Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat

ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Indonesia
Revisi sejak 10 Mei 2023 04.32 oleh Tashaffin (bicara | kontrib) (menambah referensi ktt asean)


Labuan Bajo merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Labuan Bajo juga merupakan ibu kota dari kecamatan Kecamatan Komodo dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Sedang diwacanakan pengembangan Kota Labuan Bajo.[2] Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi wisata superprioritas di Indonesia.[3] Di Labuan Bajo juga terdapat hutan buatan, yakni Hutan Solohana.[4]

Labuan Bajo
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenManggarai Barat
KecamatanKomodo
Kodepos
86754
Kode Kemendagri53.15.05.1025 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5315010025 Edit nilai pada Wikidata
Luas13,79 km²
Jumlah penduduk6.973 jiwa (2021)[1]
Kepadatan506 jiwa/km²

Demografi

Suku dan Bahasa

Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas Suku Manggarai, dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat . Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, keseharian penduduk juga memakai bahasa Manggarai dialek Manggarai Barat.[5] Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo.[5] [6]

Agama

Tahun 2022, jumlah penduduk kelurahan Labuan Bajo sebanyak 6.973 jiwa, dengan kepadatan 506 jiwa/km². Pada umumnya masyarakat suku Manggarai memeluk agama Katolik, dan Protestan, sementara masyarakat suku Pendatang Bajo beragama Islam. Adapun persentasi penduduk kelurahan Labuan Bajo berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2022, yakni Mayoritas pemeluk agama Kristen 81,46% [Katolik 80,76% & Protestan 0,70%], kemudian islam 17,94% Kemudian yang beragama Hindu 0,46% dan Buddha 0,14%.[1]

Fasilitas umum

Kota kecil di pinggir pantai paling barat Pulau Flores ini, banyak memiliki fungsi strategis, antara lain;

  • Pusat pemerintahan; ibu kota kabupaten dan kecamatan. Kantor Bupati Manggarai Barat, Kantor DPRD, Kantor Camat dan Kantor Dinas pemerintahan.
  • Pusat pendidikan; 4 sekolah lanjutan atas(SMAN 1 Komodo, SMKN 1 Komodo, SPM, SMA Katolik Loyola,SMAK Seminari St.Yohanes Paulus II), 4 sekolah lanjutan pertama (SMPN 1 Komodo, SMPK Loyola, SMPK Arnoldus, MTs )
  • Pusat perdagangan; sejak dulu Mbajo (sebutan oleh orang lokal) merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar(Bajo dan Bugis), hingga dibangunnya Dermaga Ferry, Pelabuhan PELNI
  • Pusat Pariwisata; tempat-tempat pariwisata banyak terdapat di Labuan Bajo, antara lain; Pantai Pede, Pantai Gorontalo, Puncak Waringin, Gua Batu Cermin, dan beberapa objek wisata pantai di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo, seperti; Wae Cicu, Pulau Bidadari, Batu Gosok/Kanawa, dan Taman Nasional Komodo,Pulau Padar, Pulau Sebayur, Pulau Rinca, Siaba, Taka Makasar, Gili Lawa, Manta Point, Pulau Kalong, Manjarite, Pink Beach/Long Beach

Transportasi

  • Bandar Udara Komodo
  • Dermaga Ferry
  • Pelabuhan Pelni
  • Kota ini cukup kecil dan dapat dengan mudah dilalui dengan berjalan kaki (dalam 10-15 menit). Ojek dan bemo lewat setiap 5 menit jika Anda bosan berjalan. Anda bisa menyewa sepeda motor seharga Rp 75.000 / hari. Sepeda motor terbatas di kota dan hanya ada beberapa skuter yang tersedia.[1] Diarsipkan 2019-12-19 di Wayback Machine.

Galeri

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  2. ^ "Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Digarap Dengan Keterpaduan Antar Sektor - BPIW". bpiw.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-06. 
  3. ^ UWA (2022-06-02). "Labuan Bajo, Wisata Eksotis Indonesia". UWA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-14. 
  4. ^ "Mengenal Hutan Buatan Terbaik di NTT yang Dulunya Lahan Gersang Tetapi Kini Muncul Mata Air dan Kolam". www.kliklabuanbajo.id. Diakses tanggal 5 Februari 2023. 
  5. ^ a b "Sejarah dan Budaya Suku Manggarai di Pulau Flores". www.coretanzone.id. Diakses tanggal 4 September 2021. 
  6. ^ "KTT ASEAN - SINDOnews". Sindonews.com. Diakses tanggal 2023-05-08. 

Pranala luar