Tya Subiakto
Artikel atau bagian artikel ini kemungkinan telah disalin dan disisipkan bulat-bulat dari http://tukangdesain.tripod.com/tya/tentang.htm, dan mungkin melanggar kebijakan hak cipta Wikipedia. Silakan perbaiki artikel ini dengan menghapus konten berhak cipta tidak bebas dan menggantinya dengan konten bebas dengan benar, atau tandai konten untuk dihapus. (periksa) (Februari 2022) |
Templat:Infobox artis indonesia Tya Sulestyawati (lahir 2 Maret 1979), lebih dikenal sebagai Tya Subiakto adalah seorang komposer, conductor, penata musik film dan sutradara film Indonesia.
Pendidikan musik
Sekolah musik
Pada umur 3 tahun, Tya disekolahkan di Yayasan Musik Indonesia untuk belajar electone. Setahun kemudian, Tya tertarik dengan alat musik piano, dan akhirnya mengambil piano class.
Kemudian, di usia 6 tahun, Tya ke Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik Jakarta (SMYPM) untuk belajar piano klasik kepada Nirda Syafri dan Lucky Chandranata mulai dari tingkat elementer sampai dengan tingkat 6 (selama 7 tahun). Selama di tingkat 5 dan 6, saya juga diajar clarinet dan alto saxophone oleh Eddy S. Partadinata.
Selain menguasai alat musik, Tya juga belajar olah vokal. Sejak berumur 3 tahun pula saya belajar menyanyi bersama Pranadjaja di Bina Vokalia Pusat. Tetapi karena harus berkonsentrasi untuk mengikuti ujian akhir sekolah, saya berhenti dari Bina Vokalia. Setelah itu dilanjutkan dengan belajar vokal pada Richard Awuy pada saat saya duduk di kelas 1 SMP. Kegiatan ini hanya berlangsung selama beberapa bulan karena Richard Awuy pindah ke Singapura untuk menjadi pendeta disana.
Setelah lulus dari sekolah musik, Tya sempat pula belajar dengan beberapa musisi terkemuka Indonesia, yaitu Elfa Secioria dan Indra Lesmana. Tetapi karena kesibukan mereka, Tya tidak dapat belajar lebih lama sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk belajar sendiri (otodidak).
Ketika bersekolah di SMUN 34 Jakarta, Tya mengikuti kegiatan paduan suara sekolah yang kemudian selalu berprestasi sebagai juara pertama lomba paduan suara baik itu tingkat Jakarta Selatan maupun DKI Jakarta dengan posisi sebagai dirigen selama 2 tahun berturut-turut. Pada saat itu pula Tya menciptakan lagu "Hymne & Mars SMU 34". Selama aktif di paduan suara tersebut, Tya banyak belajar tentang harmonisasi siaran
- manusia serta menganggap perlu untuk sekolah musik kembali. Berangkat dari kegiatan ini, saya bersama beberapa teman akhirnya membentuk grup acapellla yang kami namakan Gravo 6 (Grazia Voalista Six).
Membentuk T & T Orkestra
Ketika itu juga, T&T mulai terbentuk. Awalnya bernama Bazel-B yang berdiri pada tanggal 15 April 1995 di Bandung pada saat saya bersama kedua adik Tya; Dion Wardyono (Dion) dan Sati Setiawati (Sati) dibantu pula oleh seorang pemain gitar yang tak lain adalah saudara sepupunya Wishnu Laksmana, memainkan aliran fusion di Elfa's Music School Concert. Lalu pada awal Januari 1996, Bazel-B berganti nama menjadi T&T X-plosion. T&T diambil dari singkatan Tya, Dion, Sati, sedangkan X-Plosion berarti hasil musik T&T.
Mulai dari bulan Juli 1996, T&T mengikuti beberapa event diantaranya ARH-Jamz Session dan Jakarta Jazz Festival 1996 dengan hasil yang cukup memuaskan. Lalu pada awal tahun 1997, T&T menambah 3 orang anggota yang kami ambil dari Bulldozer Marching Band terdiri dari 2 trumpet dan 1 trombone. Sejak itu, T&T banyak membuat karya-karya instrumental serta menambah aliran latin dalam bandnya.
Kegiatan Tya setelah itu diantaranya 2 kali mengikuti Konser Betawi atas ajakan Elfa Secoria dan juga Orchestra Kartini di bawah pimpinan Widya Kristianti pada bulan April 1997.
