DNA nonpenyandi

Revisi sejak 24 Oktober 2021 14.47 oleh Citrar (bicara | kontrib) (menambah unit)

DNA nonpenyandi adalah urutan asam nukleat (sekuens DNA) yang tidak memberikan intruksi untuk melakukan sintesis protein.[1] Pada manusia, terdapat 98% DNA nonpenyandi dari seluruh urutan genom yang dimiliki. [2] DNA nonpenyandi berisi sekuens yang bertindak sebagai elemen pengatur, menentukan waktu dan lokasi dimana gen akan dihidupkan atau dimatikan.[1] DNA nonpenyandi juga berperan dalam memproduksi komponen RNA nonpenyandi antara lain : RNA transfer (tRNA), RNA ribosom (rRNA), microRNAs (miRNAs), dan long noncoding RNAs (lncRNAs). Selain itu, beberapa DNA nonpenyandi lain belum diketahui fungsinya.[1][2][3]

Jenis

Pseudogen merupakan sekuens DNA yang menyerupai gen, yang dianggap sebagai hasil dari mutasi pada gen fungsional dan menghambat transkripsi protein fungsional. Pseudogen dapat terbentuk sebagai akibat dari adanya retro-transposisi. Selain itu, pseudogen juga dapat terbentuk karena infeksi virus yang mengakibatkan transkripsi balik menghasilkan DNA nonpenyandi. Contohnya pada infeksi virus pembawa RNA seperti HIV, virus tersebut menyalin RNA-nya dalam bentuk DNA ke DNA inangnya sehingga membuat sel inang melakukan berbagai operasi yang diperlukan untuk mereplikasi dan berkembangbiak. Sekuens DNA yang diturunkan secara viral ini dapat mengalami mutasi yang menyebabkan inaktivasi DNA tersebut sehingga membentuk pseudogen.[3]

Referensi

  1. ^ a b c https://medlineplus.gov/genetics/understanding/basics/noncodingdna/
  2. ^ a b https://www.genome.gov/genetics-glossary/Non-Coding-DNA
  3. ^ a b https://www.news-medical.net/life-sciences/Types-of-Junk-DNA-Sequences.aspx