Turan Dursun (lahir tahun 1934 di Şarkışla, Provinsi Sivas – meninggal 4 September 1990, Istanbul) adalah seorang penulis dan ateis Turki yang merupakan kritikus Islam terkemuka.[1] Dursun, seorang mantan ulama dan cendekiawan Muslim Syiah Islam, menjadi seorang ateis selama melakukan studi tentang sejarah agama-agama monoteistik.[2] Terpengaruh oleh filsuf skeptis Persia abad ke-9 Ibn al-Rawandi, Dursun menulis sejumlah buku tentang agama yang mencakup penafsiran teks-teks Islam, banyak mengkritik Islam dan mengkritik pendiri mahzab-mahzab yang utama.[1][3]

Turan Dursun
Berkas:Turan Dursun.jpg
Lahir1934
Meninggal4 September 1990 (usia 56)
KebangsaanTurki
Warga negara Turki
PekerjaanMantan mufti, penulis

Dursun seringkali mendapat ancaman pembunuhan dari kaum fundamentalis Islam. Akhirnya, pada 4 September 1990, dia dibunuh di luar rumah-nya di Istanbul. Setelah peristiwa tersebut, buku-bukunya terjual sebanyak puluhan ribu eksemplar di Turki.[2][4]

Biografi

Ayah Turan Dursun adalah seorang Muslim Ja'fari yang taat dari madzhab Dua Belas Syiah. Sejak kanak-kanak, dia termotivasi oleh ayahnya untuk menjadi sarjana Islam, yang belum pernah ada sebelumnya dalam kaitannya dengan bidang ilmu pengetahuan, bahkan di Basraand Kufa.[5] Demi mewujudkan cita-citanya ini, dia berusaha sangat keras dan menguasai semua teks-teks utama Islam.[5]

Karir sebagai mufti

Setelah lulus dalam ujian persyaratan untuk menjadi seorang mufti, Dursun tidak dapat secara resmi menempuh ujian tersebut karena ia tidak memiliki ijazah sekolah dasar. Dursun harus menyelesaikan ujian sekolah dasar tanpa bersekolah dan dia melakukannya dengan cepat. Dia mendapat gelar mufti pada tahun 1958. [5]

Sementara itu, sebagai mufti Siva, Dursun mulai membuktikan dirinya sebagai mufti dengan visi yang berbeda. Dengan menggunakan posisinya, ia juga memprakarsai sejumlah proyek untuk pengembangan daerah bersama para imamnya: [5]

  • Pengorganisir 50 perkebunan pohon di berbagai desa di Sivas.
  • Berhasil mengubah paksa perencanaan pendirian pusat akomodasi mufti dengan dialihkan menjadi rumah sakit.
  • Mengumpulkan gandum dari desa sebagai bantuan untuk proyek rumah sakit.
  • Memberikan pentingnya pendidikan non-religius para imam, melalui bioskop dan menghadiri konferensi.
  • Memfasilitasi masalah yang berkaitan dengan pemberian ijazah sekolah untuk para imam melalui Departemen Pendidikan.
  • Menekan walikota Sivas agar pasokan air yang menyulitkan segera ditangani.

Dursun mendapatkan banyak pengikut dan juga musuh di Siva dan dia juga mendapat ancaman pada berbagai kesempatan. Dia kemudian diasingkan ke kota Sinop dan tinggal di tempat yang disebutnya "pondok rusak". Dia menerima bantuan dari Ali Şarapçı, seorang guru yang teraniaya dan dicap sebagai komunis, seperti halnya Dursun. [5] Karier mufti-nya berakhir pada 1966. [5]

Awal pemikiran ateistik

Dalam sebuah wawancara dengan Perule Perinçek, Dursun menceritakan salah satu contoh awal, di mana ia mulai meragukan keberadaan Tuhan. Pada saat ia jatuh cinta pada usia 11 tahun, Sabo, kakak perempuan dari gadis yang ia cintai, bernama Safi, cacat. Dursun merasa kasihan pada Sabo dan suatu malam selama tidurnya ia melihat Tuhan dalam mimpinya. [5] Setelah bersumpah bahwa ia tidak akan marah, Dursun bertanya kepada Tuhan mengapa ia menciptakan Bumi ini jika ia juga menciptakan surga dan bertanya mengapa Sabo dilahirkan cacat dan Safi dianugerahi kecantikan. [5] Dalam wawancara yang sama, Dursun menyatakan bahwa:

