Telisik (album)

Album studio Danilla tahun 2014
Revisi sejak 28 September 2020 04.25 oleh Hasief (bicara | kontrib)

Telisik adalah album musik perdana karya penyanyi berkebangsaan Indonesia, Danilla, yang dirilis pada 3 Maret 2014. Album ini diberi judul Telisik karena Danilla dan produsernya, Lafa Pratomo, baru sadar saat proses mixing bahwa lagu-lagunya seakan-akan menelusuri kisah cinta seseorang yang selalu mengekor dan mengikuti sosok pujaannya.[1][2]

Telisik
Album studio karya Danilla
Dirilis3 Maret 2014
Direkam2013
StudioMenyentak Studio, Jakarta
Tesla Manaf Studio, Bandung
ARU Studio, Bandung
GenrePop, Jazz
Durasi48:37
LabelOrion Records
Demajors
ProduserLafa Pratomo
Danilla
Kronologi Danilla
-String Module Error: Match not foundString Module Error: Match not found Telisik
(2014)
Lintasan Waktu
(2017)Lintasan Waktu2017
Singel dalam album Telisik
  1. "Buaian"
  2. "Ada di Sana"
  3. "Berdistraksi"
  4. "Terpaut oleh Waktu"

Latar belakang

Setelah beberapa tahun bermusik bersama band bernama Orca yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti Keane dan Radiohead,[3] di tahun 2012 Danilla Riyadi mendapat tawaran untuk membuat album solo. Tawaran itu datang dari Richard Buntario, pemilik perusahaan rekaman Orion Records. Richard mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, dan salah satunya adalah Lafa Pratomo, anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga adalah artis Orion Records.[4] Ternyata Danilla dan Lafa cocok, karena Danilla mencari musisi untuk mengiringinya dan Lafa mencari orang yang tepat untuk menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul "Terpaut oleh Waktu".[5]

Produksi

Setelah sepakat untuk bekerja sama, Danilla dan Lafa berjumpa tiap akhir pekan dari malam hingga pagi selama setahun untuk mengumpulkan dan membahas materi lagu. Terciptalah 10 lagu, yang sebagian besar ditulis oleh Lafa. Semula Danilla enggan mengajukan materi lagu yang dia punya karena tidak mendapat respons positif saat ada yang mendengarnya, namun akhirnya Lafa berhasil membujuknya untuk membuat lagu bersamanya juga.[5] Ada dua lagu yang Danilla ikut tulis, yakni "Oh No! (Trembling Theory)" yang bercerita tentang apa yang dialami saat sedang nafsu birahi; serta "Junko Furuta" yang terilham cerita yang Danilla baca tentang perempuan Jepang bernama Junko Furuta yang diculik dan disiksa selama 44 hari sebelum akhirnya tewas.[6][7]

Selain materi ciptaan Lafa dan Danilla, ada dua lagu lagi yang direkam untuk album ini. Yang pertama adalah "Reste Avec Moi", lagu ciptaan ibunya Danilla, Ika Ratih Poespa. Lagu itu tercipta ketika Danilla masih kelas 6 SD, dan dimasukkan ke album – dengan aransemen baru oleh Lafa dan Christ Stanley – untuk mengabulkan permintaan sang ibu selaku sosok yang paling bersikeras agar Danilla menjadi penyanyi.[7]

Selain itu, ada juga "My Favorite Things", lagu ciptaan Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein II untuk musikal The Sound of Music. Danilla menggemari film The Sound of Music dan pernah membawakan lagu itu di festival JakJazz. Ternyata Richard Buntario begitu menyukainya, sehingga ia rela membeli hak guna untuk pemakaian lagu tersebut selama beberapa waktu agar bisa direkam untuk albumnya Danilla.[7]

Rilis

Telisik dirilis pada 3 Maret 2014 oleh Orion Records yang bekerja sama dengan Demajors untuk percetakan dan peredaran CD.[3] "Buaian" menjadi singel pertama dari album ini.[2]

"Ada di Sana" menjadi singel kedua Telisik, didukung oleh tur tiga kota di Jawa Tengah pada bulan September 2014.[8]

Memasuki tahun 2015, "Berdistraksi" menjadi singel ketiga dari Telisik, lengkap dengan videoklip yang beredar pada 15 Februari.[9]

Videoklip untuk "Terpaut oleh Waktu", singel keempat sekaligus terakhir dari Telisik, dirilis pada 9 Oktober 2015.[10]

