Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah sebuah kelompok militan Indonesia yang mayoritas anggotanya memiliki koneksi yang kuat dengan dua orang mendiang gembong teroris asal Malaysia, Dr. Azahari dan Noordin M. Top serta dilaporkan memiliki kaitan dengan pengeboman Surabaya pada tahun 2018[1] dan pengeboman Makassar pada tahun 2021. Negara Islam Irak dan Suriah telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.[2] Pada tahun 2017, kelompok ini telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.[3]

Pada 31 Juli 2018 , pengadilan di Jakarta Selatan membuat putusan yang melarang organisasi tersebut, yang memungkinkan penangkapan semua anggota dan organisasinya.

Dua anggota JAD diyakini telah melakukan serangan pisau pada menteri keamanan Indonesia yaitu Wiranto pada 10 Oktober 2019, yang mengakibatkan Wiranto dirawat di rumah sakit. Tiga orang lainnya, termasuk seorang Polisi, ditikam dan dilukai.

Referensi

  1. ^ Wilkinson, Bard (14 May 2018). "Terror group JAD linked to Indonesia family suicide attacks". CNN. Diakses tanggal 19 May 2018. 
  2. ^ "Islamic State group claims deadly Indonesia church attacks". France 24. 13 Mei 2018. Diakses tanggal 19 Mei 2018. 
  3. ^ "US names Jamaah Ansharut Daulah as terrorist organization". The Jakarta Post. 11 Januari 2017. Diakses tanggal 19 Mei 2018.