Nisbah sinyal–derau

Revisi sejak 30 Desember 2022 19.17 oleh 2001:448a:2017:4ed9:4a88:caff:fe12:71e6 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Nisbah sinyal–derau (bahasa Inggris: signal-to-noise ratio) adalah ukuran yang digunakan dalam bidang ilmiah dan rekayasa yang membandingkan level sinyal yang diinginkan terhadap derau. Nisbah ini ditakrifkan sebagai nisbah antara sinyal dan derau yang menggunakan satuan daya, dan terkadang diekspresikan secara desibel. Nisbah yang melebihi 1:1, atau lebih dari 0 dB, mengindikasikan bahwa sinyal yang diinginkan lebih banyak dibandingkan derau.

Pengurangan derau

sunting
 
Rekaman dari perangkai analisis termogravimetri dengan isolasi mekanis yang amat kurang. Hasil pengukuran di tengah menunjukkan derau yang lebih rendah akibat berkurangnya aktivitas manusia di malam hari

Seluruh hasil pengukuran menggunakan perangkat elektronik selalu menghasilkan derau. Derau dapat muncul secara internal (derau elektronik) tapi bisa juga karena faktor eksternal seperti angin, kelembaban, getaran, variasi temperatur, hingga variasi gravitasi akibat fase bulan, tergantung jenis alat ukur elektronik yang digunakan dan sensitivitasnya. Mengurangi derau dengan mengatur kondisi lingkungan dapat dilakukan. Sedangkan untuk mengurangi derau elektronik internal dapat digunakan penguat rendah derau.

Ketika karakteristik dari derau diketahui dan bentuknya dapat dibedakan dengan sinyal yang diinginkan, maka sangat mungkin untuk menggunakan filter untuk mengurangi derau. Jika sinyal yang diinginkan bersifat konstan atau periodik tetapi derau bersifat acak, derau dapat dikurangi dengan melakukan perataan sinyal hasil pengukuran.

Pranala luar

sunting