Paiton, Probolinggo
Paiton adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang dikenal dengan kehadiran kompleks Pembangkit Listrik nya. Sisa-sisa jalur transportasi jalur kereta api gedungnya masih berdiri mulai dari Koramil Paiton hingga Studio Foto depan Puskesmas Paiton. Dan sebagian bekas Pabrik Gula (di bombardir Jepan pada 1942-43) sekarang menjadi Lapangan Sepak, Kantor Pos (dulu di depan Koramil yang sekarang ), Diknas Paiton, SMP BP Kantor Penagiran dan Polsek Paiton.
Paiton | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Probolinggo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Selamet, SH | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.13.12 | ||||
Kode BPS | 3513130 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 20 desa | ||||
|
Geografi
Paiton terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara, Kecamatan Kraksaan di sebelah barat, serta Kabupaten Situbondo di sisi Timur. Berada di koordinat 7°43'30"S 113°32'32"E.
Industri Pembangkit Listrik
Di sini terletak kompleks Pembangkit Listrik, tepatnya di desa Binor. Terdapat 6 unit pembangkit listrik:
- Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh Unit Pembangkitan Paiton
- Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh Jawa Power dan dioperasikan oleh YTL Jawa Timur.
- Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh Paiton Energy Co dan dioperasikan oleh PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
- Unit 3 & 4 diperkirakan akhir 2008 akan segera dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di P. Jawa.
Selain itu, di Paiton menjadi daerah penyangga industri rokok berskala internasional. Pasar Baru Paiton , dahulu disini berdiri CV Daoen Mas yang turut mengemas tembakau yang akan dikirim ke Bremeen Jerman. Generasi berikutnya bekerjasama dengan GG-Kediri mendirikan Gudang GG di Sumberanyar, Paiton. Sekarang ada gudang tembakau dari perusahaan lain a.l Djarum-Kudus, PT Sampoerna, Noyorono.
Pendidikan
Kecamatan Paiton, masih memiliki nuansa pondok pesantren tradisional yang tersebar merata.
- Pondok Pesantren Mambaul Ulum di desa Sukodadi.
- Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH. Mino di Kalikajar.
- Pondok Pesantren Nurur Riyadhah di desa Alastengah merupakan tempat belajar bahasa secara metafisik.
- Pondok Pesantren modern, Nurul Jadid di Karanganyar yang merupakan pusat pendidikan terbesar dan memiliki ribuan Santri. Peserta didik tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga banyak yang berasal dai Brunei dan Malaysia.
Sedangkan untuk pendidikan formal, Paiton memiliki:
Perekonomian
Mata pencarian masyarakat Paiton umumnya adalah sebagai petani, nelayan, pedagang barter seperti tembakau (blandang), PNS seperti guru banyak berasal dari Yogyakarta. Kehadiran kompleks Pembangkit Listrik memberi nuansa baru di Paiton sejak 1987 sebagai lapangan kerja era industri.
Mekanisme pasar tembakau Paiton menghadirkan Gudang Garam, PT Djarum dan HM Sampoerna sebagai pembeli utama tembakau Paiton.
Para Nelayan Paiton sejak menggunakan tenaga mesin memberi perubahan ekonomi luar biasa, beberapa tempat sekarang nampak tidak kumuh lagi. Di Sumber Anyar terdapat TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ), banyak nelayan dari Pasuruan,Sampang, Muncar singgah disini.
Situs Purbakala
Sejarah menempatkan Paiton sebagai tempat penting, dengan ditemukannya peninggalan purbakala Candi Jabung di desa Jabung. Candi tempat upacara sraddha diselenggarakan pada masa Majapahit.
Pranala luar
- (Inggris) Peta Satelit Kecamatan Paiton
- (Indonesia) SMP Bhakti Pertiwi
- (Indonesia) SMA Tunas Luhur