Tes psikologi

konstruksi psikologi
Revisi sejak 6 Oktober 2023 14.44 oleh Ning Gusti (bicara | kontrib) (Menulis artikel)

Tes psikologi atau psikotes merujuk pada proses pengukuran atau pelaksanaan tes psikologi, yang diberikan oleh seorang evaluator yang telah terlatih.[1] Respon individu dinilai sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan secara teliti, dan skor yang dihasilkan dianggap mencerminkan perbedaan antara individu atau kelompok dalam konstruk yang diukur oleh tes tersebut.[1] Ilmu yang mendukung pengembangan dan penggunaan tes psikologi dikenal sebagai psikometri, yang mencakup aspek psikologi kuantitatif dan statistik.[1] [2]

Tes psikologi

Menurut Anastasi dan Urbina, psikotes melibatkan pengamatan yang dilakukan pada "sampel atau subjek yang dipilih secara selektif, dari perilaku individu."[1] Psikotes seringkali dirancang untuk mengukur konstruk yang tidak dapat diamati secara langsung, yang juga dikenal sebagai variabel laten. Tes psikologi dapat mencakup beragam tugas, permasalahan yang memerlukan solusi, serta atribut-atribut (seperti perilaku dan gejala) yang ada atau tidak ada, yang dievaluasi oleh responden dalam berbagai tingkatan. Tes psikologis dapat berupa kuesioner yang diisi atau wawancara yang dilakukan dengan responden. Skala berbasis kuesioner dan wawancara biasanya berbeda dengan tes psikoedukasi, yang bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian maksimal yang dapat dicapai oleh responden. Sebaliknya, skala berbasis kuesioner dan wawancara mengukur perilaku khas responden.[3] Tes yang mengukur gejala dan sikap sering kali disebut sebagai skala. Tes atau skala psikologis yang berguna haruslah valid, yaitu menunjukkan bukti bahwa tes atau skala tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur,[1] [4] dan reliabel, yaitu menunjukkan bukti konsistensi di seluruh elemen pengukuran dan penilai dari waktu ke waktu.

Sejarah

Tes psikis berskala besar pertama mungkin berasal dari sistem ujian kenegaraan di Tiongkok. Tes tersebut, merupakan bentuk awal dari tes psikologis, yang mana tes ini digunakan untuk menilai kandidat berdasarkan kecakapan mereka dalam berbagai topik seperti hukum perdata dan kebijakan fiskal.[5] Tes kecerdasan di masa-masa awal pada umumnya hanya dibuat untuk hiburan daripada analisis psikologi.[6]

Jenis

Referensi

  1. ^ a b c d e Anastasi, Anne; Urbina, Susana (1997). Psychological testing (edisi ke-7. ed). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. ISBN 978-0-02-303085-7. 
  2. ^ Nunnally, J.C.; Bernstein, I.H. (1994). Psychometric theory. New York: McGraw-Hill. 
  3. ^ Mellenbergh,, G.J. ((2008)). Ditulis di The Netherlands:. "Advising on Research Methods:". A consultant's companion. Huizen,: Johannes van Kessel Publishing.: (pp. 183–209).  Parameter |chapter= akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ American Educational Research Association, American Psychological Association, & National Council on Measurement in Education. (1999). "Standards for educational and psychological testing". Washington, DC: American Educational Research Association. 
  5. ^ Finch, W. Holmes; French, Brian F. (2018-10-12). Educational and Psychological Measurement (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 2. ISBN 978-1-317-30859-1. 
  6. ^ Reed, Bev Lloyd & Mel (2018-11-17). Psychological testing (dalam bahasa Inggris). Scientific e-Resources. hlm. ix. ISBN 978-1-83947-415-6. 

Pranala luar