Stadion 17 Mei

Stadion 17 Mei adalah sebuah stadion sepak bola di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang juga merupakan markas klub sepak bola PS Barito Putera.

Stadion 17 Mei
Informasi stadion
Pemilik	Koni Kalsel
Lokasi
Lokasi	Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Koordinat	3°19′00″S 114°34′48″E
Konstruksi
Dibuka	17 Mei 1974
Direnovasi	2007, 2010, 2013, 2019-2024
Data teknis
Permukaan	Rumput Zoysia MatrellA Linmer
Kapasitas	12.000 penonton
Pemakai
PS Barito Putera

Sejarah

Stadion 17 Mei Banjarmasin adalah kebanggan Kalimantan Selatan. Stadion yang sarat akan nilai historis ini didirikan pada tanggal 17 Mei 1974, dan diresmikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan Soebardjo. Nama 17 Mei dipilih karena berdasar dari sejarah perjuangan rakyat Kalsel yang berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Stadion ini awalnya merupakan lapangan gabuk (limbah sisa potongan kayu) dan tanah bekas sungai yang mengering. Pembangunan stadion ini juga diiringi dengan adanya lintasan lari atletik, arena lompat jauh, dan tribun penonton yang terbuat dari kayu. Jika dikalkulasikan stadion ini sudah beberapa kali mengalami renovasi. Pertama kali tahun 1984, ditandai dengan dibuatkan tembok pengaman di sekeliling stadion.

Renovasi

Stadion ini telah direnovasi sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2007, 2010, dan 2013. Pada tahun 2008, Stadion 17 Mei memiliki kapasitas 12.000 tempat duduk. Stadion ini mengalami perombakan pertama pada tahun 2007, saat Kota Banjarmasin ditunjuk menjadi tuan rumah POMNAS 2007.

Pengelolaan Stadion 17 Mei yang sebelumnya berada di bawah Pemprov Kalsel, pada tahun 2012 diserahkan kepada KONI Kalsel, sekaligus dengan gelanggang renang Hasanuddin HM agar dapat lebih diperhatikan. Manajemen PS Barito Putera berkeinginan untuk merenovasi Stadion 17 Mei ini sehingga mampu menampung sampai 12.000 penonton, dan melengkapi fasilitas lainnya setelah PS Barito Putera ditasbihkan menjadi juara Divisi Utama musim 2011/2012. Sementara Stadion 17 Mei dalam proses renovasi agar memenuhi standar Liga Indonesia/Indonesia Super League (ISL), maka PS Barito Putera menggunakan Stadion Demang Lehman yang 75%-nya siap dijadikan sebagai homebase PS Barito Putera untuk sementara.

Setelah proses renovasi ketiga selesai dan dinilai telah memenuhi standar ISL, Stadion 17 Mei akan digunakan kembali sebagai homebase PS Barito Putera pada kompetisi Indonesia Super League musim 2015.

Pada 2019, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dispora dan Dinas PUPR mulai melakukan renovasi secara menyeluruh terhadap Stadion 17 Mei. Renovasi besar ini dilakukan secara bertahap untuk membuat stadion kebanggan masyarakat Kota Banjarmasin dan markas PS Barito Putera lebih representatif dalam menggelar pertandingan Liga 1 (Indonesia).

Renovasi pertama pada 2019 menghabiskan total anggaran Rp12 miliar. Kemudian pada 2020 anggaran lebih besar dikucurkan Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp37 miliar. Fokus pembangunan pada tahap satu dan dua ada pada pembangunan tribun VIP, VVIP dan lapangan.

Pada renovasi tahap ketiga yang berlangsung pada 2022, Dinas PUPR Kalimantan Selatan menganggarkan Rp20 miliar untuk renovasi Stadion 17 Mei. Renovasi tahap ketiga berfokus pada pembangunan renovasi tribun Inggris dan tribun di belakang gawang serta sarana prasarananya seperti bench pelatih dan pemain cadangan, videotron, perbaikan lintasan lari, saluran drainase, pagar sekeliling stadion, lapangan parkir, sarana air bersih, genset, dan pemasangan kembali lampu lapangan, serta pemeliharaan rumput stadion.

Selama 2023-2024 Provinsi Kalimantan Selatan melanjutkan proses renovasi Stadion 17 Mei dengan anggaran lebih dari Rp20 miliar. Pembangunan berfokus dalam penyelesain sisa tribun yang belum terbangun, lintasan atletik dan area sekitar stadion. Diharapkan Stadion 17 Mei dapat kembali menjadi markas PS Barito Putera di Liga 1 2024/2025.

Referensi

• Info lebih lanjut mengenai Stadion 17 Mei