Motinggo Boesje
Motinggo Busye, lahir di Kupangkota, Lampung, 21 November 1937, meninggal di Jakarta, 18 Juni 1999.
Menamatkan SMA di Bukittinggi, kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum UGM (tidak tamat). Pernah menjadi redaktur kepala Penerbitan Nusantara (1961-1964) dan Ketua II Koperasi Seniman Indonesia.
Dramanya, Malam Jahanam (1958), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama Bagian Kesenian Departemen P & K tahun 1958 dan cerpennnya, "Nasehat buat Anakku", mendapat hadiah majalah Sastra tahun 1962.
Karyanya yang lain: Malam Jahnan (novel, 1962), Badai Sampai Sore (drama, 1962), Tidak Menyerah (novel, 1963), Hari Ini Tak Ada Cinta (novel, 1963), Perempuan Itu Bernama Barabah (novel, 1963), Dosa Kita Semua (novel, 1963), Tiada Belas Kasihan (novel, 1963), Nyonya dan Nyonya (drama, 1963), Sejuta Matahari (novel, 1963) Nasehat buat Anakku (kumpulan cerpen, 1963), Malam Pengantin di Bukit Kera (drama, 1963), Buang Tonjam (legenda, 1963), Ahim-Ha (legenda, 1963), Batu Serampok (legenda, 1963), Penerobosan di Bawah Laut (novel, 1964), Titian Dosa di Atasnya (novel, 1964), Cross Mama (novel, 1966), Tante Maryati (novel, 1967), Sri Ayati (novel, 1968), Retno Lestari (novel, 1968), Dia Musuh Keluarga (novel, 1968), Sanu, Infita Kembar (novel, 1985), Madu Prahara (novel, 1985), Dosa Kita Semua (novel, 1986), Aura Para Aulia: Puisi-Puisi Islami (1990), dan Dua Tengkorak Kepala (1999).
Pada paruh pertama tahun 1970-an, Motinggi Busye menyutradarai beberapa buah film. Selain itu, dia juga aktif di bidang seni lukis.