Ikan penis, atau nama ilmiahnya Urechis unicinctus, atau di Korea dikenal juga dengan nama gaebul, dan dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai fat innkeeper worm, adalah makanan laut berbentuk silinder, dengan ujung seperti penis yang masih memiliki kulup. Makanan ini dinikmati oleh Bangsa Tiongkok dan Korea.

Ikan ini menjadi terkenal karena bentuknya, sekaligus cara penyajiannya dalam keadaan setengah hidup. Jika disajikan dalam bentuk irisan, biasanya di atas piring ikan penis akan terus bergerak-gerak. Atau bila dimakan utuh, ikan ini bisa memancarkan air garam dari tubuhnya ke arah orang yang memakannya.

Ikan penis sering disalah artikan dengan kerabatnya yang bernama Urechis caupo, yang muncul di Amerika Utara, padahal binatang ini spesifik hidup di Asia.

Penyajian

Habitat

Ikan penis hidup dengan membangun terowongan di pasir atau lumpur di sekitar pantai. Binatang ini hidup dengan memakan bangkai atau sisa kehidupan di sekitarnya, sehingga digolongkan makhluk detritivora. Selama di bawah permukaan tanah, ia akan meringkuk membentuk huruf U. Kelenjar di bagian depan kepalanya mampu menghasilkan mucus yang kemudian menutupi lubang yang sebelumnya telah digali. Mucus ini mirip jaring dan lengket dan akan terus dikeluarkan sambil ikan penis bergerak mundur semakin jauh masuk ke dalam tanah. Jika makanan telah cukup banyak terjerat, ikan penis akan berbalik bergerak ke arah luar, memakan kembali mucus yang ia hasilkan sebelumnya bersama makanan yang terjebak. Jika di sekitarnya banyak terdapat sisa kehidupan, proses ini bisa selesai dalam beberapa menit saja. [1][2]

  1. ^ Walls, Jerry G. (1982). Encyclopedia of Marine Invertebrates. TFH Publications. hlm. 262–267. ISBN 0-86622-141-7. 
  2. ^ "Fat innkeeper worm" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-15.