTC)
Masa kecil
- Kalimat "Sedari kecil, Gaddafi sudah tahu soal rongrongan para penjajah Eropa di Libya; negaranya diduduki oleh Italia, dan pada masa kampanye militer Afrika Utara selama Perang Dunia II, ia menyaksikan konflik antara pasukan Italia dan Inggris." saya rasa kurang pas. Frasa "ia menyaksikan konflik" dalam kalimat ini dapat saja keliru disangka "Khadafi menyaksikan konflik", padahal frasa ini agaknya adalah terjemahan dari "it (Libya) witnessed conflict between the Italian and British troops", yang berarti Libya "menjadi ajang pertempuran antara pasukan Italia dan pasukan Inggris."تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 07.17 (UTC)
- @Japra Jayapati sudah diperbaiki, terima kasih atas kejeliannya. Mimihitam 10 April 2019 07.21 (UTC)
- Apa tidak sebaiknya kata "gojlok" dalam kalimat "ia digojlok oleh rekan-rekannya karena ia adalah seorang Badawi" diganti "rundung"/"olok-olok"/"ejek", dan "rekan-rekan" sepertinya kurang pas untuk menggambarkan lingkungan sekolah (anak-anak atau remaja), saya rasa "kawan-kawan" atau "teman-teman sekolah" cukup memadai.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 07.40 (UTC)
- @Japra Jayapati aku sudah ganti kata "digojlok" jadi "digencet" karena setahuku itu salah satu padanan kata bullying. Kata "rekan-rekan" sudah aku ganti jadi "kawan-kawan". Mimihitam 10 April 2019 07.46 (UTC)
- Sepertinya kasus bullying yang dialaminya semasa kecil bukan jenis bullying yang melibatkan tindak kekerasan, karena tokohnya justru tidak termakan "bullying" dan malah berusaha membangkitkan rasa bangga sebagai "orang asli badawi" di kalangan kawan-kawannya dari latar belakang yang sama. Mungkin "bullying" ini hanya jenis "olok-olok" tingkat SD, semacam "kampungan", atau "orang udik".تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.54 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 10 April 2019 13.11 (UTC)
Pelatihan militer
- Menurut saya, kalimat "Di bawah kepemimpinan Khadafi, mereka bertemu secara diam-diam dan disusun berdasarkan sistem sel bawah tanah" agak kurang sinambung. Bagaimana kalau dipermak sedikit menjadi "Di bawah kepemimpinan Khadafi, kelompok revolusioner ini menyelenggarakan rapat-rapat rahasia, dan diorganisasikan mengikuti sistem sel bawah tanah"?تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 14.05 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 10 April 2019 14.07 (UTC)
Kudeta
- Kalimat "mencabut klaimnya sebagai pewaris takhta" menimbulkan kesan seakan-akan yang bersangkutan pernah mengajukan klaim tertentu. Mungkin maksudnya adalah menanggalkan/melepaskan/mengingkari haknya untuk mewarisi takhta Kerajaan Libya.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 14.17 (UTC)
- Saya ganti jadi "menarik klaimnya" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 14.26 (UTC)
- Aku ganti jadi "melepaskan" ya, karena sepertinya lebih enak dibaca. Mimihitam 10 April 2019 14.40 (UTC)
- "Khadafi bersikeras bahwa kudeta yang dilancarkan olehnya merupakan perwakilan revolusi". Dalam konteks kalimat ini, kata kerja "represent" tidak tepat diterjemahkan menjadi "mewakili" maupun "perwakilan", melainkan "merupakan" atau "adalah suatu".
- Sudah dikerjakan, Trims
Mimihitam 10 April 2019 14.38 (UTC)
Reformasi ekonomi dan sosial
- Pada Oktober 1969, Khadafi mengancam akan mengurangi produksi minyak karena menurutnya nilai tukar perdagangannya tidak adil dan lebih menguntungkan perusahaan-perusahaan asing. Apakah "nilai tukar perdagangan" adalah terjemahan dari "trade terms" ataukah keterangan dari sumber lain?
