M. Sarbini

tentara Indonesia
Revisi sejak 13 September 2020 02.59 oleh Ammmmk (bicara | kontrib) (Tempat lahir)

Jenderal TNI (Anm.) M. Sarbini (29 Mei 1914 – 21 Agustus 1977) adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Kota Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. Dalam masa perjuangan, terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, dia, yang pada waktu itu berpangkat Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan menyerang, serta mengepung tentara Sekutu dan NICA di desa Jambu, Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai peristiwa palagan Ambarawa.

M. Sarbini
Berkas:Sarbini.jpg
Ketua Kwartir Nasional ke-2
Masa jabatan
27 November 1974 – 5 Oktober 1978
PresidenSoeharto
Sebelum
Pengganti
Mashudi
Sebelum
Menteri Transmigrasi dan Koperasi ke-1
Masa jabatan
6 Juni 1968 – 28 Maret 1973
PresidenSuharto
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Menteri Pertahanan Indonesia ke-12
Masa jabatan
24 Februari 1966 – 28 Agustus 1966
PresidenIr. Soekarno
Sebelum
Pendahulu
Jendral A. H. Nasution
Pengganti
Suharto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 Juni 1914
IndonesiaKaranganyar, Kebumen, Jawa Tengah
Meninggal21 Agustus 1977
Indonesia Jakarta
AnakSaryanto Sarbini
Tempat tinggalMenteng, Jakarta
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Selama masa pemerintahan Bung Karno, Mayor Jenderal TNI M. Sarbini menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang kemudian digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Soeharto.

Pada masa hidupnya, Letnan Jenderal TNI H. M. Sarbini banyak dikenal sebagai bapak Veteran Indonesia dan diabadikan namanya sebagai nama gedung veteran atau balai Sarbini yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk mengenang jasa-jasanya, di Kebumen, tempat kelahirannya juga didirikan sekolah SMK Jenderal M. Sarbini.

Referensi

  • Mengawal Nurani Bangsa, Jilid III, tulisan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, penerbit: Yayasan Kasih Adik bekerja sama dengan DISBINTALAD, tahun 2008.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Ketua Kwartir Nasional
1974–1978
Diteruskan oleh:
Mashudi