Pada 16 Oktober 2016, Danilla merilis videoklip untuk "Junko Furuta" yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan dalam rangka tugas akhir mereka. Videoklip ini dipersembahkan untuk korban-korban pemerkosaan, sekaligus menjadi pernyataan keprihatinan Danilla atas maraknya kasus pemerkosaan yang terjadi akibat kurangnya kesadaran akan hak perempuan.[11]

Respons

Album Telisik membuat Danilla dicap sebagai penyanyi jazz, baik karena musiknya maupun cara bernyanyinya. Danilla sendiri mengaku sudah jarang mendengar jazz dan tidak ada niat membuat album seperti itu. Kalaupun album ini terasa seperti jazz, itu lebih karena pengaruh Lafa sebagai produser dan pencipta lagu.[5]

Oleh majalah Rolling Stone Indonesia, Telisik dinyatakan sebagai salah satu dari Album Terbaik 2014, dan Danilla dinobatkan sebagai Best New Act.[1]

Daftar lagu

Seluruh lirik ditulis oleh Lafa Pratomo kecuali jika disebutkan yang lain; seluruh musik diciptakan oleh Lafa Pratomo kecuali jika disebutkan yang lain.

Edisi CD
No.JudulLirikMusikDurasi
1."Penutupan"  0:17
2."Ada Di Sana"  3:19
3."Senja Di Ambang Pilu"  4:58
4."Buaian"  4:02
5."Reste Avec Moi"Denny ArantikaIka Ratih Poespa3:34
6."Wahai Kau" (menampilkan Lafa Pratomo)  4:15
7."Terpaut oleh Waktu"  4:15
8."Oh No! (Trembling Theory)"Danilla RiyadiPratomo
Riyadi
4:01
9."Junko Furuta"RiyadiPratomo
Riyadi
4:20
10."Berdistraksi"  3:32
11."Bilur"  4:50
12."My Favorite Things"Oscar Hammerstein IIRichard Rodgers7:03
13."Pendahuluan"  0:18
Durasi total:48:37
Edisi digital
No.JudulDurasi
1."Penutupan" 
2."Ada Di Sana" 
3."Senja Di Ambang Pilu" 
4."Buaian" 
5."Reste Avec Moi" 
6."Wahai Kau" (menampilkan Lafa Pratomo) 
7."Terpaut oleh Waktu" 
8."Oh No! (Trembling Theory)" 
9."Junko Furuta" 
10."Berdistraksi" 
11."Bilur" 
12."Pendahuluan" 
Durasi total:41:34


Personel

  • Danilla - Vokal
  • Lafa Pratomo - Vokal, Gitar
  • Christ Stanley - Piano
  • Aldi Nada Permana - Piano
  • Edward Julu Hosea - Drum
  • Jalu Rohanda - Bass
  • Galang Perdhana - Bass
  • Dani Kurnia - Cello
  • Brury Effendy - Trumpet

Referensi

  1. ^ a b Trianti, Woro Hartari (26 Agustus 2015). "Danilla: Kejujuran dalam Bermusik". Femina. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  2. ^ a b Riantrisnanto, Ruly (19 Agustus 2014). "Danilla, Tuangkan Kisah Cinta Para Stalker". Liputan 6. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  3. ^ a b Alpito, Agustinus Shindu (5 Agustus 2015). "Danilla, Melagu dalam Pilu". Medcom.id. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  4. ^ Sidik, Rian (6 Desember 2012). "Suave Luncurkan Album Perdana". Hai. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  5. ^ a b c Badudu, Ananda (16 Maret 2014). "Danilla dan Jazz Tak Disengaja". Koran Tempo. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  6. ^ Ariyani, Tatik (4 September 2020). "Junko Furuta, Gadis Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza". Intisari. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  7. ^ a b c Alpito, Agustinus Shindu (6 Agustus 2015). "Kisah-Kisah di Balik Lagu Danilla". Medcom.id. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  8. ^ Hakim, Bisma (16 September 2014). "Menelisik Intimasi Suara Danilla". Warn!ng. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  9. ^ Abdul Syafik, Yulio (9 Februari 2015). "Danilla Segera Hadiahi Penggemarnya Single dan Klip 'Berdistraksi'". Gigsplay. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  10. ^ Sepaya, Natanael (28 Oktober 2015). "'Terpaut Oleh Waktu', Kisah Danilla Tentang 2 Insan Berbeda Dunia". KapanLagi.com. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  11. ^ Abdul Syafik, Yulio (19 Oktober 2016). "Danilla Dedikasikan Klip 'Junko Furuta' untuk Para Korban Pemerkosaan". Gigsplay. Diakses tanggal 28 September 2020.