Agus Utara Effendi
Kolonel (Purn.) H. Agus Utara Effendi (28 Agustus 1945 – 12 Februari 2012) adalah mantan Bupati Bogor selama dua periode pada 1998-2003 dan 2003-2008.[1] Agus Utara Effendi mengawali kariernya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, dengan pangkat terakhir yang disandangnya kolonel infanteri. Selanjutnya menjalani karier sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008. Pada masa pemerintahannya Kabupaten Bogor sempat mengalami isu yang menggegerkan, yaitu isu cadangan emas besar di dalam perut Perbukitan Daerah Tanjungsari, Jonggol. Ternyata setelah diteliti hal tersebut hanya bohong belaka. Ia memiliki seorang putra yang juga meneruskan aktivitas politiknya yakni Fitra Putra Nugraha alias Nungki. Pada 2008 ia mencoba mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor namun kalah dari Rahmat Yasin.
Agus Utara Effendi | |
---|---|
Bupati Bogor Ke-9 | |
Masa jabatan 30 Desember 1998 – 30 Desember 2008 | |
Presiden | B.J. Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Nana Nuriana Danny Setiawan |
Wakil | Laode Albert P. (2003-2008) |
Pendahulu Eddie Yoso Martadipura | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bogor, Djawa Barat, Indonesia | 28 Agustus 1945
Meninggal | 12 Februari 2012 Bogor, Jawa Barat | (umur 66)
Suami/istri | Sri Indratini |
Anak | Fitri Putra Nugraha |
Sunting kotak info • L • B |
Biografi
suntingAgus Utara lahir di Bogor tahun 1945, putra dari H. Yusuf Effendi dan Hj. Djuhriah ini selepas mengenyam pendidikan di SD Negeri Polisi, SMP dan SMU di Ciamis, Agus Utara melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Magelang. Bahkan seusai menyelesaikan pendidikan militernya, ia banyak dipercaya memegang jabatan kemiliteran.[2]
Setelah menghabiskan lebih dari separuh masa hidupnya, kemudian ia kembali ke Dayeuh Pakuan Padjajaran untuk menjadi Bupati. Bahkan ketika, menjabat sebagai Bupati pada masa Bhakti 1998-2003, ia kembali dipercaya pada tahun 2003-2008 untuk periode yang kedua.
Karier
suntingSebelum terjun ke politik, Agus adalah seorang tentara. Ia pernah menjabat Dan Kodan A/Yoa 133/Dam II(1971), Kasie I/Yon 133/Dam III (1972), Kasi I/DIM 0305 DAM III (1973), Kasie I/DIM 0315 DAM III (1975) dan terakhir Kabag Pampres Ropam Dephankam hingga 1998.
Yang menarik, Agus pensiun sebagai tentara dengan pangkat kolonel saat era reformasi dimulai. Ia beralih ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor pada tahun 1998 dengan mengalahkan Badrul Kamal, Agus terpilih sebagai Bupati Bogor periode 1998-2003.[3]
Pada tahun pertama masa jabatannya, jebolan Akademi Militer Magelang itu sukses mengakselerasi pemekaran Depok lepas dari induknya Kabupaten Bogor, dari Kota Administratif selama 17 tahun, menjadi Kotamadya. Sikap kenegarawanannya tampak jelas. Saat itu Agus mendukung mantan rival politiknya, Badrul Kamal sebagai Wali Kota Depok pertama.
Di lima tahun pertamanya menjadi bupati, Agus mulai melakukan pengembangan kawasan Sentul hingga hotmix masuk desa berhasil dilakukan.[4] Pada periode kedua masa jabatannya, Agus terpilih kembali sebagai Bupati Bogor pada periode 2003-2008, Agus Utara didampingi oleh H. Laode Albert Pribadi (PDIP) selaku Wakil Bupati Bogor.[5]
Penghargaan
sunting- Bintang Jasa Pratama (9 Agustus 2005)[6]
Lihat pula
sunting- Bupati Bogor Periode 2003 - 2008
Referensi
sunting- ^ Mantan Bupati Bogor Agus Utara Tutup Usia Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine. antarabogor.com, Diakses, 13 November 2012
- ^ Mantan Bupati Bogor Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine. rribogor.co
- ^ Dalam Memperingati Hari Jadi ke-525 Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. pelita.or.id
- ^ Bogor Bangun Hutan Kota Sekaligus Museum Tanaman Langka Bogor wartaterkini.com
- ^ Dilantik, Bupati-Wabup Bogor Periode 2003-2008 Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. pelita.or.id
- ^ Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2004 – sekarang (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
Didahului oleh: Eddie Yoso Martadipura |
Bupati Bogor 1998 - 2008 |
Diteruskan oleh: Rahmat Yasin |