Suku Ende (Ata Ende, Ata Jaö)[2] adalah kelompok etnis yang mendiami bagian tengah-selatan Pulau Flores, Indonesia. Populasinya berjumlah 150.000 jiwa pada tahun 1998. Masyarakat suku Ende berbicara dalam bahasa Ende dari rumpun Austronesia, serta terbagi menjadi dua dialek.[1][3] Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat berbahasa Bima–Sumba.[1] Secara tradisional, masyarakat Ende juga mempraktikkan pertanian manual berdasarkan sistem tebang-bakar. Di beberapa tempat mereka menggunakan irigasi buatan.[1]

Ende
Ata Ende, Ata Jaö
Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya; suku Ende terletak di selatan wilayah suku Lio.
Jumlah populasi
150.000 (1998)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Pulau Flores (Ende)
Bahasa
Ende, Indonesia
Agama
Islam dan Kekristenan (terutama Katolik)
Kelompok etnik terkait
Lio • Sikka • Nage

Agama dan kepercayaan

 

Masyarakat Ende dibagi menjadi dua kelompok, yakni pesisir dan pegunungan.[2] Kebanyakan dari mereka menganut Islam atau Kekristenan,[2][4] tetapi mereka juga tetap mempertahankan kepercayaan tradisional (kultus agraria dan kultus leluhur).[1] Ada kepercayaan terhadap wujud tertinggi nggaë (tuhan), hantu (nitu), dan penyihir (porho).[2] Mereka merupakan keturunan penduduk asli Pulau Flores. Pada Abad Pertengahan, mereka berada di bawah pengaruh kemaharajaan Majapahit.[1] Pengaruh Islam umumnya hanya terdapat pada penduduk pesisir.[2] Islam menyebar diantara masyarakat Ende pada abad ke-16 dan 17.[2]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c d e f Biernowa, A.A.; Aleksandrowicz Tiszkow, Walerij (1998). "Endie". Narody i rieligii mira: encykłopiedija (dalam bahasa Rusia). Moskow, Rusia: Bolszaja rossijskaja encykłopiedija. hlm. 653. ISBN 978-5-85270-155-8. OCLC 40821169. 
  2. ^ a b c d e f Nakagawa (1993).
  3. ^ (Inggris) Suku Ende di Ethnologue
  4. ^ Meko Mbete, Aron (2006). Khazanah budaya Lio-Ende. Ende, Indonesia: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende. hlm. 40. ISBN 978-979-3790-35-0. OCLC 150222811. Diakses tanggal 4 Januari 2023. 

Bibliografi