Sepeda BMX

sepeda off-road yang digunakan untuk perlombaan kecepatan dan akrobatik
Revisi sejak 16 April 2022 10.22 oleh 114.122.102.143 (bicara) (Jenis)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sepeda BMX adalah sepeda off-road yang digunakan untuk perlombaan kecepatan dan akrobatik. BMX merupakan singkatan dari bicycle motocross.

Sepeda BMX

Sejarah

sunting

BMX dimulai pada awal 1970-an, ketika anak-anak mulai bersepeda pada jalan tanah di California Selatan, terinspirasi dari olahraga motocross yang sedang populer pada saat itu. Salah satu sepeda yang ada pada saat itu, Schwinn Sting-Ray menjadi pilihan, karena mempunyai bentuk rangka yang mirip motocross, ukuran ban 20 inci, setang yang tinggi, tempat duduk yang panjang, dan mudah dimodifikasi untuk kontrol dan kinerja yang baik pada jalan tanah. Fenomena sepeda ini menjadi sangat menyebar sejak kemunculannya pada film “On Any Sunday” di Amerika Serikat, film dokumenter tentang motocross pada 1971. Pada adegan pembukaanya, menampilkan anak-anak mengendarai sepeda Schwinn Stingrays pada jalan off-road, yang menginspirasi olahraga dan balapan BMX. Pada pertengahan dekade tersebut, olahraga BMX memiliki banyak sekali peminat, dan pabrik mulai memproduksi sepeda khusus yang dirancang untuk olahraga ini.

Pada April 1981, Federasi Internasional BMX dibentuk, dan kejuaraan dunia BMX pertama diadakan pada 1982. Sejak 1993, BMX menjadi bagian dari Union Cyclist International (UCI). Sampai saat ini budaya dan olahraga sepeda BMX terus berkembang, dan pada Olimpiade 2008 di Beijing, BMX melakukan debut sebagai salah satu cabang olahraga sepeda. BMX freestyle juga akan mulai dipertandingkan pada Olimpiade 2022 di Jepang.

Konstruksi

sunting

Pada awalnya sepeda BMX ditujukan untuk balapan, tetapi sekarang istilah "sepeda BMX" berlaku untuk balapan, dan juga untuk yang digunakan pada taman, jalan, gaya bebas, dan cabang lain dari BMX. Rangka sepeda BMX bisa terbuat dari beberapa jenis material, seperti baja dan aluminium. Sepeda kelas rendah yang lebih murah biasanya terbuat dari baja. Untuk kelas menengah biasanya terbuat dari chromoly atau baja karbon tinggi, dimana material ini akan memberikan bobot yang lebih berat dan lebih kuat. Sepeda BMX kelas atas menggunakan chromoly 4130, atau chromoly generasi ke 3.

Ukuran roda yang umum pada sepeda BMX adalah 20 inci. Ukuran roda 16 inci dan 18 inci bisa ditemui pada sepeda anak-anak, dan ukuran yang besar 24 inci atau cruiser kadang dipakai untuk BMX trail atau dirt jump oleh pesepeda yang tinggi agar lebih stabil. BMX gaya bebas (freestyle) biasanya cukup memiliki 36 jari-jari. Untuk pesepeda yang lebih berat ataupun yang melakukan aksi lebih ekstrem bisa memakai 48 jari-jari. Pada sepeda balap BMX bisa memakai 28 sampai 26 jari-jari dengan bahan yang lebih ringan.

Sepeda BMX lama kebanyakan memakai sistem penggerak freewhheel hub, dengan gir rasio 44/16. Teknologi cassette hub, membawa perubahan pada BMX, dimana BMX bisa memakai hub dan gir dengan ukuran yang lebih kecil, seperti 36/13, 33/12, 30/11, 28/10, 25/9, 23/8, bahkan 22/8, dimana semua kombinasi gir rasio itu hampir sama yaitu 2.8:1. Gir rasio yang lebih kecil ini mempermudah sepeda untuk berakselerasi, membuat sepeda lebih ringan, dan juga jarak gir terhadap pemukaan tanah yang lebih tinggi.

Sepeda BMX bisa dibagi menjadi beberapa jenis sesuai bentuk dan pemakaiannya, disertai street apparel untuk fashionable art commercial termasuk Underground Products.

  • Park

Jenis sepeda BMX jenis park (kadang disebut juga vert) sering mengurangi komponen atau mengecilkan struktur sepeda untuk mengurangi berat sepeda, sehingga lebih mudah untuk melakukan gerakan akrobatik. Kadang sepeda BMX park juga tidak memakai rem. Berawal dari kegiatan bersepeda di taman yang dipakai untuk papan luncur, dimana terdapat struktur lompatan yang terbuat dari semen ataupun kayu. Setelah itu, banyak dibuat taman atau arena khusus untuk berolahraga sepeda BMX.

  • Trails/Dirt Jump (DJ)

Mirip dengan sepeda BMX park, tetapi memiliki tapak ulir pada ban yang lebih tebal untuk cengkraman yang lebih kuat terhadap permukaan tanah. Membutuhkan loncatan (jalan, tanah, permukaan, atau infrastruktur yang miring), sehingga pengendara sepeda akan melompat dan melakukan atraksi di udara.

  • Flatland

Sepeda BMX flatland memiliki geometri yang berbeda dari BMX pada umumnya, karena membutuhkan struktur bagi kaki dan tangan untuk menyeimbangkan badan pada sepeda. Sepeda BMX ini umumnya menggunakan 4 jalu (pijakan kaki) pada rodanya untuk membantu keseimbangan untuk melakukan gerakan akrobatik yang ekstrem.

  • Race

Sepeda balap BMX memiliki gir depan (chainring) yang besar, agar menghasilkan gir rasio yang besar, sehingga maksimal untuk kecepatan. Sepeda balap BMX diharuskan memiliki rem.

  • Street

Sepeda BMX street dipakai untuk melakukan aksi di jalan dan infrastruktur kota. Sehingga sepedanya biasanya lebih kuat dan berat, karena banyak bersentuhan dengan struktur yang keras. Kadang tidak memiliki rem, agar setang sepeda bisa bebas diputar tanpa terhalang oleh kabel rem. Sehingga untuk menghentikan laju sepeda, pesepeda biasanya menahan roda dengan tapak kakinya.

Pranala luar

sunting