- Saya ganti jadi rasio perdagangan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 21.51 (UTC)
- Aku lihat nilai tukar dagang sudah benar kok. Sumber: [11] [12] Mimihitam 11 April 2019 00.34 (UTC)
- Saya ganti jadi rasio perdagangan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 21.51 (UTC)
- Formasi Perempuan Revolusioner. Formasi dalam bahasa Indonesia hanya berarti "susunan" atau "bentuk", sementara Formasi dalam konteks "Revolutionary Women's Formation" berarti "pembentukan", "pelatihan", atau "pendidikan".
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 21.51 (UTC)
- "Penyediaan kesehatan juga terus ditingkatkan", mungkin sebaiknya jadi "penyediaan layanan kesehatan juga terus ditingkatkan".
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 21.51 (UTC)
- "Mereka mencoba merusak martabat para pemimpin suku...", mendiskreditkan bukan berarti meruntuhkan harga diri seseorang (kebanggaan, intrinsik), melainkan menjatuhkan nama baiknya (rasa percaya orang lain terhadap yang bersangkutan, ekstrinsik).
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 21.51 (UTC)
Revolusi rakyat
- Menurut saya, kata kumandang dalam kalimat "Khadafi mengumandangkan permulaan Revolusi Rakyat" kurang tepat. Kumandang sama dengan gaung atau gema. "Proclaim" berarti memproklamasikan atau memaklumkan (mengeluarkan pernyataan resmi dengan maksud membuat masyarakat umum memaklumi sesuatu, maklumat pemerintah selalu dianggap serta merta dimaklumi seluruh rakyat pada saat dimaklumkan, bukan karena sudah disosialisasikan seluas mungkin. Jika ada sosialisasi, biasanya dilakukan sebelum pengeluaran maklumat/pemberlakuan suatu keputusan secara resmi) bukan mengumandangkan (salah satu sinonimnya adalah menggembar-gemborkan alias melaungkan atau menyuarakan dengan nyaring sekadar untuk didengar, not necessarily to be mentally grasped by, sebanyak mungkin orang).
- Saya ganti jadi "memproklamirkan", kalo "memaklumkan" takutnya diartikan sebagai "mewajarkan", meskipun pengartian katanya berasal dari kata "maklumat" bukan "maklum" (wajar) --Glorious Engine (bicara) 11 April 2019 05.03 (UTC)
- Aku ganti jadi "memproklamasikan" karena "memproklamirkan" tidak baku Mimihitam 11 April 2019 05.08 (UTC)
- Baru tahu saya kalau "maklum" berarti wajar. Mungkin maksudnya adalah ungkapan "maklum saja lah" yang artinya "harap dimengerti saja", "anggap wajar saja lah". Maklum berarti memahami sesuatu.
Teori internasional ketiga
- "Khadafi merangkum Teori Internasional Ketiganya dalam tiga volume pendek". Dalam bahasa Indonesia, volume hanya berarti "isi", "bobot", dan "tingkat kenyaringan", sama sekali tidak ada kaitan dengan urusan kesastraan, oleh karena itu "volume" dalam konteks kalimat ini lebih baik diterjemahkan menjadi "jilid".
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 11 April 2019 05.16 (UTC)
Selesai
- Artikel sangat panjang tetapi sekaligus padat, dan merangkum banyak sekali aspek kehidupan sang tokoh. Menurut saya, artikel ini layak AP. Koreksi dari saya tidak terlalu penting, tanpa koreksi pun sudah cukup dapat dipahami dengan baik. Terima kasih. تابيق ~ Japra (obrol) 11 April 2019 07.47 (UTC)
- Terima kasih banyak mas @Japra Jayapati atas masukannya Mimihitam 11 April 2019 08.20 (UTC)
Komentar dari HaEr48
- Mendukung HaEr48 (bicara) 22 April 2019 04.36 (UTC)
Gambar
- Berkas:Gaddafi 1976.jpg apakah benar itu "karya sendiri" seperti dideklarasikan di Commons? Kok dia bisa ketemu Gaddafi dan anaknya ketika masih kecil?
