Ujung lidah

Revisi sejak 14 Januari 2023 13.01 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up, added underlinked tag)

Ujung lidah adalah fenomena gagal untuk menyebut kata atau istilah dari ingatan.[1] Nama fenomena tersebut brasal dari perkitaan "Itu ada pada ujung lidahku."[2][3][4] Orang yang mengalami fenomena ujung lidah biasanya dapat menyebut satu petunjuk atau lebih dari kata yang ingin disampaikan, seperti huruf pertamanya dan kata yang memiliki pengartian dan/atau penyebutan yang serupa.[3]

Referensi

  1. ^ Brown, AS. (Mar 1991). "A review of the tip-of-the-tongue experience". Psychological Bulletin. 109 (2): 204–23. doi:10.1037/0033-2909.109.2.204. PMID 2034750. 
  2. ^ Schwartz, BL. (Sep 1999). "Sparkling at the end of the tongue: the etiology of tip-of-the-tongue phenomenology" (PDF). Psychonomic Bulletin & Review. 6 (3): 379–93. doi:10.3758/bf03210827. PMID 12198776. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-04-30. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  3. ^ a b Brown, Roger; McNeill, David (1966). "The "tip of the tongue" phenomenon" (PDF). Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior. 5 (4): 325–337. doi:10.1016/S0022-5371(66)80040-3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2019-12-04. 
  4. ^ Rastle, Kathleen G.; Burke, Deborah M. (1996). "Priming the Tip of the Tongue: Effects of Prior Processing on Word Retrieval in Young and Older Adults". Journal of Memory and Language. 35 (4): 586–605. doi:10.1006/jmla.1996.0031.