Saya "selalu mempertanyakan dan memberontak terhadap konsep Tuhan", tetapi transisi ke ateisme adalah yang sesuatu yang "berkembang". [5]

Dursun menemukan apa yang disebutnya sebagai "Muhammad 's passing on" (Plagiarisme Muhammad) ketika ia mulai belajar tentang kitab-kitab suci yang ada sebelum Quran. Dia menyatakan:

Saya sebelumnya memiliki pengetahuan Yudaisme dan Kekristenan, tetapi melalui interpretasi Islam. [5] Saya tidak mengenal mereka dari sumber mereka sendiri. Saya mengenal sumber-sumber mereka sendiri di tahun 1960-an.

Dursun mulai meneliti Kekristenan ketika direncanakan bahwa ia akan dengan bangga bila diperkenalkan kepada Paus sebagai seorang intelektual mufti. [5] Untuk mempersiapkan pertemuan ini dan untuk "dapat berbicara dengannya (Paus) dengan semangat berapi-api", Dursun mempelajari Kekristenan, akan tetapi dia "segera" menyadari adanya" pemalsuan" "saat ia membandingkan pengetahuannya yang luas tentang Islam dengan informasi kekristenan. [5]

Setelah sampai pada kesimpulan negatif tentang agama, Dursun menjadi "marah" karena Muhamad telah mengambil tahun-tahun berharga di masa kecil dan remajanya. Dia berkata:

Begitu banyak orang tidak bisa menjalani masa kecil mereka dengan baik karena dia. Begitu banyak orang yang menderita karena musibah yang dibuatnya. Begitu banyak orang tahu apa yang benar sebagai salah dan apa yang salah sebagai benar karena mereka berpikir kegelapan yang dia pilih ada. Emosi manusia dan ciptaan manusia belum berkembang dalam banyak hal, karena dia. [5]

Dursun adalah seorang teis independen untuk waktu yang singkat sebelum ia menjadi seorang ateis. Pertama, dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa

Jika ada Tuhan, maka dia bukanlah milik Mohammad

Dia mulai melakukan eksperimen acak untuk melihat apakah Tuhan ada atau tidak selama terjadi perang batin dalam dirinya. Dia mulai percaya bahwa manusia berevolusi selama jutaan tahun dan terus belajar tentang antropologi. Dia menyatakan bahwa periode teis independennya hanya berlangsung selama "dua atau tiga tahun". [5]

Hidup sebagai produser dan penulis

Setelah pengunduran dirinya sebagai mufti, Dursun berjuang untuk mencari nafkah di Istanbul dan bahkan menjadi tukang sampah. Keputusan untuk berhenti sebagai seorang mufti adalah keputusan yang sulit, tetapi Dursun menyatakan bahwa prinsipnya selalu "tidak pernah memiliki kontradiksi antara apa yang sayatus pikirkan dan apa yang saya lakukan". [5]

Berkat bantuan sejumlah teman yang dikenal baik ketika dia aktif dalam kegiatannya "the thinking muftis" atau mufti yang berpikir, dia akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Radio dan Televisi Turki, (TRT), dimana dia bekerja pertama kali di posisi administrasi dasar sebelum mengambil dan lulus ujian untuk terlibat dalam produksi program. [5]

Di antara karya tulisnya adalah, "Turki dalam sejarah", "Manusia sejak awal" dan "Menuju malam" (judul yang diterjemahkan secara tidak resmi). Ada juga tulisan yang tidak pernah diizinkan untuk dipublikasikan, berjudul "Sebelum dan sesudah Majelis Nasional Besar pertama". Dursun mengundurkan diri dari TRT pada tahun 1982, setelah 16 tahun pelayanan. [5]

