Retnodhoemilah

Revisi sejak 5 September 2021 11.15 oleh Fakhruddin Arrazzi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''''Retnodhoemilah''''' merupakan surat kabar yang terbit di Yogyakarta pada akhir abad ke-18. Nama surat kabar ini agak unik dan menggelikan sebagai nama sebuah koran. Namun, surat kabar ini bukan surat kabar tentang perempuan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seabad_pers_kebangsaan_1907_2007/docLAQAAMAAJ|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|i...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Retnodhoemilah merupakan surat kabar yang terbit di Yogyakarta pada akhir abad ke-18. Nama surat kabar ini agak unik dan menggelikan sebagai nama sebuah koran. Namun, surat kabar ini bukan surat kabar tentang perempuan.[1]

Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Retnodhoemilah merupakan surat kabar yang menjadi sarana bagi para pendiri bangsa untuk menggalang kesatuan. Di sinilah mula-mula Wahidin Soediro Hoesodo, Dr Soetomo, dan Wignjohadjo duduk sebagai redaktur.[1]

Koran ini terbit dua kali seminggu, yakni pada hari Selasa dan Jumat kecuali pada hari Raja. Di Hindia Belanda, harga langganan surat kabar ini setiap tahun adalah f5. Adapun harga langganan untuk Eropa dalam setengah tahun adalah f7.[1]

Surat kabar ini tak berumur panjang. Pada 1909, surat kabar ini tak bisa hadir untuk sekalian pembatca di Hindia Belanda.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 23–25. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.