- Sepertinya masuk akal soalnya Olof von Randow dari hasil penelusuran memang kerjanya jadi wartawan sama redaktur --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.59 (UTC)
- Oh, bagus kalau begitu. Terima kasih sudah menyelidiki . HaEr48 (bicara) 22 April 2019 03.36 (UTC)
- Sepertinya masuk akal soalnya Olof von Randow dari hasil penelusuran memang kerjanya jadi wartawan sama redaktur --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.59 (UTC)
- Berkas:Qaddafi and saleh 1990.jpg dan Berkas:Gaddafi with Yasser arafat 1977.jpg memiliki tanda seru di Commons karena hanya ada lisensi lokal, dan perlu "You must also include a United States public domain tag ". Tolong ditambahkan tag yang sesuai dengan AS.
- Saya sembunyikan saja --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.59 (UTC)
- Gambar-gambar lainnya sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang jelas.
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.59 (UTC)
Bagian pembuka
- Muktamar Asasi Rakyat: pranala disambiguasi
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.21 (UTC)
- Jamahiriya : Jamahiriyah (Bahasa Indonesia biasanya tidak menghilangkan bunyi -h akhir seperti ini, misal madrasah, Khadijah, Aisyah). Diperbaiki di bagian lain juga.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.21 (UTC)
- "Ia secara resmi mengambil peranan simbolis dalam pemerintahan, tetapi ia masih menjadi kepala militer dan Komite-Komite Revolusioner yang bertanggung jawab menegakkan hukum dan membungkam para pembangkang" -> Kalau dia sudah transisi menjadi pemimpin simbolis, kenapa nantinya kembali menjadi diktator? Ataukah transisisi ini hanya di atas kertas saja, dan praktiknya ia masih memegang pemerintahan? Tolong diperjelas (tetapi ringkas saja karena ini bagian pembuka).
- Saya kasih keterangan "secara de jure" sama "secara de facto" aja --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.24 (UTC)
- Ya memang itu lucunya sistem di Libya pada zaman Gaddafi. Kelak sewaktu dia jadi "diktator" pun dia selalu berdalih, "diktator apaan? Saya ini bukan presiden, bukan perdana menteri, hanya pemandu revolusi yg sifatnya simbolis". Padahal kenyataannya secara de facto dia yang berkuasa di Libya. Jadi nggak aneh meskipun dia secara resmi memegang peranan simbolis, dia masih jadi kepala militer dan Komite-komite Revolusioner pada mulanya. Mimihitam 22 April 2019 02.25 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau begitu, kenapa perubahan dari bung Glorious Engine dikembalikan? Kalau hanya "secara resmi mengambil peranan simbolis" agak ambigu. "Secara resmi xxx" kadang berarti de jure dan de factonya seperti itu, misal "Soeharto secara resmi menjadi Presiden pad tanggal XXX." HaEr48 (bicara) 22 April 2019 03.35 (UTC)
- @HaEr48 karena rasanya kurang tepat, biar lebih jelas aku rombak kalimatnya jadi begini: "Walaupun ia sudah tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan, ia mengambil peranan simbolis sebagai "Pemimpin Revolusi" dan masih menjadi panglima tertinggi militer. Ia sendiri dapat mengendalikan politik Libya lewat Komite-Komite Revolusioner." Mimihitam 22 April 2019 03.49 (UTC)
- Saya kasih keterangan "secara de jure" sama "secara de facto" aja --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.24 (UTC)
- Aku copyedit dan perjelas sedikit [13] silakan diperiksa kalau ada yang tidak tepat.
