2 Tesalonika 1
2 Tesalonika 1 (disingkat 2Tes 1) adalah bagian pertama dari Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus, Silwanus dan Timotius.[3]
2 Tesalonika 1 | |
---|---|
Kitab | Surat 2 Tesalonika |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 14 |
Teks
sunting- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Tesalonika.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah:
- Papirus 92 (~ 300 M; terlestarikan: ayat 4-5,11-12)
- Papirus 30 (diperkirakan dibuat sekitar abad ke-3 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan ayat 1-3, 10-11)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 12 ayat.
- Berisi salam dan pujian Paulus atas jemaat.
Struktur
suntingPembagian isi pasal:
- 2 Tesalonika 1:1–2 = Salam
- 2 Tesalonika 1:3–12 = Ucapan syukur dan doa
Ayat 1
sunting- Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus.[3]
Referensi silang: 2 Tesalonika 1:1
Ayat 6-8
sunting- Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu 7dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, 8dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.[4]
Walaupun Allah akan mulai membalas orang jahat (2 Tesalonika 1:6) pada awal kesengsaraan besar (Wahyu 6:1–17), pembalasan penuh (2 Tesalonika 1:6–9) baru akan terjadi pada akhir zaman ketika Tuhan Yesus datang ke dunia untuk penghakiman yang terakhir (2 Tesalonika 1:7–10; Wahyu 19:11–21). Demikian juga, kelegaan sebagian akan datang kepada umat Allah ketika Dia memindahkan mereka dari dunia untuk tinggal bersama-sama Dia senantiasa, tetapi kelegaan sepenuhnya baru akan terjadi bila Tuhan Yesus datang kembali ke dunia bersama para saleh untuk menghukum kejahatan dan memerintah umat manusia. Kelegaan penuh berarti melihat Kristus "dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia" (2 Tesalonika 1:12). Hasilnya adalah kemenangan sempurna, ketika kebenaran berkuasa, dosa dikalahkan dan para pengikut Kristus yang setia dibenarkan (Wahyu 6:9–11; 19:14–15).[5]
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ a b 2 Tesalonika 1:1
- ^ 2 Tesalonika 1:6–8
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
sunting- Paulus
- Silwanus
- Tesalonika
- Timotius
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: 1 Tesalonika 1, Wahyu 6, Wahyu 19.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 2 Tesalonika 1 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 2 Tesalonika 1
- (Indonesia) Referensi silang 2 Tesalonika 1
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 2 Tesalonika 1
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 2 Tesalonika 1