TOA Corp.

perusahaan asal Jepang
Revisi sejak 17 Oktober 2023 05.48 oleh 456ID (bicara | kontrib) (Pranala luar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

TOA Corporation adalah perusahaan produsen perangkat teknologi komunikasi yang berkantor pusat di Minatojima-Nakamachi, Chuo-ku, Kobe, Jepang. Dalam produksi perangkat teknologi komunikasinya, TOA Corporation mengacu pada tiga konsep, yaitu keamanan dan keselamatan, informasi dan komunikasi, serta audio profesional. Slogan perusahaan ini adalah "Sound, Not Equipment" yang bermakna bahwa TOA menghasilkan suara yang bagus, bukan perangkat.

TOA Corporation
Perusahaan publik
IndustriSistem penyiaran publik
Sistem suara profesional
Sistem komunikasi
Sistem visual
Didirikan1 September 1934 (sebagai TOA Corporation sejak 20 April 1949)
PendiriTsunetaro Nakatani
Cabang
37 (Maret 2011)
Wilayah operasi
Seluruh belahan dunia
Tokoh kunci
Tsunetaro Nakatani (pendiri, pemimpin)
Kenji Itani (CEO)[1][2]
PendapatanKenaikan ¥33,354 miliar (2011)
Karyawan
2.861 (2011)
Situs webwww.toa.jp

Sejarah

sunting

TOA Corporation didirikan oleh Tsunetaro Nakatani pada tahun 1934 dengan nama TOA Electronic Manufacturing Company yang memproduksi pengeras suara dan mikrofon. Pada tahun 1945, pabrik TOA luluh-lantak akibat serangan udara sehingga dipindahkan ke Tokushima, lalu kembali lagi ke Kobe pada tahun 1947 bertempat di Rumah Sakit Kobe. Pada tanggal 20 April 1949, nama perusahaan ini diubah menjadi TOA Corporation dengan modal 500.000 yen dan 12 pekerja. Pada tahun 1954, TOA memproduksi megafon listrik pertama di dunia. Pada perhelatan Olimpiade Musim Panas 1964 di Jepang, perangkat TOA dipasang di 31 lokasi olimpiade.

Pada tahun 1970-an, TOA Corporation mulai melebarkan sayapnya ke mancanegara seperti Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Taiwan, Kanada, dan Indonesia. Pada tahun-tahun berikutnya, perusahaan ini berinovasi dengan memproduksi amplifier nirkabel, mikrofon, pengeras suara, sistem CCTV, sistem karaoke, dan sistem telekonferensi. Perusahaan ini mendapat sertifikat ISO pada tahun 1992.

Falsafah bisnis

sunting

Tiga Kebijaksanaan Dasar Manajemen

sunting
  • Kepercayaan total dari pelanggan dalam penggunaan semua produk.
  • Kepercayaan total dari rekan-rekan dalam semua transaksi bisnis.
  • Keyakinan total karyawan dalam semua usaha mereka.

Fokus usaha

sunting
  • Produksi dan penjualan publik peralatan penyiaran, peralatan komunikasi, serta peralatan transmisi informasi lainnya.
  • Produksi dan penjualan peralatan audio visual, perangkat listrik, dan elektronik lainnya.
  • Sewa, desain, dan pemasangan peralatan di atas.
  • Sewa dan manajemen kinerja ruang dan studio serta perencanaan dan pengelolaan acara musik.

Produk

sunting

Produk-produk yang dihasilkan oleh TOA Corporation dapat dibagi ke dalam empat kategori, yaitu:

  • Sistem penyiaran publik, meliputi mikrofon, amplifier, pengeras suara, megafon, fasilitas musik latar, audio kegawatdaruratan profesional, audio profesional, sistem pengumuman otomatis, sistem konferensi, dan sistem audio mobil profesional.
  • Sistem suara profesional, meliputi sistem suara bioskop, sistem digital mixing, dan sistem suara panggung.
  • Sistem komunikasi, meliputi sistem interkom, sistem aplikasi telepon, sistem mikrofon nirkabel, dan sistem komunikasi intratoko.
  • Sistem visual, meliputi sistem CCTV dan sistem audiovisual sekolah.

Adapun produk lainnya berorientasi pada suku cadang, pemasangan di real estat, dan sistem penyewaan barang.

TOA di Indonesia

sunting

TOA Corporation memiliki pabrik di Indonesia dengan nama PT TOA Galva yang memproduksi perangkat teknologi komunikasi sesuai dengan standar dan kriteria dari TOA Corporation, berlokasi di Jalan Raya Jakarta–Bogor km. 34–35, Cimanggis, Depok.

Dalam keseharian masyarakat Indonesia, TOA lebih dikenal sebagai pengeras suara karena megafon buatan TOA banyak dipakai di kantor dan fasilitas umum serta dalam berbagai kegiatan.

Pemasangan

sunting

Sebagian besar perangkat teknologi komunikasi yang dibuat oleh TOA Corporation menggunakan kabel tembaga sebagai penghubung antarperangkat. Adapun perangkat yang menggunakan teknologi nirkabel kebanyakan menggunakan sistem sensor.

Referensi

sunting
  1. ^ "toa_datafile_e" (PDF). TOA. Diakses tanggal 27 Maret 2012. 
  2. ^ "toa_companyprofile_e" (PDF). TOA. Diakses tanggal 27 Maret 2012. 

Pustaka

sunting
  • AndreMSM, Komunikasi Media, Jakarta.
  • Mirabito, M.A.M. dan Morgenstern, B.L. 2004. New Communication Technology: Application, Policy, and Impact, Edisi Kelima. London: Focal Press.

Pranala luar

sunting