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.24 (UTC)
Rupa-rupa
- Beberapa pranala jadi merah karena diubah jadi "Khadafi", misalnya Mutassim dan beberapa yang lain. Tolong diperiksa dan diperbaiki.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.32 (UTC)
- Sudah aku spot check beberapa paragraf, terliht ditulis dengan sangat baik dan sesuai dengan sumber. Untuk kali ini, aku spot check saja karena para peninjau lain sudah komprehensif dan hasil spot checknya sangat meyakinkan.
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 21 April 2019 22.32 (UTC)
-- HaEr48 (bicara) 21 April 2019 18.52 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya karena sudah seminggu lebih tidak ditanggapi, dan karena komentar dari para peninjau menunjukkan kalau artikelnya masih belum memenuhi kriteria AP. Terima kasih atas pengusulannya dan semoga masukan-masukan di artikel ini bisa bermanfaat untuk memperbaiki mutu artikelnya lebih lanjut. Mimihitam 30 April 2019 16.17 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.
- Pengusul: Affandy Murad (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel ini menjelaskan salah satu kekayaan intelektual dari Suku Sasak berupa pengetahuan lokal penanggalan tradisional dengan acuan rasi bintang Pleiades. Artikel ini merupakan artikel misi 6 dalam kompetisi Wiki Jelajah yang sudah dilengkapi dengan berbagai rujukan akademis yang terpercaya. Mohon bantuannya untuk memperbaiki artikel ini agar lebih baik. Terima kasih. Affandy Murad 21 April 2019 17.33 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Artikelnya lumayan bagus dan cocok untuk jadi Artikel Bagus, tapi untuk jadi AP mungkin masih perlu diperbaiki dan dilengkapi lagi. Berikut saran-saran awalku. Mimihitam 22 April 2019 03.37 (UTC)
Peninjauan sumber
Aku mau tinjau sumbernya dulu.
- Sumber Good News from Indonesia perlu diganti, karena isinya biasanya agak dilebih-lebihkan untuk menggaris bawahi hal-hal yang bagus dari Indonesia. Kelihatan dari pembukaan artikelnya, "Kekayaan Suku Sasak akan nilai-nilai kebudayaan menempatkannya sebagai salah satu suku bangsa dengan nilai kebudayaan tinggi" --> emangnya suku lain di dunia kebudayaannya nggak tinggi gitu? Jadinya kurang akademik untuk dijadikan sumber ensiklopedia
- Kohar, Abdul (2017) --> tesis S1 memang nggak dilarang untuk dijadikan sumber, tetapi untuk standar AP biasanya diminta untuk diganti karena tesis S1 biasanya quality controlnya agak kurang, beda dengan jurnal yang memang sudah melalui peninjauan sejawat oleh lebih dari satu peninjau akademis.
- Sumber "Alif" dihapus saja, karena sudah ada sumber lain di situ
- Kampungmedia kurang layak jadi sumber, di paling bawah saja ada tulisan "By Asri The Gila"
- Keterangan sumber dari issuu perlu diubah karena sebenarnya penerbitnya adalah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- "Papan Wariga atau dikenal sebagai Warige atau Urige merupakan papan Almanak yang berfungsi sebagai alat untuk sinkronisasi antara pengamatan rasi bintang Rowot secara langsung terhadap hisab pada penganggalan Kalender Rowot Sasak. Papan Wariga atau Warige merupakan papan yang berisi berbagai simbol tertentu yang mewakili benda-benda langit beserta pengaruhnya terhadap gejala alam. Berbeda dengan papan Wariga khas Suku Sasak, Wariga khas Bali terbuat dari daun Lontar yang juga banyak macamnya dan memiliki fungsinya masing-masing" --> saya lihat sumber yang dikutip adalah https://www.suara.com/news/2015/09/01/151046/daun-lontar-berusia-400-tahun-di-bali-masih-bisa-dibaca. Dua kalimat di awal tidak ada di sumber tersebut, tolong diberikan referensinya.
