Ahmed al-Nami

satu dari empat pembajak di United Airlines Penerbangan 93
Revisi sejak 12 November 2023 02.09 oleh Illchy (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox person | name = Ahmed al-Nami | image = Al-Nami.png | caption = Al-Nami pada Mei 2001 | native_name = أحمد النعمي | native_name_lang = ar | image_size = | birth_date = {{Birth date|1977|12|7|df=yes}} | birth_place = Provinsi 'Asir, Arab Saudi | death_date = {{death date and age|2001|9|11|1977|12|7|df=yes}} | height = 1,75 m (5 ft 9 in) | death_place...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ahmed bin Abdullah al-Nami (bahasa Arab: أحمد بن عبد الله النعمي, translit. Aḥmad bin ‘Abd Allāh al-Nāʿmī; 7 Desember 1977 – 11 September 2001) merupakan seorang teroris pembajak berkebangsaan Saudi. Ia merupakan satu dari empat pembajak United Airlines Penerbangan 93, yang jatuh di sebuah ladang di Township Stonycreek, Pennsylvania, setelah pemberontakan oleh para penumpang, sebagai bagian dari serangan 11 September.

Ahmed al-Nami
Al-Nami pada Mei 2001
Nama asalأحمد النعمي
Lahir(1977-12-07)7 Desember 1977
Provinsi 'Asir, Arab Saudi
Meninggal11 September 2001(2001-09-11) (umur 23)
County Somerset, Pennsylvania, AS
Sebab meninggalPesawat jatuh, bunuh diri atau dibunuh oleh penumpang.
KebangsaanSaudi
Tinggi1,75 m (5 ft 9 in)

Lahir di Arab Saudi, al-Nami merupakan seorang muazin dan seorang mahasiswa. Ia meninggalkan keluarganya tahun 2000 untuk menyelesaikan Haji, tetapi kemudian pergi ke Afganistan untuk bergabung dengan kamp pelatihan al-Qaeda, hingga kemudian ia bertemu dengan para pembajak lainnya, hingga dipilih untuk berpartisipasi dalam serangan tersebut.

Ia tiba di Amerika Serikat pada Mei 2001, dengan sebuah visa turis, kemudian tinggal di Florida hingga serangan dimulai. Pada 11 September 2001, al-Nami naik penerbangan United 93 dan membantu dalam pembajakan sehingga pesawat bisa menabrak Gedung Capitol. Meskipun pada akhirnya pesawat jatuh ke ladang di pedesaan County Somerset, Pennsylvania ketika para penumpang memberontak, setelah penumpang menerima informasi dari keluarga mereka bahwa terdapat tiga pesawat lainnya yang dibajak yang menabrak World Trade Center dan the Pentagon. Al-Nami, bersama Ahmed al-Haznawi diduga yang membawa bom ke dalam pesawat Penerbangan 93.