CONEFO
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Conference of the New Emerging Forces (CONEFO) merupakan gagasan Presiden Soekarno untuk membentuk suatu kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2 (dua) kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerika Serikat). Untuk keperluan tersebut, dibangun suatu kompleks gedung dekat Gelora Senayan yang mendapat bantuan antara lain dari Republik Rakyat Tiongkok. Konferensi tersebut belum sempat diselenggarakan dan bangunannya sekarang dipergunakan sebagai Gedung DPR/MPR.[1]
Conference of the New Emerging Forces | |
Singkatan | CONEFO |
---|---|
Tanggal pendirian | 7 Januari 1965 |
Tipe | Blok internasional |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Jumlah anggota | 4 negara |
CONEFO didirikan pada tanggal 7 Januari 1965 karena dijadikannya Malaysia Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak tetap, karena Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Soekarno marah dan mengeluarkan Indonesia dari PBB.
Pada tanggal 11 Agustus 1966, CONEFO dibubarkan oleh Soeharto.
Negara anggota
suntingNegara yang ditebalkan: pendiri.
Pengamat
suntingMusuh atau saingan
suntingNegara Peserta
suntingCONEFO yang dihelat di Indonesia dihadiri oleh 51 negara peserta dari 4 benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Negara yang hadir adalah Afganistan, Burma, Kamboja, Sri Lanka, Korea Utara, Indonesia, Irak, Jepang, Laos, Lebanon, Mongolia, Pakistan, Palestina, Tiongkok, Filipina, Arab Saudi, Suriah, Thailand, dan Vietnam Utara, Aljazair, Guinea, Maroko, Nigeria, Mali, Senegal, Somalia, Tunisia, dan Republik Arab Bersatu, Albania, Belgia, Bulgaria, Cekoslowakia, Finlandia, Prancis, Jerman Timur, Hungaria, Italia, Belanda, Polandia, Rumania, Uni Soviet dan Yugoslavia, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Dominika, Meksiko, Uruguay, dan Venezuela.[2]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Heuken SJ, Adolf (2017). Sejarah Jakarta dalam lukisan dan foto. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 84. ISBN 978-602-6361-23-3.
- ^ "Ganefo, Bukan Sekadar Kompetisi Olahraga Biasa". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2015-04-20. Diakses tanggal 2022-10-22.