- Karena topiknya kalender, sebaiknya sumber-sumber berita diganti dengan sumber akademik, karena suka ada kejadian sumber berita Indonesia isinya kurang baik dalam membahas artikel tentang kebudayaan. Mungkin buku Lalu Ari Irawan dkk., Mengenal Kalender Rowot Sasak, (Mataram: Genius, 2014) bisa membantu. Pengecualian mungkin bisa diberikan untuk sumber Kompas karena informasi yang mau diperkuat dari rujukan Kompasnya adalah berita tentang cagub dan cawagub yang nggak dateng akibat tanggal tertentu di kalendernya. Mimihitam 22 April 2019 02.47 (UTC)
Paragraf pembuka
- "Kalender Rowot Sasak merupakan sebuah pengetahuan lokal berupa sistem penanggalan tradisional yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan acuan kemunculan rasi bintang Rowot atau dikenal sebagai gugus bintang Lintang Kartika di ufuk timur pada waktu Subuh."
- Langsung saja "KRS merupakan sistem penanggalan..."
- Provinsi di sini huruf besar karena satu kesatuan dengan "NTB"
- "Rasi bintang Rowot umumnya muncul disebelah timur dari bulan Agustus sampai bulan Desember yang ditandai dengan banyaknya ikan yang muncul di permukaan air laut. " --> apa hubungannya munculnya banyak ikan di laut dengan rasi bintang nun jauh di sana?
- " pada jaman dulu." --> zaman bukan jaman
- " yaitu kue tardisional khas Suku Sasak berbentuk terompet mini " --> typo
- Paragraf pembuka sebaiknya merangkum isi dari tubuh artikel. Saya lihat di paragraf pembuka lumayan banyak info yang nggak ada di tubuh artikelnya. Mungkin bisa dipindahkan ke bagian bawah, misalnya tentang tradisi kue Cerorot dan ritual Rowah Ngandang Rowot bisa dibuatkan subbagian baru tentang tradisi tahun baru orang Sasak yang berkenaan dengan kalender ini. Setelah dipindah, paragraf pembukanya dirombak agar merangkum info tentang asal mula, wariga, kegunaan dll.
Asal Mula Kalender Rowot Sasak
Kalau aku baca "Asal Mula Kalender Rowot Sasak", aku expectnya sejarah kalendernya, tapi ternyata isinya menjelaskan apa itu Rowot. Mungkin bisa diganti namanya jadi "Pengertian rowot"?
Kegunaan
Wikipedia biasanya ditulis dalam bentuk paragraf, jadi kalau bisa butir-butir yang ada di situ diubah jadi prosa juga.
Subjudul
Jangan lupa di Wikipedia subjudulnya juga pakai huruf kecil. Jadi (contoh) "Nama-Nama Waktu Dalam Sehari" perlu diganti jadi "Nama-nama waktu dalam sehari".
Kelengkapan
- Mungkin bisa dirincikan "RONTAL" itu apa, dan "penguasa kosmos" itu maksudnya apa? Bagaimana seseorang bisa memenuhi syarat jadi "penguasa kosmos" untuk menentukan perhitungan dan pencetakan kalender ini? Info tambahan ini sebaiknya dibuatkan di subbagian baru, lalu di paragraf pembuka cukup merangkum isinya saja.
- Ada sejarahnya nggak bagaimana Kalender Rowot Sasak bisa ada? Karena aku lihat bagian 'Asal Mula' malah membahas apa itu 'Rowot'
- "Pukul 09.00 sampai pukul 10.00" --> WIB, WITA atau WIT? Atau maksudnya waktu setempat?
- "Petunjuk sebagai penanda waktu dalam melakukan berbagai aktivitas. Salah satu contoh yang unik adalah ketidakhadiran dalam pendaftaran bakal calon gubernur dan bupati di Lombok, Nusa Tenggara Barat di KPUD Nusa Tenggara Barat karena jatuh pada hari buruk menurut Kalender Rowot Sasak" --> berarti ada hari tertentu yang dianggap buruk dong? Boleh ditambahkan informasi soal ini di artikelnya?
