Suku Citak

suku bangsa di Indonesia
Revisi sejak 26 Oktober 2022 01.55 oleh Envapid (bicara | kontrib)

Suku Citak Mitak atau nama lainnya Cicak, merupakan sebutan eksonim dari suku Auyu untuk suku ini, sedangkan mereka memanggil diri mereka sendiri dengan nama endonin Suku Kau atau Kaunak.[1] Selain itu mereka menggunakan bahasa Citak atau yang mereka sebut Kau Adagum.

Suku Citak merupakan suku bangsa yang mendiami hulu Sungai Brazza di sebelah barat hulu Sungai Digul. Di sebelah baratnya berdiam suku bangsa Asmat, sebelah selatannya orang Awyu. Bahasa mereka ada persamaan dengan bahasa Asmat, sehingga sebagian ahli cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu subsuku bahasa Asmat. Desa-desa mereka adalah Abaw, Komasma, Daikut, Samnak, Tiau, Amazu, Vomu, Sipanap. Suku ini masuk dalam Kecamatan Citak Mitak (Kampung Senggo), Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Indonesia. Jumlah populasinya sekitar 8.000 jiwa.[2]

Awalnya Suku Citak berkehidupan semi-nomaden, dan tinggal di kampung-kampung kecil yang tersebar. Setelah ada paksaan dari pemerintahan Hindia Belanda mereka mulai hidup permanen di kampung yang lebih besar. Makanan pokok suku Citak adalah sagu yang dilengkapi dengan ikan dan daging. Sagu dan Ikan merupakan hasil dari kaum perempuan sedangkan daging merupakan hasil buruan kaum lelaki menggunakan perahu dengan panjang 4 meter, lebih kecil dari perahu untuk keluarga yang memiliki panjang 10 meter.[3]

Sistem kekerabatan suku ini menganut sistem matrilineal dengan adat menetap menikah matrilokal. Selain itu suku Citak juga tidak mengenal sistem klan.

Referensi

  1. ^ Antoni, Alexander de (2010). ""Call Us Kau, Not Citak." Constitutive Factors for the Ethnic Consciousness of an Asmat Subgroup". Anthropos. Nomos Verlag. 105 (2): 411–422. doi:10.5771/0257-9774-2010-2-411. ISSN 0257-9774. 
  2. ^ Hidayah, Dr Zulyani (2015-01-01). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9789794619292. 
  3. ^ Melalatoa, M.J. (1995). Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia: A-K. Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. hlm. 212. Diakses tanggal 2022-10-25.