Ekonomi Malaysia

Revisi sejak 4 Desember 2019 14.30 oleh Veracious (bicara | kontrib) (←Suntingan 2405:3800:401:EEEB:B1FF:2FF4:CB03:3768 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot)

Ekonomi Malaysia merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di dunia berdasarkan PDB. Inflasi yang hanya sekitar 0,4% [1] serta angka kemiskinan sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis ekonomi 1998 yang mengguncang Asia.[2] Mata uang yang digunakan secara resmi diseluruh Malaysia adalah ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil agrikulturnya yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah RRC, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan berbisnis.

Sebuah kawasan industri di Johor Bahru, Johor.

Referensi

  1. ^ http://data.worldbank.org/country/malaysia World Bank Publications
  2. ^ Johan, Musalmah (2005). "Eradicating Rural and Urban Poverty" (PDF). Malaysian Institute of Economic Research. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-11-07. Diakses tanggal 2010-11-07. 

Pranala luar

Pustaka

  • Zahari, Said (2007). The long nightmare: my 17 years as a political prisoner. Malaysia: Utusan Publications. hlm. 186. ISBN 9789676119391. 
  • Musa, M. Bakri (2007). Towards A Competitive Malaysia. Petaling Jaya: Strategic Information and Research Development Centre. hlm. 122. ISBN 978-983-3782-20-8.