Komentar dari HaEr48
Menurutku artikel ini cukup bagus dan punya potensi, tetapi kondisinya sekarang masih banyak yang bisa diperbaiki sebelum bisa dianggap Artikel Pilihan. Aku kasih saran-saran awal dulu. Setelah ini diperbaiki dengan memuaskan, baru nanti akan aku beri saran dengan lebih spesifik dan lebih banyak lagi.
- Strukturnya tolong dibuat lebih runut dan tidak lompat-lompat dari satu info ke info lain. Contohnya, bagian pertama "Sejarah" membicarakan sejarah dikembangkannya kalender ini, lalu bagian "Struktur" menjelaskan strukturnya, misalnya satu tahun itu panjangnya berapa, dibagi menjadi apa saja (bulan? hari?)… dst dan setiap tahun/bulan itu melambangkan siklus apa, dst. Sekarang informasi ini tersebar dalam " Nama-Nama Waktu Dalam Sehari", "Nama-Nama Musim (Mangse) Terhadap Masehi", dst.. Tapi tidak runut dan justru susah mengerti bagaimana bagian-bagian ini berhubungan dengan kalendernya. Informasinya juga kurang konkrit, misalnya tidak dijelaskan berapa panjang tiap mangke. Coba lihat misalnya di Peradaban Maya#Kalender, strukturnya dijelaskan dengan runut dan tidak lompat-lompat.
- Bagian "Wariga Sasak" terlihat tidak runut, apa hubungannya tiap-tiap papan itu dengan kalender? Misalnya ada papan yang melambangkan 210 hari, bagaimana 210 hari itu berhubungan dengan durasi waktu dalam kalender?
- Untuk menjelaskan, perlu juga dibuat contoh perbandingan tanggal Masehi vs Rowot agar bisa dipahami. Misal, 1 Januari 2019 itu tanggal berapa dalam kalender rowot. Atau tahun baru Rowot tahun sekian tanggal berapa dalam kalender Masehi.
- Judul-judul bagian tidak perlu diawali huruf besar per kata, dan diperingkas agar tidak terlalu panjang, misal "Nama-Nama Waktu Dalam Sehari" diganti dengan "Bagian-bagian hari"
- Bagian "Nama-Nama Waktu Dalam Sehari" apa bisa dijelaskan cara perhitugannya. Apakah mengikuti jam modern biasa atau ada tanda alam untuk pindah dari Kelema' ke Panas Lapar, dst,
- D"alam hal ini penggunaan Masehi sebagai pembanding" : apa maksudnya?
- Tiap mangse itu apa memang ditentukan oleh gejala alam, ataukah sebenarnya dilakukan perhitungan tertentu dan gejala alam ini hanya patokan? Misal, kalau awal sebuah mangse ditentukan munculnya tanaman tertentu, atau gugurnya daun, kan jadi serba tidak pasti kalendernya.
- Mangse dan bulan hijriyah kan jadi tumpang tindih, lalu bagaimana menyandingkannya dalam sistem penanggalan?
- Jika ada metode hisab selain metode mengamati gejala alam, bagaimana cara menghitung dalam metode hisab tersebut? Kalau waktu kedatangan rasi bintang mungkin bisa dihitung secara astronomi, tapi bagaimana mengenai pergantian mangse?Tolong dijelaskan
- Apakah ada hari-hari spesial di Kalender ini? Misal kalau di kalender Masehi ada 1 Januari Tahun Baru, 17 Agustus HUT RI, 25 Desember Natal, dll.
-- HaEr48 (bicara) 23 April 2019 07.30 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Artikel Wikipedia bukanlah undang-undang, jadi tidak perlu menulis semisal "1 (satu)", cukup angka atau perkataan saja. Sila rujuk KBBI untuk penulisan angka yang benar.
- Nama bagian dan subbagian di Wikipedia tidak perlu ditulis huruf kapital di semua kata kecuali jika memang harus ditulis kapital, jadi "Rasi Bintang Lainnya" harus diganti dengan "Rasi bintang lainnya". Tidak perlu juga memberi pranala di judul bagian dan subbagian artikel.
