Daun gatal (Laportea aestuans) adalah adalah adalah tumbuhan tahunan suku Urticaceae atau jelatang-jelatangan. Kemungkinan berasal dari daerah tropis Afrika, tetapi sekarang tersebar luas sebagai spesies yang diperkenalkan di seluruh belahan bumi barat dan daerah tropis serta subtropis belahan bumi, termasuk Amerika Serikat (California, Florida, Puerto Rico),[1] Amerika Tengah, Hindia Barat,[2] India; Sumatra and Jawa, Indonesia.

Daun gatal
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Daun
Spesies:
Nama binomial
Template:Taxonomy/DaunDaun gatal
Bunga daun gatal (Laportea decumana) yang ada di Papua, diambil dari Biak provinsi Papua

L. aestuans adalah tanaman sumber pangan untuk siput yang dapat dimakan, Archachatina ventricosa, yang berasal dari bagian pesisir Afrika Barat. tanaman ini adalah spesies gulma di Taiwan.[3]

Deskripsi

Jelatang ini adalah tanaman kecil bercabang, tahunan yang biasanya tumbuh setinggi 1 meter, kadang sampai 3 meter. Batangnya berdaging, menjadi sedikit berkayu di bagian pangkal, dan seluruh tanaman tertutup rapat dengan rambut menyengat panjang hingga 1mm.[4] Dapat dijadikan sebagai ramuan obat populer, tanaman ini juga maengandung serat yang bermanfaat, dan daun tanaman yang dapat dimakan dan dipanen dari alam oleh beberapa penduduk lokal.[5]

Manfaat

Beberapa daerah tropis ditumbuhi tumbuhan ini, yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebagai antinyeri, mengurangi rasa capek, dan mengurangi pegal-pegal.[6] Tanaman ini juga dimanfaatkan di negara-negara lain seperti di Nigeria, Kamerun, Filipina, Bangladesh, Sri Langka, India dan beberapa negara di Eropa.

Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara etnofarmakologi sebagai obat anti capek dan anti pegal secara tradisional. Tanaman ini sangat efektif karena memiliki senjata berupa rambut atau bulu-bulu kaku (trikoma) yaitu asam format yang dipercayai secara turun temurun jika ditempel pada bagian tubuh yang sakit, pegal, kaku, nyeri akan segera sembuh. Ketika trikoma dioleskan dalam tubuh, maka asam format akan keluar dari trikoma dengan proses enzimatis. Asam format akan memperlebar pori-pori darah sehingga darah lancar mengalir dan mekanisme ini lah yang mengurangi rasa nyeri dan capek pada badan atau otot.[7]

Tanaman ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli, S. aureus dan S. typhi. Ekstrak daun gatal lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif, yaitu E. coli dan S. typhi, daya hambat ekstrak daun gatal dengan zona hambat 9,02 mm dan 8,55 mm pada konsentrasi 1000 ppm dengan kategori sedang. Sedangkan untuk bakteri gram positif, yaitu S. aureus, daya hambat ekstrak daun gatal juga efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambat 9,37 mm pada konsentrasi 1000 ppm dengan kategori sedang.[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Plants Profile for Laportea aestuans (West Indian woodnettle)". plants.usda.gov. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  2. ^ "Laportea aestuans in Flora of North America @ efloras.org". www.efloras.org. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  3. ^ 文, 許再; 宇, 蔣鎮; 鈞, 鍾年 (2003-3). "Laportea aestuans (L.) Chew (Urticaceae), a Newly Recorded Plant in Taiwan". TAIWANIA (dalam bahasa Tionghoa). 48 (1): 72–76. doi:10.6165/tai.2003.48(1).72. ISSN 0372-333X. 
  4. ^ "Botany | Smithsonian National Museum of Natural History". naturalhistory.si.edu. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  5. ^ "Laportea aestuans - Useful Tropical Plants". tropical.theferns.info. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  6. ^ Simaremare, Eva Susanty; Pratiwi, Rani Dewi; Rusnaeni, Rusnaeni; Gunawan, Elsye; Dirgantara, Septriyanto (2019-03-19). "Pemanfaatan Tanaman Daun Gatal (Laportea Decumana) Sebagai Obat Anti Capek". JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) (dalam bahasa Inggris). 3 (1): 97–103–103. doi:10.30595/jppm.v3i1.3027. ISSN 2549-8347. 
  7. ^ Simaremare, Eva Susanty; Pratiwi, Rani Dewi; Rusnaeni, Rusnaeni; Gunawan, Elsye; Dirgantara, Septriyanto (2019-03-19). "Pemanfaatan Tanaman Daun Gatal (Laportea Decumana) Sebagai Obat Anti Capek". JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat). 3 (1): 98. doi:10.30595/jppm.v3i1.3027. ISSN 2549-8347. 
  8. ^ Simaremare, Eva S.; Ruban, Agustina; Runtuboi, Dirk Y. P. (2017). "Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea aestuans (L.) Chew)". JURNAL BIOLOGI PAPUA (dalam bahasa Inggris). 9 (1): 1–7. doi:10.31957/jbp.101. ISSN 2503-0450. 

Pranala luar