Pemberontakan Klaipėda

Revisi sejak 10 September 2019 19.57 oleh Me iwan (bicara | kontrib) (Daftar pustaka: Perubahan kosmetika)

Pemberontakan Klaipėda adalah sebuah pemberontakan yang berlangsung pada Januari 1923 di Wilayah Klaipėda (Memelland). Wilayah yang terletak di sebelah utara Sungai Neman ini dilepas dari wilayah Prusia Timur, Jerman, berdasarkan Traktat Versailles, dan kemudian dijadikan mandat Liga Bangsa-Bangsa. Wilayah ini diperintah oleh Prancis untuk sementara waktu hingga solusi yang lebih permanen dapat ditemukan. Lituania ingin menyatukan wilayah ini (bagian dari Lithuania Minor) karena terdapat minoritas Lituania Prusia di wilayah tersebut. Selain itu, pelabuhan Klaipėda (Memel) dibutuhkan oleh Lituania agar dapat mengakses Laut Baltik. Namun, Konferensi Duta-Duta Besar ingin menjadikan wilayah ini sebagai kota bebas seperti Kota Bebas Danzig, sehingga orang-orang Lituania mulai mempersiapkan pemberontakan.

Pemberontakan Klaipėda

Peta Wilayah Klaipėda (Memelland) dan bagian utara Prusia Timur
Tanggal10–15 Januari 1923
LokasiWilayah Klaipėda
55°42′N 21°08′E / 55.700°N 21.133°E / 55.700; 21.133
Hasil Klaipėda menjadi wilayah Lituania
Pihak terlibat
Prancis Pemerintahan Prancis
Mayoritas Jerman
Lituania Lituania
Direktorat Klaipėda
Tokoh dan pemimpin
Gabriel Jean Petisné Ernestas Galvanauskas
Vincas Krėvė-Mickevičius
Jonas Polovinskas-Budrys
Erdmonas Simonaitis
Kekuatan
Sekitar 250 pasukan Sekitar 1400 orang
Korban
2 tewas 12 tewas

Para penduduk lokal kemudian memberontak, tetapi tidak menghadapi perlawanan yang berarti dari polisi Jerman atau pasukan Prancis. Para pemberontak mendirikan pemerintahan pro-Lituania yang meminta bergabung dengan Lituania dengan menyebut hak penentuan nasib sendiri. Liga Bangsa-Bangsa menerima fait accompli ini dan Wilayah Klaipėda secara resmi menjadi wilayah otonom Republik Lituania pada 17 Februari 1923. Kemudian, setelah negosiasi yang panjang, Konvensi Klaipėda ditandatangani pada Mei 1924. Konvensi ini secara resmi mengakui kedaulatan Lituania di wilayah Klaipėda dan menjabarkan hak otonomi legislatif, yudikatif, dan administratif wilayah tersebut. Namun, pada Maret 1939, Lituania terpaksa menyerahkan wilayah ini kepada Jerman Nazi setelah memperoleh ultimatum.

Daftar pustaka