- Nama fase seperti ngarem dan tilem tidak perlu dikapitalkan.
- Bagian pembuka
- "... yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat ..." Tidak perlu.
- Latar belakang
- Judul bagian "Asal Mula Kalender Rowot Sasak" perlu diganti dengan "Latar belakang" agar lebih ensiklopedik.
- "Perhitungan Kalender Rowot Sasak selain menggunakan rasi bintang Rowot juga dibantu dengan acuan Bulan (Lunar) yang dikenal sebagai Tahun Hijriyah dan Matahari (Solar) yang dikenal sebagai Tahun Gregorian dengan pola 5-15-25 secara repetitif." Mestinya bisa disingkat seperti ""Perhitungan Kalender Rowot Sasak selain menggunakan rasi bintang Rowot juga dibantu dengan kalender surya (Masehi) dan candra (Hijriyah) dengan pola 5-15-25 secara berulang."
- Pranala berlebihan harus dihindari, jadi "Hijriyah" dan perkataan lainnya cukup dipranalakan sekali saja, ketika perkataan itu pertama kali disebutkan.
- Paragraf pertama dan kedua sepertinya bisa digabung karena saling berkesinambungan.
- "Ngarem atau Tilem itu sendiri adalah kemunculan rasi bintang Rowot secara tidak jelas selama satu bulan dikarenakan terhalang oleh sinar Matahari setelah kemunculan rasi bintang Tenggale." Tidak perlu. Pengertian terpisah dari ngarem dan tilem itu apa? Di bagian selanjutnya, baru disebutkan Tenggale itu apa, mestinya dipindahkan ke bagian ini agar pembaca tidak kebingungan dengan alur narasi artikel.
- Berkas
- Sama sekali tidak memiliki satupun gambar di artikel.
- Rujukan
- Penulisan dan tata letak rujukan masih kurang rapi, perlu dipisah antara bagian rujukan dan daftar pustaka
- Boleh saya tahu Anda meniru penulisan sumber 25 itu dari artikel mana? "Media, Kompas Cyber" sama sekali bukan cara penulisan sumber yang benar, jadi mohon diganti dengan nama penulis berita yang sebenarnya, Fitri Rachmawati. Editor Caroline Damanik jangan lupa ditambahkan dengan cara menulis dan mengisi parameter
|editor-last=|editor-first=
. - Saya ragu Kampung Media dapat digunakan sebagai rujukan karena bersifat jurnalisme warga alih-alih situs web berita arus utama. Perhatikan deskripsi dari situs web itu: "Kampung Media adalah sebuah portal berita yang berlandaskan kekuatan citizen journalism ..."
- Issuu bukanlah penerbit buku. Buku itu berjudul "Almanak Desa" saja tanpa ada tulisan 2016. Diterbitkan oleh Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Lihat bagian "Tim penyusun" sebagai penulis buku. 2016 adalah tahun terbit buku, bukan judul buku. Halaman buku yang dirujuk jangan lupa ditulis.
- Nama jurnal tidak perlu dikapitalkan semua, jadi bukan "JURNAL KOMUNITAS UNNES".
- Saya tidak menemukan situs web yang digunakan di artikel ini menggunakan bahasa Inggris, tetapi mengapa dua di antaranya dikatakan menggunakan bahasa Inggris?
- Sumber dari Republika tak menyertakan nama penulis yaitu Muhammad Nursyamsyi dan redaktur Hazliansyah.
- Format penulisan tanggal mestinya diganti dengan penulisan yang benar yaitu [tanggal] [nama bulan] [tahun] alih-alih tttt-bb-hh
- "45 sampai 46" tidak tepat, ganti dengan "45—46".
- Disambiguasi
- Pranala Subuh, Sasak, dan Maghrib adalah halaman disambiguasi, mohon diganti dengan pranala ke artikel yang semestinya.
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.