Enterokel

Kondisi medis
Revisi sejak 4 Mei 2024 04.58 oleh Dewinta88 (bicara | kontrib) (referensi)

Enterokel adalah salah satu permasalahan pada kesehatan reproduksi wanita. Enterokel adalah penonjolan usus kecil dan peritoneum ke dalam saluran vagina . [1] Penyakit ini dapat diobati dengan dua cara, yaitu secara transvaginal [2] atau dengan laparoskopi .[3]


Selain itu, enterokel juga dapat menyumbat rektum. hal ini akan menyebabkan gejala terhambatnya buang air besar . [4] Enterokel dapat terbentuk setelah pengobatan kanker ginekologi. [5]

Enterokel pada perempuan adalah kondisi di mana organ internal, biasanya usus, menonjol melalui dinding otot atau jaringan di perut atau panggul. Ini bisa terjadi ketika otot dan jaringan penyangga melemah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehamilan, melahirkan, atau penuaan.

Gejala enterokel pada perempuan bisa bervariasi, tetapi mereka mungkin mengalami:

1. Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau perut bagian bawah.

2. Sensasi tekanan atau berat di panggul.

3. Perasaan bahwa ada sesuatu yang jatuh di dalam vagina.

4. Kesulitan buang air besar atau buang air kecil.

5. Gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare.

Akibat dari enterokel dapat mencakup ketidaknyamanan yang berkepanjangan, komplikasi pencernaan, atau bahkan infeksi jika organ yang terjepit menjadi terinfeksi.


Meskipun masalah utamanya berasal dari saluran pencernaan, namun hal ini sangat berpengaruh terhadap saluran reproduksi. Karena posisi saluran yang berdekatan di dalam perut.

Ada beberapa cara untuk mengatasi enterokel, tergantung pada tingkat keparahan dan gejala individu. Cara mengatasi enterokel dapat meliputi:

1. Terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot panggul dan menstabilkan organ yang mungkin telah turun.

2. Penggunaan alat penyangga: Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan penggunaan alat penyangga seperti pemasang ring panggul untuk mendukung organ yang menurun.

3. Perubahan gaya hidup: Membuat perubahan gaya hidup seperti menghindari mengangkat beban berat, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari aktivitas yang memperparah gejala dapat membantu mengurangi risiko dan gejala enterokel.

4. Operasi: Jika gejalanya parah atau tidak merespon terhadap perawatan konservatif, pembedahan mungkin diperlukan. Operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki dinding otot yang melemah dan memperbaiki posisi organ yang menonjol.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan rekomendasi perawatan yang sesuai untuk setiap kasus enterokel.

  1. ^ Merck Manuals > Cystoceles, Urethroceles, Enteroceles, and Rectoceles Last full review/revision December 2008 by S. Gene McNeeley
  2. ^ Vaginal Repair of Enterocele Diarsipkan 2018-04-23 di Wayback Machine. By Clifford R. Wheeless, Jr., M.D. and Marcella L. Roenneburg, M.D. Retrieved Dec 2010
  3. ^ Halodoc. "Laparoskopi - Prosedur dan Informasi Lengkap". halodoc. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  4. ^ Wexner, edited by Andrew P. Zbar, Steven D. (2010). Coloproctology. New York: Springer. ISBN 978-1-84882-755-4. 
  5. ^ Ramaseshan, Aparna S.; Felton, Jessica; Roque, Dana; Rao, Gautam; Shipper, Andrea G.; Sanses, Tatiana V. D. (2017-09-19). "Pelvic floor disorders in women with gynecologic malignancies: a systematic review". International Urogynecology Journal (dalam bahasa Inggris). 29 (4): 459–476. doi:10.1007/s00192-017-3467-4. ISSN 0937-3462. PMC 7329191alt=Dapat diakses gratis. PMID 28929201.