Pada tahun 1987, Dursun diperkenalkan ke Doğu Perinçek, seorang politisi sosialis yang memproklamirkan diri dengan nada nasionalis yang berat, yang merupakan editor majalah 2000'e Doğru (Menuju 2000). Dursun berkontribusi ke majalah ini dalam sebuah kolom berjudul "Din Bilgisi" (Pengetahuan tentang agama). Dia juga menulis untuk publikasi lain seperti Saçak , Teori dan Yüzyıl . Dia menulis banyak buku di tahun 1980-an, termasuk terjemahan bahasa Turki Ibn Khaldun Muqaddimah , yang merangkum pengetahuannya yang luas tentang Islam dan bahasa-bahasa di Timur Tengah, yang membuka agama itu untuk kritik internal. melalui media massa, dan mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah agama. [5]

Buku

  • Allah
  • This is Religion 1: God and the Quran (Turki: Din Bu 1: Tanrı ve Kur'an)
  • This is Religion 2: Muhammad (Turki: Din Bu 2: Hz. Muhammed)
  • This is Religion 3: Society and Secularism in Islam (Turki: Din Bu 3: İslamda Toplum ve Laiklik)
  • This is Religion 4: Taboo Lingers (Turki: Din Bu 4: Tabu Can Çekişiyor)
  • Religion and Sex (Turki: Din ve Seks)
  • Prayer (Turki: Dua)
  • Is the Universe a Joke? (Turki: Evren Bir Şaka mı?)
  • Qullatayn (Turki: Kulleteyn)
  • Quran (Turki: Kur'an)
  • Encyclopaedia of the Quran 1: Aba-Mind (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 1: Aba-Akıl)
  • Encyclopaedia of the Quran 2: Accra-Arab (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 2: Akra-Arab)
  • Encyclopaedia of the Quran 3: Arabu-Debt (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 3: Arabu-Borç)
  • Encyclopaedia of the Quran 4: Vain-Prayer (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 4: Boşa-Dua)
  • Encyclopaedia of the Quran 5: Pray-Hijra (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 5: Dua-Hicret)
  • Encyclopaedia of the Quran 6: Hijra-Infidel (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 6: Hicret-Kafir)
  • Encyclopaedia of the Quran 7: Kalb-Doubt (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 7: Kalb-Kuşku)
  • Encyclopaedia of the Quran 8: Power-Miracle (Turki: Kur'an Ansiklopedisi 8: Kuvvet-Mucize)
  • Sources of Sacred Books 1 (Turki: Kutsal Kitapların Kaynakları 1)
  • Sources of Sacred Books 2 (Turki: Kutsal Kitapların Kaynakları 2)
  • Sources of Sacred Books 3 (Turki: Kutsal Kitapların Kaynakları 3)
  • Islam and Nurculuk (1971) (Turki: Müslümanlık ve Nurculuk (1971))
  • Such Sharia (Turki: Şeriat Böyle)
  • Letters to Celebrities (Turki: Ünlülere Mektuplar)

Terjemahan

Buku mengenai dirinya

  • Abit Dursun, Ayah Turan Dursun (Turki: Babam Turan Dursun)
  • Abit Dursun, Turan Dursun and the Enlightenment (Turki: Turan Dursun ve Aydınlanma)
  • Şule Perinçek, Turan Dursun Tells About His Life (Turki: Turan Dursun Hayatını Anlatıyor)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Yonah Alexander; Milton M. Hoenig (2008). The new Iranian leadership: Ahmadinejad, terrorism, nuclear ambition, and the Middle East. Greenwood Publishing Group. hlm. 57. ISBN 978-0-275-99639-0. 
  2. ^ a b Hakan, John L.; Esposito, M. Yavuz (2003). Turkish Islam and the Secular State: the Gülen movement. Syracuse, New York: Syracuse University Press. hlm. 280. ISBN 9780815630401. 
  3. ^ Evrım Kaya (4 September 2005). "Dursun, ışık tutmayı sürdürüyor". Cumhuriyet. Diakses tanggal 20 July 2012. 
  4. ^ Gazeteci Dursun Öldürüldü, Milliyet, 5 September 1990
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama hayati

Pranala luar