Kereta api Rangkas Jaya
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Lokal Rangkas Jaya adalah kereta api ekspres kelas ekonomi milik PT Kereta Api Indonesia yang pernah melayani rute Merak - Kiaracondong. Kereta ini mulai beroperasi pada 28 April 2008.
Kereta api Rangkas Jaya | |
---|---|
Berkas:Images Rangkas Jaya train.jpg | |
Ikhtisar | |
Jenis | Ekonomi AC PSO |
Sistem | Kereta api Ekspres |
Status | Rencana beroperasi kembali |
Lokasi | Daop 1 Jakarta |
Terminus | Stasiun Kiaracondong Stasiun Rangkasbitung |
Stasiun | 3 |
Layanan | 2 (Kiaracondong-Rangkasbitung dan Rangkasbitung-Kiaracondong) |
Operasi | |
Dibuka | 28 April 2008 |
Ditutup | 1 April 2017 |
Pemilik | PT kereta Api Indonesia |
Operator | Daerah Operasi I Jakarta |
Depo | Rangkasbitung (RK), Untuk Rangkaian Kereta Semua Dipo Lokomotif |
Rangkaian | CC201, CC203, CC206 |
Data teknis | |
Lebar sepur | 1067 mm |
Kecepatan operasi | 45 s.d. 100 km/jam |
Jumlah rute | 335-338 |
Sejak peluncurannya kereta ini sudah menyediakan layanan restorasi atau penjualan makanan dan minuman, yang bisa dipesan dari Prama/Prami maupun di kereta makan. Seiring pelayanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang terus meningkat, keamanan dan kenyamanan penumpang terus ditingkatkan, khususnya dengan keberadaan AC.
Kereta api ini umumnya terdiri dari tujuh hingga delapan kereta ekonomi (K3), satu kereta makan pembangkit (KMP3), serta satu gerbong bagasi (B).
Stamformasi rangkaian :
- 1 lokomotif CC201
- 4 kereta ekonomi AC PSO (K3)
- 1 kereta makan pembangkit (KMP3)
- 4 kereta ekonomi AC PSO (K3)
- 1 gerbong bagasi (B)
Karena merupakan kereta ekspres, maka pemberhentian kereta ini hanya sedikit dan kemudian ditambah. Kereta ini berhenti di stasiun Bandung, Cimahi, Padalarang, Sasaksaat, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kramat, Tanah Abang, Parungpanjang, dan Tigaraksa selain stasiun Kiaracondong Rangkasbitung, namun sejak kereta ini menjadi kelas ekonomi AC, maka kereta ini hanya berhenti di Tigaraksa sepanjang perjalanan. Kereta ini memakan waktu perjalanan sekitar 5 Jam berangkat dari Rangkasbitung Pagi hari dan sampai di Bandung sore hari dan sebaliknya.
Rencana kembali operasi kereta ini dan diperpanjang rute hingga Bandung.
Sejarah
Kereta api Rangkas Jaya diresmikan pada 28 April 2008 oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Dirjen Perkeretaapian Wendy Aritenang, dan Dirut PT. Kereta Api Ronny Wahyudi, sebagai layanan kereta api ekspres untuk rute Tanah Abang - Rangkas Bitung PP dengan lokomotif penarik seri CC 201.
Keberadaannya menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan kereta api lokal Rangkasbitung yang selama ini melayani rute Jakarta-Rangkas, dengan kereta yang lebih nyaman karena menggunakan kursi standar kereta ekonomi jarak jauh, tidak seperti kereta api lokal Rangkasbitung yang sering kali menggunakan kursi bangku plastik. Ditambah lagi, tersedia layanan makanan pada kereta api ini dengan adanya kereta makan dan pembangkit (KMP3) dan pemberhentiannya hanya sedikit sehingga waktu perjalanannya lebih singkat.
Mulai Juni 2013, seiring dengan program PT Kereta Api Indonesia untuk menambahkan AC pada seluruh armada kereta api di Indonesia, kereta api Rangkas Jaya pun ditambah dengan AC Split, sama seperti kereta kelas ekonomi lainnya. Harga tiketnya pun dinaikkan menjadi Rp. 15.000,- dan pemberhentiannya dibuat sedikit, hanya di Tigaraksa sepanjang perjalanan antara Tanah Abang dan Rangkasbitung. Sejak itu juga, KA Rangkas Jaya menggunakan sistem tempat duduk 100%, di mana tiket hanya dijual sejumlah tempat duduk yang tersedia.[1]
Mulai 1 April 2021, karena kereta ini telah disubsidi kembali sehingga tarifnya menjadi Rp. 10.000,-.
Sejak tanggal 1 April 2017, bersamaan dengan penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2017, Kereta api Rangkas Jaya tidak beroperasi seiring dengan dioperasikannya KRL Commuter Line hingga Stasiun Rangkasbitung.
Namun pihak KAI akan merencanakan kembali kereta ini dan diperpanjang rute ke Bandung demi akomodasi penumpang yang akan pergi ke Bandung maupun sebaliknya
Rangkaian dan lokomotif penarik
Kereta api Rangkas Jaya pada awal beroperasinya terdiri dari 11 kereta ekonomi (K3) dan 1 kereta makan dan pembangkit (KMP3). Pada tahun 2011 pada saat adanya kebijakan kereta aling-aling, maka dua kereta paling ujung dijadikan sebagai kereta aling-aling. Sejak tahun 2013 dan sejak pemasangan AC pada kereta api ini, rangkaiannya berubah menjadi 8 kereta ekonomi (K3), 1 kereta makan dan pembangkit (KMP3), dan 1 kereta bagasi sebagai aling-aling (B), sampai akhir kereta api ini beroperasi, namun sejak pertengahan tahun 2016 kereta aling-alingnya dihilangkan.
Kereta api ini pada awalnya hanya menggunakan lokomotif CC 201 atau terkadang CC 203. Sejak adanya lokomotif CC 206 yang berjumlah banyak, KA ini terkadang menggunakan lokomotif CC 206.
Harga
Harga tiket KA Rangkas Jaya (Tanah Abang-Rangkasbitung p.p) sebagai berikut
28 April 2008 - 6 Juni 2013: Rp. 4.000,-
6 Juni 2013 - 31 Maret 2016: Rp. 15.000,-
1 April 2016 - 31 Maret 2017: Rp. 5.000,-
Jadwal perjalanan
Jadwal sesuai Gapeka 2015[2]
Ingat, jadwal di bawah hanya memuat waktu berangkat dan tiba di tujuan saja.
No. KA | Rangkasbitung (ber) | Tanahabang (dat) | No. KA | Tanahabang (ber) | Rangkasbitung (dat) |
---|---|---|---|---|---|
335 | 06.00 | 07.24 | 336 | 08.05 | 09.26 |
337 | 14.45 | 16.11 | 338 | 17.30 | 18.57 |
Pemberhentian
Untuk jadwal keberangkatan pertama dari Rangkas, kereta berjalan langsung antara Tigaraksa dan Tanah Abang.
Galeri
-
Kereta api Rangkas Jaya(tengah) berdampingan dengan KRL Bojonggede dan KRL Ciliwung di stasiun Tanah Abang.
Referensi
- ^ Media, Kompas Cyber. "KA Rangkas Jaya Kini Sejuk Ber-AC". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-08-24.
- ^ Jadwal KA Rangkas Jaya
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia