Salam Lintas Agama
Salam Lintas Agama, Salam Pembuka Semua Agama atau Salam Semua Agama adalah sebuah ucapan salam khas dari enam agama yang diakui di Indonesia yang diucapkan secara bersamaan, yakni assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh (Islam), Shalom (Kristen dan Katolik), Om Swastiastu (Hindu), Namo Buddhayya (Buddha), dan Wei De Dong Tian (Konghucu).[1] Salam tersebut mula-mula dipopulerkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.[2]
Isi salam
Berikut beberapa salam yang sering diucapkan dalam salam semua agama:[3]
- Islam: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kalian"
- Kristen Protestan dan Kristen Katolik: Salam Sejahtera bagi Kita Semua atau Shalom "Damai"
- Hindu: ᬒᬁ ᬲ᭄ᬯᬲ᭄ᬢ᭄ᬬᬲ᭄ᬢᬸ Om Swastiastu "semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi"
- Buddha: Namo Buddhayya "Terpujilah sang Buddha"
- Kong Hu Cu: Salam Kebajikan atau Wei De Dong Tian (惟德動天) "Hanya Kebajikanlah Yang Bisa Menggerakkan Tian (Tuhan)"
Beberapa salam lain yang bersifat kesukuan kadang juga disebutkan setelah salam agama:
- Jawa: (ngoko) ꦫꦲꦪꦸ Rahayu, (krama) ꦫꦲꦗꦼꦁ Rahajeng (selamat, sejahtera, beruntung, terhindar dari malapetaka atau kesengsaraan)[4]
- Sunda: ᮞᮙ᮪ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪ Sampurasun : sampurna ning ingsun (semoga sempurna diri anda)
- Batak: ᯂᯬᯒᯘ᯲ Horas[5]
- Karo: Mejuah Juah
- Lampung-Komering: Tabik Pun
- Bugis-Makassar: Salamaki Tapada Salama[6]
- Dayak: Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka'Jubata "adil ke sesama, bercermin ke surga, bernafas kepada Tuhan"[7][8]
- Nias: Ya’ahowu[9]
- Minahasa: Tabea
Luar Indonesia
Di Malaysia, salam untuk tiga ras utama (Melayu, Tionghoa dan India) dipopulerkan oleh Syed Saddiq, mantan menteri olahraga dan pemuda Malaysia. Ia sering kali membuka pembicaraannya dengan Assalamualaikum, Da Jia Hao, Eppadi Irukinge Vanekam. Salam khas ini bahkan sempat viral di antara warganet Malaysia.[10][11]
Referensi
- ^ https://kemenag.go.id/berita/read/512036/salam-lintas-agama-syubhat--benarkah--
- ^ https://news.detik.com/berita/d-3762056/sandiaga-perkenalkan-salam-semua-agama-ala-jokowi
- ^ Permana, Rakhmad Hidayatulloh. "Jadi Polemik, Ini Arti Salam-salam Agama yang Biasa Dipakai Pejabat RI". detiknews. Diakses tanggal 2019-11-23.
- ^ Poerwadarminta, W.J.S (1939). Bausastra Jawa [Kamus bahasa Jawa] (dalam bahasa Jawa). Batavia: J.B. Wolters. hlm. 517.
rahayu: n. rahajêng k slamêt, bêgja, luput ing kacilakan ut. kasangsaran.
- ^ Indonesia.go.id, Redaksi. "Horas, Bukan Hanya Milik Orang Batak". Indonesia.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-01.
- ^ "102,3 Maros FM, Spirit Butta Salewangang: UCAPAN SALAM " SALAMA'KI TAPADA SALAMA' " HARUS DIMASYARAKATKAN DI MAROS". 102,3 Maros FM, Spirit Butta Salewangang. Diakses tanggal 2020-05-01.
- ^ Kurnia Irawan, Yohanes (18 Maret 2017). "Ketika Jokowi Ucapkan Salam Khas Dayak..." KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-05-01.
- ^ Prihatini, Dina (2017-12-28). "Ke Pontianak, Jokowi Ucapkan Salam Khas Dayak". Okezone News. Diakses tanggal 2020-05-01.
- ^ "Ya'ahowu. Yuk, Belajar Bahasa Nias". pesona indonesia. Diakses tanggal 2020-05-01.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Rahman, Azwa (7 Oktober 2019). ""Assalamualaikum, Vanakam, Da Jia Hao" – Sering Buat Video Jarak Dekat, Netizen Sahut #SyedSaddiqChallenge | Artikel | Gempak". gempak.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-09-01.
- ^ Syok (7 November 2019). ""Assalamualaikum, Da Jia Hao, Eppadi Irukinge Vanekam"". Syok. Diakses tanggal 2020-09-01.[pranala nonaktif permanen]