Tari Rindang
Tari Rindang adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Barat yang dilakukan oleh para wanita dewasa yang dipercaya untuk menghibur roh-roh halus yang telah membimbing mereka dalam menenun dan mengayam. Tari ini dilakukan pada saat istirahat dari kegiatan menenun dan menganyam sekaligus ungkapan rasa terima kasih pada roh-roh yang telah membimbing tersebut. Gerakannya yang menonjol dikenal dengan gerak tenyalang dan gerak ruwai dengan membentuk barisan, begerak ditempat, maju dan mundur. Pakaian yang dikenakan para penari ini sekedar sarung sebatas lutut, baju lengan pendek dan selubung kepala yang semua itu dibuat dari tenunan asli daerah setempat dengan warna dan desainnya yang mempunyai ciri khas tersendiri. Selain itu para penari juga menggunakan pakaian tambahan seperti aksesoris seperti entui (ikat pinggang dari rotan), gental (ikat pinggang dari uang perak), kalung, gelang dan gere' atau kiring-kiring (gelang kaki dengan hiasan genta-genta kecil yang bergemerincing jika digerakan.Untuk menari tari rindang ini biasanya diiringi dengan musik-musik seperti gendang, gong, bebendai dan gerumong semuanya adalah jenis alat musik pukul. Tari Rindang sekarang sudah ditata kembali sebagai tarian pertunjukan oleh Sanggar Terabai pimpinan A.B. Rayun sepanjang 10 menit di Pontianak.[1]
Rujukan
sunting