Yani Dokolamo

Revisi sejak 28 Agustus 2023 07.13 oleh NotDens (bicara | kontrib) (penambahan konten foto pada infobox baru.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Yani "Hagler" Dokolamo, atau lebih terkenal dengan nama ring Yani Hagler, adalah mantan petinju profesional terkenal Indonesia, asuhan alm. Setijadi Laksono. Dokolamo, yang saat itu menjadi juara nasional kelas terbang yunior dan tidak terkalahkan selama menimba karier nasional, ditawari bertanding melawan juara dunia IBF kelas terbang yunior, Dodie Boy Penalosa oleh promotor Boy Bolang (alm.) pada 12 Oktober 1985.

Yani "Hagler" Dokolamo
Yani Hagler di pra-PON 2019

Dengan bayaran sebesar Rp.40.000.000.00/- (thn. 1985) saat melawan Penalosa, Yani Hagler sempat membuat publik tinju nasional pada masa itu berdecak kagum dan berharap banyak dari petinju yang sengaja mencukur gundul rambutnya agar mirip sang idola, Marvin Hagler. Dokolamo ternyata tidak bisa berbuat banyak, dan hanya menjadi sansak hidup bagi petinju asal Filipina tersebut. Yani Hagler menyerah TKO pada ronde 3 dari 12 ronde yang direncanakan setelah 3 kali terkena knockdown.

Sebelum terjun ke dunia tinju, Yani Hagler dikenal sebagai seorang tukang becak dan musisi jalanan. Setelah pensiun, dia sempat berkarier di dunia tinju dengan menjadi pelatih (s.d 2019). Saat ini, Yani Hagler berkecimpung di dunia pengerajin gitar akustik di Pujon, Kab. Malang Jawa Timur.