Pilinan ganda

Revisi sejak 13 Juli 2021 06.44 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: +{{Authority control}})
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam biologi molekuler, pilinan ganda (atau heliks ganda, ulir rangkap, dan sebagainya; bahasa Inggris: double helix) adalah struktur yang dibentuk molekul-molekul asam nukleat seperti DNA, yaitu berbentuk sepasang rantai atau uliran yang saling terpilin. Tiap uliran terdiri dari gugus-gugus gula deoksiribosa serta fosfat yang terangkai berselang-seling. Setiap gugus gula terikat dengan satu dari empat basa nukleotida: adenina (A), sitosina (C), guanina (G), atau timina (T). Kedua uliran dalam struktur ini terikat erat karena setiap basa dari satu uliran terikat dengan basa lain dari uliran pasangannya, dengan pola pasangan tetap yaitu adenina berpasangan dengan imina, dan sitosina berpasangan dengan guanina.[1]

Ilustasi sederhana dari DNA yang membentuk struktur terpilin ganda. Tiap-tiap basa nukleotida diberi warna sendiri.

Struktur ini adalah akibat dari struktur sekunder asam nukleat, dan menjadi komponen penting yang menentukan struktur tersiernya. Istilah ini diterjemahkan dari istilah bahasa Inggris double helix yang dipopulerkan oleh ilmuwan James Watson dalam bukunya The Double Helix: A Personal Account of the Discovery of the Structure of DNA (1968).

Referensi

sunting
  1. ^ Francis S. Collins, M.D., Ph.D. "Double Helix". National Human Genome Research Institute.