Histerektomi

operasi pengangkatan rahim
Revisi sejak 20 Desember 2022 10.49 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Histerektomi adalah pengangkatan rahim atau uterus dengan metode pembedahan.[1]

Gambar skema berbagai tipe histerektomi.

Mekanisme

sunting

Pada saat pengangkatan rahim terjadi, maka serviks atau leher rahim pun juga akan terangkat.[1] Histerektomi dapat dilakukan melalui vagina atau melalui sayatan pada perut, tergantung dari alasan dilakukannya histerektomi.[1] Bila hanya ingin mengangkat rahim, maka histerektomi dapat dilakukan melalui vagina.[1] Jika struktur reproduksi seperti ovarium dan saluran tuba falopi juga harus diangkat, maka sayatan perut adalah metode yang harus digunakan.[1] Sayatan pada perut juga dilakukan bila rahim memiliki ukuran yang tidak lazim.[1]

Pada saat serviks diangkat, maka akan ada jahitan untuk mengikat yang digunakan untuk menghasilkan lipatan pada vagina jika meninggalkan bukaan kecil pada ujung vagina untuk mengeringkan sisa cairan.[1] Dalam beberapa minggu, pembukaan ini akan sembuh dan menutup.[1] Ada anggapan dari beberapa orang bahwa setelah melakukan histerektomi, vagina akan tertutup dan tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan seksual.[1]

Ada berbagai tipe histerektomi, yaitu histerektomi subtotal atau sebagian, total, total dengan salpingo-ooforektomi unilateral, total dengan salpingo-ooforektomi bilateral, radikal atau Wertheim.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i Engram B. 1994. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
  2. ^ Fox-Spencer R, Brown P. 2006. Simple Guide: Menopause. Jakarta: Erlangga.