Membuat jingle
Setelah lulus SMU di awal bulan Juni 1997, Tya dipekerjakan menjadi jingle maker/jingle supplier di Hotline Advertising. Sementara itu pula T&T X-plotion makin berkembang hingga menjadi big band atas kontribusi beberapa musisi senior yang terdiri dari 1 trombone, 1 tenor saxophone, 2 alto saxophone, dan 2 trumpet. Acara yang mereka ikuti antara lain Prambors Wow Mania dan juga Jakarta Jazz Festival 1997 dimana mereka menambahkan Mini Choir T&T' sebagai pelengkap T&T X-plotion.
Jingle Mega Shalawat
Dimulai pada awal tahun 1998, Tya diserahi cukup banyak pekerjaan dalam membuat jingle seperti jingle iklan layanan masyarakat untuk CMNP dan Indosat yang berisi Shalawat Badar. Pekerjaan inilah yang menjadi cikal saya mengenakan jilbab. Selepas itu Bank Mega juga ingin dibuatkan iklan layanan masyarakat yang memakai jingle Shalawat Badar disertai Neno Warisman sebagai talent player-nya. Lalu Subiakto Priosoedarsono, pencetus acara Mega Shalawat, dari Hotline Advertising mempercayakan saya untuk membuat orchestra hanya dalam waktu 10 hari. Jingle ini yang membuat Tya dikenal oleh masyarakat. Keunikannya sebagai dirigen berjilbab sangat melekat pada masyarakat saat itu, ditambah dengan iklan shalawat yang sama sekali baru saat itu.
Penata musik
Setelah sempat menghilang setelah menikah dan terlibat berbagai persoalan pribadi, Tya mulai produktif lagi pada tahun 2007 dengan menata musik beberapa film. Bahakn pada tahun 2011 Tya mulai berani menyutradai film.
Kehidupan pribadi
Pernikahan
Pernikahan pertama Tya dilakukan pada 14 Januari 2001 dengan Rudy Saputra Hamid.[1] Pada tahun 2001 Tya sempat menggugat cerai Rudy namun rujuk kembali namun setelah kelahiran anak kedua Tya kembali menggugat Rudy pada tahun 2004 dan dikabulkan. Perselisihan rumah tangga ini sempat menghiasi infotainment terutama karena larangan keluarga Tya pada Rudy untuk menengok putri keduanya yang baru lahir di rumah sakit.[2] Tya menikah lagi dengan Candy Satrio, seorang aktor laga pada bulan Oktober 2009, tetapi kemudian mereka cerai pada tahun 2018.[3] Kemudian, Tya menikah lagi dengan aktor dan sutradara Agyl Syahriar pada tahun 2019.
Filmografi
Tahun | Film | Catatan |
---|---|---|
2007 | Sang Dewi | Ilustrasi musik |
2008 | Pencarian Terakhir | Komposer |
Doa yang Mengancam | Penata musik | |
Ayat-Ayat Cinta | Penata musik | |
Mengaku Rasul | Penata musik | |
2009 | Perempuan Berkalung Sorban | Penata musik |
Kata Maaf Terakhir | Penata musik | |
Virgin 2: Bukan Film Porno | Komposer | |
2010 | Belum Cukup Umur | Penata musik |
The Sexy City | Penata musik | |
18+ | Penata musik | |
Bidadari Jakarta | Penata musik | |
Love and Edelweiss | Penata musik | |
D'Love | Penata musik | |
Menebus Impian | Penata musik | |
Sang Pencerah | Penata musik | |
Obama Anak Menteng | Penata musik | |
Susah Jaga Keperawanan di Jakarta | Penata musik | |
2011 | Kehormatan di Balik Kerudung | Sutradara dan penata musik |
Cowok Bikin Pusing | Penata musik | |
Cewek Gokil | Penata musik | |
Virgin 3: Satu Malam Mengubah Segalanya | Penata musik | |
? | Penata musik | |
Purple Love | Penata musik | |
Di Bawah Lindungan Ka'bah | Penata musik | |
Tendangan dari Langit | Penata musik | |
Tarung | Penata musik | |
The Mentalist | Penata musik | |
Hafalan Shalat Delisa | Penata musik |
Penghargaan
- Pemenang pada Festival Film Bandung ke-21 tahun 2008, Indonesia kategori: Penata Musik Terpuji untuk film "Ayat-Ayat Cinta"
- Pemenang pada Festival Film Bandung ke-24 tahun 2011, Indonesia kategori: Penata Musik Terpuji untuk film "Sang Pencerah".
Nominasi dan penghargaan
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 2012 | Penata Musik Terbaik | Nominasi | |
2013 | Nominasi | |||
2014 | Nominasi | |||
2016 | Nominasi | |||
2017 | Nominasi |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Tya Subiakto
- (Indonesia) Tya Subiakto di filmindonesia.or.id