Motif bunga Baoxiang
Bunga Baoxiang (宝相花纹) adalah salah satu motif dekoratif tradisional Tiongkok yang berasal dari bentuk alami bunga, kuncup, dan daun yang diolah menjadi pola seni Buddha. Motif ini terutama berdasarkan bunga peoni dan teratai, yang kemudian berkembang dari waktu ke waktu. Bunga Baoxiang juga dikenal dengan nama "Bunga Baoxian" atau "Bunga Baohua". Motif ini dikenal karena bentuknya yang mewah dan elegan, yang memberikan kesan kekayaan dan kemuliaan. Bunga Baoxiang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran serta menjadi simbol dari keberuntungan, kebahagiaan, dan kemuliaan.
Motif Bunga Baoxiang berasal dari periode Dinasti Han Timur dan menjadi populer dengan masuknya ajaran Buddha. Setelah mengalami perkembangan dan penyempurnaan, motif ini sangat populer pada periode Dinasti Sui dan Tang,[1] seperti yang terlihat pada lukisan dinding, kain sutra, dan keramik. Pada masa Dinasti Tang, motif Bunga Baoxiang mengalami perubahan dari yang sederhana menjadi rumit dan kemudian kembali menjadi sederhana.[2] Pada masa Dinasti Song, Yuan, Ming, dan Qing, motif ini mencapai puncak popularitasnya. Komposisi motif Bunga Baoxiang umumnya berfokus pada bunga peoni dan teratai, dengan berbagai bunga dan daun yang berbeda ukuran dan bentuk di sekelilingnya. Kelopak bunga dan dasar putik sering dihiasi dengan deretan manik-manik bulat yang teratur, serta diberi warna gradasi berlapis, menambah kesan mewah dan megah.
Motif Bunga Baoxiang memiliki dua bentuk utama: bentuk datar melingkar dan bentuk bertingkat. Bentuk datar melingkar terdiri dari delapan kelopak teratai yang rata, dengan ujung kelopak berbentuk lima lengkungan, serta dihiasi dengan tiga lengkungan kelopak kecil di setiap kelopak besar. Bagian tengah bunga terdiri dari delapan manik bulat kecil dan delapan kelopak bunga kecil. Bentuk bertingkat terdiri dari kelopak teratai setengah sisi yang terbuka secara bertingkat. Motif Bunga Baoxiang sangat beragam dan digunakan secara luas pada berbagai benda seperti keramik, perhiasan emas dan perak, ukiran batu, kain, perhiasan giok, barang tembaga, sulaman, motif di Dunhuang, alat-alat keagamaan Buddha, dan dekorasi arsitektur.[3]
-
Piring keramik bercorak sancai (tiga warna) dari Dinasti Tang (618–907 M).
-
Detail kerajinan piring sancai. Motif bunga baoxianghua di tengah dengan glazur biru, kuning, dan putih.
-
Batu bata berpola baoxianghua, dipajang di Museum Provinsi Heilongjiang.
Referensi
sunting- ^ 王婧怡; 包铭新 (2009-11-20). "宝相花纹样小考". 山東紡織經濟. 2009 (6): 48–51. ISSN 1673-0968. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27.
- ^ 刘志; 徐萃 (2015-09-21). "唐代宝相花纹艺术构成形式透析". 包装学报. 2 (2): 73–76. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-27. Diakses tanggal 2019-09-27.
- ^ 古月. 国粹图典 纹样. 中国画报出版社. hlm. 72.