Senja

bagian waktu sesudah matahari terbenam
Revisi sejak 16 Oktober 2019 01.07 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.67.43.13) dan mengembalikan revisi 15974417 oleh Yogwi21)

Senja atau maghrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam,[1] ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang.

Senja di Pantai Ria, Ende
Senja di Lubuk Buaya, Kota Padang Indonesia
Senja di luar pesawat

Pembagian waktu

Senja sipil adalah waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala pada malam hari. Pada saat ini, benda tidak bisa dibedakan serta beberapa planet dan bintang terlihat dengan mata telanjang.[2]

Senja nautikal adalah ketika matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada masa ini, benda tidak bisa lagi dipisahkan, dan cakrawala tak dapat dilihat dengan mata telanjang.[2]

Senja astronomis adalah waktu di mana Matahari setinggi 18 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada saat ini, matahari tak lagi menerangi langit, dan tak lagi bertentangan dengan pengamatan astronomis.[2]

Senja berbeda dengan matahari terbenam, yang merupakan waktu ketika sisi Matahari yang landung tenggelam di cakrawala.[2]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2014-10-13. 
  2. ^ a b c d National Oceanic and Atmospheric Administration. "Astronomical Terms". 

Lihat pula