Savate

ilmu bela diri yang berkembang di Perancis yang menggunakan tangan dan kaki
Revisi sejak 21 Agustus 2023 12.55 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (Aturan dan regulasi: (QuickEdit))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Savate (Cara Pengucapan Prancis: Savat), yang juga dikenal sebagai Boxe Francaise, merupakan ilmu bela diri yang berkembang di Prancis yang menggunakan tangan dan kaki. Savate mengombinasikan teknik tinju ala Barat dan beberapa teknik tendangan. Tidak seperti Muay Thai atau Silat yang menggunakan serangan lutut dan siku, Savate hanya menggunakan tendangan kaki. Kata "Savate" dalam bahasa Prancis berarti "Sepatu Tua". Savate kemungkinan merupakan satu-satunya ilmu bela diri yang memperbolehkan petarung-petarungnya menggunakan sepatu selama latihan dan bertarung. Petarung pria disebut savateur dan petarung wanita disebut savateuse.

Savate
Contoh Tendangan dalam Savate
Juga dikenal sebagaiboxe française, French boxing, French kickboxing or French footfighting
FokusStriking
KekerasanFull Contact / Kontak Penuh
Negara asal France
PenciptaMichel Casseux
Situs resmiwww.ussavate.org

Sejarah

sunting

Savate Modern berasal dari penggabungan antara Pertarungan Jalanan Prancis di awal Abad ke 19. Savate menjadi Petarungan Jalanan yang umum di Paris dan Prancis bagian Utara. Di Prancis bagian Selatan, khususnya di Pelabuhan Marseille, para pelaut menciptakan teknik-teknik yang menggunakan tendangan dan tamparan tangan. Teknik-teknik tersebut dikenal sebagai jeu marseillais atau Permainan dari Marseille.

Dua figur bersejarah dalam perkembangan Savate ialah Michel Casseux dan Charles Lecour. Casseux menciptakan versi yang diregulasi dari chausson dan savate (melarang teknik serudukan kepala, congkelan mata, genggaman badan/bantingan). Seringkali, dalam bela diri Savate, Savate mengajarkan ilmu bela diri dengan tongkat yang disebut la canne atau la baton dalam bahasa Prancis.

Aturan dan regulasi

sunting

Sekarang, bela diri Savate sudah dikenal di seluruh penjuru dunia, mulai dari Australia hingga ke Amerika Serikat dan dari Finlandia hingga Britania Raya. Savate Modern membagi kompetisi dalam tiga level: Assault, Pre-Combat, dan Combat. Assault menganjurkan fokus dalam teknik dan melarang serangan secara berlebihan. Pre-Combat memperbolehkan serangan dengan kekuatan penuh asalkan Petarung tersebut menggunakan pelindung kepala dan badan. Adapun Combat merupakan level yang paling intens, yang melarang Petarung menggunakan pelindung apapun kecuali pelindung kemaluan dan gigi.

Tidak seperti kebanyakan ilmu bela diri yang menggunakan sabuk untuk menandai level seseorang dalam bela diri tersebut, seperti: Taekwondo, Karate, Krav Maga, dll, Savate menggunakan sarung tangan untuk menandai level dalam ilmu bela dirinya. Adapun untuk menandai level dalam Savate adalah sebagi berikut: Sarung Tangan Biru, Sarung Tangan Hijau, Sarung Tangan Merah, Sarung Tangan Putih, Sarung Tangan Kuning dan Sarung Tangan Perak Tingkat I, II, dan III.

Tendangan dan Pukulan

sunting

Tendangan

sunting
  1. Fouette = (harafiah: cambuk) merupakan tendangan sorong/ memutar. Tendangan ini menggunakan punggung kaki. Fouette dibagi tiga, yaitu: Atas (Figure), Tengah (Median), dan Bawah (Bas)
  2. Chasse = merupakan tendangan samping atau depan yang menggunakan bantalan kaki.
  3. Chasse Bas = merupakan tendangan depan yang bertujuan menendang paha/kaki lawan
  4. Chasse Italien = merupakan tendangan depan yang bertujuan menendang kemaluan lawan
  5. Revers = merupakan tendangan ke arah belakang. Revers dibagi tiga yaitu: Atas (Figure), Tengah (Median), dan Bawah (Bas).
  6. Coup de Pied Bas = merupakan tendangan kearah bawah yang bertujuan mematahkan tulang kering.
  7. Coup de Pied Bas de Frappe = merupakan tendangan ke arah bawah yang bertujuan menyerang betis lawan.

Pukulan

sunting
  1. Direct Bras Avant (pukulan lurus ke depan menggunakan tangan depan)
  2. Direct Bras Arrière (pukulan lurus ke depan menggunakan tangan belakang)
  3. Crochet (pukulan mengait ke samping)
  4. Uppercut (pukulan mengait ke atas)

Praktisi terkenal

sunting

Richard Sylla, Andrè Panza, Alexandre Walnier, Kamel Chouaref, Bertrand Soncourt, Amri Madani, Farid Khider, Christophe Landais, Enoch Effah, Arnaud de Pape, Johnny Catherine, Jacques Dobaria, Kader Kessaghli, François Pennacchio, Derenik Sargsyan, Fathi Mira, Jérôme Huon, Tony Ancelin, Ismaila Sarr, Djibrine Fall-Télémaque Cyrielle Girodias, Paolo Biotti, Julie Burton, Slimane Sissoko, Max Greco, Julie Lazard, Mike et Sullivan Lambret, Richard et Romain Carbone.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting