Robbach Masum
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Robbach Ma’shum adalah Bupati Gresik yang pernah memimpin wilayah itu selama 10 tahun (2000–2010). Robach Ma'sum lahir di Desa Dukun Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik bertepatan pada tanggal 15 Ramadhan 1367 H atau 13 Juli 1948 M. Pada tahun antara 1945-1949 tentara Belanda dengan membonccng sekutu ingin kembali menjajah Indonesia:5 Di Surabaya pecah perlawanan sengit, Gresik termasuk menjadi target yang ingin dikuasai. Ketika kola Gresik jatuh ke tangan sekutu banyak laskar pejuang dan penduduk mcngungsi ke luar kola. Wilayah Dukun termasuk mcnjadi salah satu tujuan pengungsian.[1]
Ketika lahir, ayahnya (KH. Ma'sum Sofyan) mempersiapkan nama untuknya (Robach Ma'sum). Sebagai ulama dia (KIT. Ma'sum Sofyan) pun memberi anak-anaknya dari kata-kata Arab pilihan. Termasuk di dalamnya mengambil istilah dari bahasa al-Qur'an. Dia sendiri diberi nama Achmad Robach. "Achmad" artinya terpuji dan "Robach" artinya yang penuh keberuntungan yang jika digabung Achmad Robach berarti "anak yang terpuji dan penuh keberuntungan".[1]
Ayahnya adalah seorang ulama bernama KH. Ma'sum Sofyan. Sedangkan ibunya bemama Nyai I Ij. Masyrifah. KH. Ma'sum Sofyan putra dan Mbah Sofyan dan Mbah Nyai Amnah. Sedangkan ibunya Nyai Hj, Masyrifah anak dari Mbah Haji Rusydi dan Mbah Nyai Masyfu'ah. Jika ditarik garis keturunan ke atas maka silsilah keluarga Robach Ma'sum cukup panjang. KH. Ma'sum Sofyan mempunyai 13 anak, berikut secara berurutan nama-nama anaknya tersebut:
- Machfud
- Makmun
- KH. Machfud Ma'sum
- Sakinah
- KH. Abdullah Afif Ma'sum
- KH. Robach Ma'sum
- Ahmad Mudassir
- KH. Sa'dan Maftuh
- Hj. Sakinah Ma'sum
- Ahmad Mutammam
- Hj. Robi ah Ma'sum
- Hj. Maziyah Ma'sum
- Hj. Wafiroh Ma'sum
Ketika masa-masa sekolah, Robach Ma'sum nyantri dan sekolah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun, Gresik. Sewaktu kecil, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum cukup terkenal di sekitar kecamatan Dukun. Santri-santrinya datang dari masyarakat sekitar dan dari luar, termasuk dari Lamongan. Dalam catatan sejarah, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum pertamakali dirintis oleh KH. Ma'sum Sofyan sekitar Tahun 1951. KH. Ma'sum Sofyan tidak lain adalah orang tuanya sendiri (Robach Ma'sum). Ihyaul Ulum sendiri yang artinya "sumber segala ilmu" atau "menghidupkan sumber ilmu".[1]
Referensi
- ^ a b c Muhajir, Muhammad (2010-07-29). "Biografi KH. Robach Ma'shum" (dalam bahasa Inggris). IAIN Sunan Ampel Surabaya.